Anda di halaman 1dari 18

PENENTUAN KADAR PROTEIN

SECARA LOWRY

ANGGOTA KELOMOK 6 :

BERLIANA SALSABILA
ELSA FITRI YANI
NISWATUL INAYAH
RANITA SIMBOLON
Prosedur Kerja
1. Pembuatan larutan standar protein dan Macing kuvet.
a. membuat larutan serum albumin dengan konsentarsi berturut-turut 50, 100, 150, 200, 250,
dan 300. µg/mL dalam labu takar 100 mL.
b. mengambil beberapa kuvet, gunakan aqudes untuk macing kuvet. Dalam pengukuran
gunakan 2 buah kuvet yang macing (satu untuk larutan standar, satu untuk blanko).

2. Pembuatan kurva kalibrasi standar larutan protein


a. Pipet masing-masing 2 mL larutan standar, tambahkan 10 mL reagen C dan biarkan pada
suhu kamar selama paling kurang 10 menit. Tambahkan 1 mL Reagen E dan kocok dengan
segera. Biarkan selama 30 menit atau lebih sampai terbentuk warna ungu. Simpan larutan
tersebut untuk digunakan pada pembuatan kurva standar.
b. Tentukan λmaks dari larutan yang akan digunakan dengan menggunakan konsentrasi yang
mewakili larutan standar. Atur λ mulai 500 nm sampai 750 nm.
c. Ukur absorbansi masing-masing larutan standar pada λmaks. Alurkan dalam grafik
Absorbansi vs Konsentrasi (sumbu X konsentrasi, sumbu Y absorbansi).
d. Cari persamaan regresi linier, dan tentukan besar koefisien regresi (r).
e. Dengan cara yang sama pipet masing-masing 2 mL larutan sampel, tambahkan 10 mL
reagen C, biarkan pada suhu kamar selama paling kurang 10 menit. Tambahkan 1 mL
Reagen E, kocok dengan segera, biarkan selama 30 menit atau lebih sampai terbentuk
warna ungu. Ukurlah serapan pada λmaks
Konsentrasi Absorban λ
(µg/mL)
0 µg/mL 0,212 A
50 µg/mL 0,036 A O,O35 A
100 µg/mL 0,113 A 0,113 A
150 µg/mL 0,169 A 0,169 A
200 µg/mL 0,239 A 0,238 A
250 µg/mL 0,305 A 0,305 A
300 µg/mL 0,389 A 0,389 A
Sampel (ikan) 0,174 A 0,175 A

λ max : 660
Perhitungan
Konsent Absorba XY X- x̄
rasi (X) n (Y)
50 0,036 A 1,75 2500 0,001 -125 15625
50
100 0,036 A
0,113 1,75
11,3 2500
10000 0,001
0,012 -125
-75 15625
5625
100
150 0,113
0,169 A 11,3
15,35 10000
22500 0,012
0,028 -75
-25 5625
625
200
150 0,239 A
0,169 47,6
15,35 40000
22500 0,056
0,028 25
-25 625
250
200 0,305 A
0,239 76,25
47,6 62500
40000 0,093
0,056 75
25 5625
625
300
250 0,389
0,305 A
A 116,7
76,25 90000
62500 0,151
0,093 125
75 15625
5625

300 : 1050 1,249
0,389 A 278,95
116,7 227500
90000 0,343
0,151 0
125 43750
15625
x∑̄ :: 175
1050 0,208
1,249 278,95 227500 0,343 0 43750
x̄ : 175 0,208
b  =

=
=
= 0,0013

a=
=
= -0,019
 
r=

=
=
=
= 0,397
Persamaan regresi
y = ax + b
= 0,019 x + 0,0013

Sampel ikan :
y = ax + b
0,175 = 0,019 (x) + 0,0013
x=
= 9,14 µg/mL = 0,00914 mg/mL
Analisa Kualitatif Kandungan Urin
1. Uji Glukosa dalam Urin ( Uji Bennedict )
Sampel Warna Penilaian Konsentrasi
Urin bangun tidur Biru - -

+ Glukosa 0,5 % Hijau keruh - -

+ Glukosa 1 % Hijau +1 Kurang 0,5 %

+ Glukosa 1% Biru kehijauan - -

+ Glukosa 5 % Biru keruh - -

Urin setelah makan Biru - -

+ Glukosa 0,5 % Biru keruh - -

+ Glukosa 1 % Hijau kekuningan +1 Kurang 0,5 %

+ Glukosa 2 % Kuning kehijauan +2 0,5 – 1 %

+ Glukosa 5 % Hijau kuning +2 0,5 – 1 %


2. Uji Protein dalam Urin ( Uji Heller )

Urin bangun tidur


Sampel Pengamatan Kesimpulan

Normal Tidak terjadi perubahan -

Seolah Pantologis (+ 10 tetes Memiliki cincin putih ++


albumin)

Urin setelah makan


Sampel Pengamatan Kesimpulan

Normal Tidak terjadi perubahan -

Seolah Pantologis (+ 10 tetes Memiliki cincin putih +


albumin)
3. Uji Senyawa Keton dalam Urin
(Uji Rother)
Urin bangun tidur
Sampel Pengamatan Kesimpulan

Normal Kuning muda, terdapat -


endapan putih

Seolah Pantologis (+ 10 tetes Kuning muda, tidak ada -


aseton) endapan

Urin setelah makan


Sampel Pengamatan Kesimpulan

Normal Warna ungu, terdapat -


endapan putih

Seolah Pantologis (+ 10 tetes Bening, terdapat cincin ungu +


aseton)
Analisa Kualitatif Kandungan
Empedu
1. Tes Keadaan Fisik Empedu
Gelas kimia berisi empedu

Warna empedu Hijau tua

Bau/Aroma Bau, Amis

pH 6

Tingkat kekentalan Agak kental


2. Tes Sifat Asam/Basa dari Empedu
Tabung reaksi Jumlah zat Hasil pengamatan

Larutan empedu 5 mL Berwarna hijau pekat, bau

Larutan sukrosa 5 tetes Berwarna hijau pekat, bau

Asam sulfat 3 mL Terbentuk 4 layer, dari atas: hijau, coklat,


kuning,dan kuning bening. Terdapat cincin
coklat, suhu meningkat.
3. Tes Zat Warna Empedu (Uji Gmelin)
Tabung reaksi Jumlah zat Hasil pengamatan

HNO3 pekat 3 mL Larutan bening

Larutan empedu encer 3 mL Terbentuk 3 layer: hijau, coklat kekuningan, dan


bening.

Perbatasan antara kedua cicin Seperti cincin, berwarna coklat kekuningan


4. Empedu sebagai Emulgator
Tabung 1 2

Air suling 3 mL 3 mL

Minyak goreng 1 tetes 1 tetes

Larutan empedu cair - 3 mL

hasil Minyak tidak Lebih homogen


bercampur/menyatu dengan dibandingkan tabung 1,
air larutan berwarna hijau
lumut
Aktivitas Enzim Lipase
Tabel pengamatan
No Prosedur Vol KOH (titrasi) Mmol
KOH
1 2

1 Erlenmeyer 1 0,55 ml 0,4 ml 0,475 0,2375


2 Erlenmeyer 2 (5 menit inkubasi ) 0,7 ml 0,7 ml 0,7 0,35
3 Erlenmeyer 3 (10 menit inkubasi) 0,65 ml 0,7 ml 0,675 0,3375

4 Erlenmeyer 4 (15 menit inkubasi) 0,8 ml 0,7 ml 0,75 0,375

5 Erlenmeyer 5 (20 menit inkubasi) 0,85 ml 0,95 ml 0,9 0,45

6 Erlenmeyer 6 (5 menit pemanasan) 0,9 ml 1 ml 0,95 0,475

Mmol KOH = M KOH x V KOH


Dari tabel percobaan dapat disimpulkan bahwa :
Semakin lama waktu inkubasi dan semakin tinggi suhu, menyebabkan
aktivitas enzim lipase yang cenderung meningkat

Anda mungkin juga menyukai