Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1 :

“Tentang Pendidikan Kesehatan Di Sekolah”


Andoko Suryo Cahyono
Ari Susanty
Didik Purwanto
Endang Puspilawati
Eva Hartani
Frisliana Raya Gusty
Gloria Apriliani Gerson
Gusnia Arsiana
Nina Kristiana
Keperawatan Komunitas : Komunitas berarti sekelompok individu
yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki nilai-nilai keyakinan
dan minat yang relative sama, serta berinteraki satu sama lain
untuk mencapai tujuan. (Mubarak & Chayatin, 2009). Keperawatan
komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatan dan
praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan
serta memelihara kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan
kesehatan komunitas adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu
hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular.
Sasaran keluarga yaitu keluarga yang termasuk rentan terhadap
masalah kesehatan dan prioritas. Sasaran kelompok khusus,
komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah
kesehatan atau perawatan (Ratih Dwi Ariani, 2015).
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang
dianmis, dimana perubahan tersebut bukan sekadar proses transfer
materi atau teori dar seseorang ke orang lain dan bukan pula
seperangkat prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut tejadi akibat
adanya kesadaran dari dalam diri individu, kelompok, dan
masyarakat itu sendiri (wahit dkk, 2006 dalam mubarak & chayatin,
2009). Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut
UndangUndang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun WHO adalah
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental, dan sosial,
sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi
bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
membuka jalan komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku,
melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social
support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerman) sebagai
suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri, dalam tatanan masing-masing, agar dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan menigkatkan kesehatan (maryunani A, 2013).
Analisis jurnal
Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena
pada usia tersebut rentan terhadap masalah kesehatan, masalah ini
kurang begitu diperhatikan baik oleh orang tua, sekolah, para klinisi
serta profesional kesehatan lainnya. Peranan tenaga kesehatan yang
sangat dominan akan mempengaruhi kualitas hidup anak
dikemudian hari. Program PHBS di sekolah muncul sebagai upaya
pemerintah menurunkan berbagai penyakit yang sering menyerang
anak usia sekolah (usia 6-12 tahun), yang ternyata umumnya
penyakit yang muncul berkaitan dengan PHBS.
Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan
mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah
(UKS) SDN Kledokan terletak di Kledokan depok Sleman. Letak SDN berada
pada lingkungan yang padat penduduk. Adapun siswa sebagian besar berasal
dari warga sekitarnya. Dari wawancara dengan kepala sekolah penyuluhan
kesehatan sudah pernah di berikan kepada siswa di SD ini tetapi untuk topik
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat belum pernah di berikan. Adapun permintaan
dari kepala sekolah, penyuluhan ini dapat diberikan kepada siswa kelas 5 SDN
kledokan karena siswa kelas 5 belum pernah mendapatkan penyuluhan dengan
topik ini. Sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan
sekolah di anggap perlu untuk mencegah penyakit dan juga membantu
pemerintah dalam promosi kesehatan.
Adanya kecenderungan pendidikan kesehatan sebagai penyebab meningkatnya
perilaku hidup bersih dan sehat, pendidikan kesehatan juga merupakan proses
belajar dalam hal ini terjadi proses perkembangan atau perubahan ke arah yang
lebih tahu dan lebih baik pada diri individu, khususnya pada anak dengan usia
sekolah, sehingga menurut kelompok tujuan dan hasil penelitian pada jurnal ini
dapat dikatakan sudah tercapai dalam upaya preventif di lingkungan sekolah, dan
sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan sekolah sangat
berperan untuk mencegah penyakit dilingkungan sekolah dan juga membantu
pemerintah dalam promosi kesehatan.
Pendidikan kesehatan bagi peserta didik di tingkat sekolah dasar (SD)
diarahkan untuk membina agar memiliki sikap dan perilaku hidup bersih, sehat,
bugar dan berdisiplin. Terlebihnya untuk penerapan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) yang merupakan upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan. Disamping itu pendidikan
kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik
baik jasmaniah maupun rohaniah melalui pemahaman dan pengalaman gaya
hidup sehat bagi peserta didik. Dengan demikian diharapkan anak tumbuh dan
berkembang secar wajar dalam aspek jasmani, mental, sosial dan
emosionalnya.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai