Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PEMANASAN BAHAN

BAKAR DENGAN PENAMBAHAN


BIODIESEL DALAM SOLAR
TERHADAP OPASITAS MESIN
DIESEL
PENDAHULUAN
Pada motor diesel, besarnya emisi dalam bentuk opasitas (ketebalan asap)
tergantung banyaknya bahan bakar yang disemprotkan kedalam silinder, karena pada
motor diesel yang dikompresikan adalah udara murni. Dengan kata lain semakin
kaya campuran, maka semakin besar konsentrasi asap.
Sementara itu, semakin kurus campuran, konsentrasi asap juga semakin kecil.
Dengan melihat tingginya emisi gas buang dan dampak yang ditimbulkan, maka
perlu adanya usaha untuk menanggulangi agar dampak dari emisi gas buang bagi
kesehatan manusia dapat dikurangi.
Usaha yang dapat dilakukan dalam mengurangi dampak tersebut adalah dengan
penurunan kadar emisi kendaraan bermotor dengan menaikkan suhu bahan
bakar,penambahan biodiesel, dan peningkatan nilai oktan.
BIODIESEL
•Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati,
turunan tumbuh-tumbuhan yang banyak tumbuh di Indonesia seperti kelapa sawit,
kelapa, kemiri, kacang tanah dan masih banyak lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat
meproduksi bahan minyak nabati (BBN)
•Biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak
bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus.
•Biodiesel membuat mesin dapat lebih panas dengan cepat sehingga pembakaran jadi
efisien dan mengurangi emisi.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen.
Penelitian dilakukan dengan melakukan 2 percobaan untuk mengukur kadar opasitas
diesel ; Bahan bakar solar murni, dan solar ditambah biodiesel.
Pengukuran dilakukan oleh alat uji emisi
HASIL EKSPERIMEN
Grafik Opasitas (%)
100

90

80

70

60

50

40

30

20

10
Rpm 1000 Rpm 20000 Rpm 3000 Rpm 4000 Rpm 5000

Solar Solar+Biodiesel
KESIMPULAN
•Pemanasan bahan bakar dapat menurunkan kadar opasitas pada mesin diesel
•Penambahan biodiesel pada bahan bakar dapat memberikan penurunan kadar emisi
kendaraan bermotor.
•Menaikkan suhu bahan bakar dapat dilakukan dengan pemanasan bahan bakar,
sehingga bahan bakar tersebut apabila bercampur dengan udara akan lebih menguap.
Bahan bakar yang mudah menguap akan lebih mudah terbakar, sehingga
pembakaran dapat terjadi secara sempurna.

Anda mungkin juga menyukai