Anda di halaman 1dari 8

Demokerasi

OLEH :
RI KA J UL I A S AP I T RI ( 1 811 240 17 5 )
KELAS : PGMI 5F

DOSEN PENGAMPU:
A S I H N U R WA H Y U N I , M . P D
PENGERTIAN HAKIKAT DEMOKRASI

Hakikat demokrasi adalah peran utama rakyat dalam proses sosial politik. Hal ini sesuai dengan tiga pilar penegak
demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat (government of the people), pemerintahan oleh rakyat (government by the
people) dan pemerintahan untuk rakyat (government for the people). Jadi, untuk dikatakan sebagai Negara yang
demokratis maka ketiga hal ini harus terpenuhi dalam suatu Negara.
Pilar Demokrasi Konstitusional Indonesia

1. Demokrasi Berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.


Demokrasi berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa berarti seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas,
konsisten, atau sesuai nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Demokrasi dengan Kecerdasan
Demokrasi dengan kecerdasan mengatur dan menyelenggarakan demokrasi menurut UUD 1945 itu bukan dengan kekuatan naluri, kekuatan otot, atau
kekuatan massa semata-mata.
3. Demokrasi yang berkedaulatan Rakyat
Demokrasi atau kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Secara prinsip, rakyatlah yang memiliki atau memegang kedaulatan itu. Dalam batas-batas
tertentu, kedaulatan rakyat itu dipercayakan kepada wakil-wakil rakyat di MPR (DPR/DPD) dan DPRD.
4. Demokrasi dengan Rule of Law
Demokrasi dengan Rule of Law mempunyai empat makna penting;
a. Kekuasaan negara Republik Indonesia harus mengandung, melindungi, serta mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan demokrasi ugal-
ugalan, demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif.
b. Kekuasaan negara memberikan keadilan hukum, bukan demokrasi yang terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.
c. Kekuasaan negara menjamin kepastian hukum, bukan demokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau anarki.
d. Kekuasaan negara mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum, seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang justru
mempopulerkan fitnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan, permusuhan, dan kerusakan.
Pilar Demokrasi Konstitusional Indonesia

5. Demokrasi dengan Pembagian Kekuasaan Negara


Demokrasi menurut UUD 1945 bukan saja mengakui kekuasaan negara Republik Indonesia yang tidak tak terbatas secara hukum, melainkan
juga demokrasi itu dikuatkan dengan pembagian kekuasaan negara dan diserahkan kepada badan-badan negara yang bertanggung jawab.
6. Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia
Demokrasi menurut UUD 1945 mengakui hak asasi manusia, yang tujuannya bukan hanya menghormati hak tersebut. Akan tetapi, lebih
untuk meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya.
7. Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka
Demokrasi berdasarkan UUD 1945 menghendaki diberlakukannya sistem pengadilan yang merdeka (independent) serta memberi peluang
seluas-luasnya kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum yang seadil-adilnya.
8. Demokrasi dengan Otonomi Daerah
Otonomi daerah merupakan pembatasan terhadap kekuasaan negara, khususnya kekuasaan legislatif dan eksekutif di tingkat pusat, dan lebih
khusus lagi pembatasan atas kekuasaan presiden. Dalam UUD 1945 secara jelas memerintahkan dibentuknya daerah-daerah otonom, baik
provinsi maupun kabupaten/kota. Dengan adanya peraturan pemerintah, daerah-daerah otonom itu dibangun dan disiapkan untuk bisa
mengatur dan menyelenggarakan urusan-urusan pemerintah sebagai urusan rumah tangganya sendiri, yang diserahkan oleh pemerintah pusat.
PILAR-PILAR DEMOKRASI KONSTITUSIONAL

9. Demokrasi dengan Kemakmuran


Demokrasi menurut UUD 1945 itu ditujukan untuk membangun negara kemakmuran oleh dan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Indonesia. Demokrasi dengan kemakmuran bertujuan membangun negara yang makmur yang
mencakup semua aspek entah hak dan kewajiban, kedaulatan rakyat, pembagian kekuasaan, otomi daerah ataupun
keadilan hukum.
10. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial
Demokrasi berdasarkan UUD 1945 menggariskan keadilan sosial dari berbagai kelompok, golongan, dan lapisan
masyarakat. Jadi, tidak ada golongan, lapisan, kelompok, satuan, atau organisasi yang diberi keistimewaan atau hak-
hak khusus.
CONTOH DEMOKRASI YANG ADA DI SEKOLAH DAN MASYARAKAT

contoh demokrasi di lingkungan sekolah

1. Pemilihan ketua OSIS. 2. Pemilihan ketua kelas.

3. Pembentukan regu piket.

4. Pemilihan kelompok diskusi.

5. Pemilihan kapten regu olahraga.

6. Pemilihan pemimpin upacara.

7. Pemilihan duta-duta sekolah


CONTOH DEMOKRASI YANG ADA DI SEKOLAH DAN
MASYARAKAT

contoh demokrasi di lingkungan masyarakat

1. Pemilihan ketua RW. 2. Pemilihan Anggota pengurus RW.

3. Pemilihan ketua RT.

4. Pemilihan anggota pengurus RT.

5. Pemilihan ketua karang taruna.

6. Pemilihan Ketua PAUD.

7. Pemilihan ketua PKK.

8. Pemilihan kepala desa

Anda mungkin juga menyukai