Anda di halaman 1dari 12

DASAR

PERENCANAAN
PAJAK

1. Esterlita Simangunsong 023001807023


2. Madhury Ramadhantih 023001807021
3. Rosada Dewi 023001807020
DASAR PERENCANAAN PAJAK
Konsep Managemen strategis dan Perencanaan
01 Strategis

Tujuan Perusahaan
02
Resiko dan Pengaruh Pajak atas Perusahaan
03
04 Motivasi dilakukannya perencanaan pajak

Tahapan Dalam membuat perencanaan pajak


05
Manajemen Strategis dan Perencanaan Strategis

Perencanaan perusahaan berkembang menjadi strategi perusahan,


perencanaan strategis, kebijakan bisnis, dan akhirnya menjadi
manajemen strategis yang berisi bagaimana pimpinan puncak
suatu organisasi (badan usaha) menanggapi perubahan lingkungan
yang sangat kompleks dan dinamis tersebut
Hubungan Perencanaan Pajak dan Level Manajemen di Perusahaan

Top Manager Direktur Keuangan

Manager
Middle Manager Keuangan/Akuntansi/Pajak

First-line Supervisor Pajak


Manager

Strategic Planning

Strategic and Operational Planning

Operational Planning
Strategi Umum Perencanaan Pajak

 Rencana strategis perusahaan sebagai WP  melaksanakan kewajiban perpajakan


secara efektif dan efisien  yang tidak bisa dilepaskan dari rencana strategis perusa
haan secara utuh
 Secara umum ada 5 strategi perencanaan pajak:
1) Penghematan pajak
2) Penghindaran pajak
3) Penghindaran sanksi perpajakan
4) Penundaan pembayaran pajak
5) Optimalisasi kredit pajak
Tujuan Perusahaan

Empat faktor penyebab mengapa perusahaan memiliki tujuan

 Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya.


 Tujuan membantu mengkoordinasikan keputusan dalam pengambilan
keputusan.
 Tujuan menyediakan norma (standar) dalam menilai dirinya.
 Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata dari pada pernyataan
misi.
Resiko dan Pengaruh Pajak Atas Perusahaan

1. Resiko Perusahaan
Ada beberapa resiko yang mungkin timbul dari investasi, sbb:
 Resiko Penghasilan
 Resiko Modal
 Resiko Keuangan
 Resiko Inflasi
 Resiko Atas Keputusan Yang Tidak dapat Diubah
 Resiko Politik

2. Pengaruh Pajak terhadap Perusahaan


 Pajak merupakan pungutan berdasarkan Undang-undang oleh Pemerintah, yang
sebagian dipakai untuk penyediaan barang dan jasa publik. Besarnya dipengaruhi
oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
 Secara Administratif, pungutan pajak dapat dikelompokkan menjadi pajak
langsung dan pajak tidak langsung.
 Dari arus sumber daya pajak dapat dipungut dari arus masuknya atau arus
keluarnya sumber daya.
Resiko dan Pengaruh Pajak Atas Perusahaan

3. Pengaruh Pajak Lanjutan


 Pajak langsung dikenakan atas masuknya aliran sumber daya yaitu penghasi
lan, sedangkan pajak tidak langsung dikenakan atas keluarnya sumber daya
seperti pengeluaran untuk konsumsi atas abarang dan/atau jasa
 Beban pajak langsung umumnya ditanggung oleh orang atau badan yang me
nerima atau memperoleh penghasilan, sedangkan bebanpajak tidak langsun
g ditanggung oleh masyarakat (konsumen akhir)
 Asumsi pajak sebagai biaya akan mempengaruhi laba sehingga pengusaha a
kan meminimalkan beban tersebut guna mengoptimalkan laba, sedangkan as
umsi pajak sebagai distribusi laba akan mempengaruhi tingkat pengembalian
atas investasi dimana pajak merupakan unsur pengurang laba yang tersedia
untuk dibagikan atau diinvestasikan kembali oleh perusahaan
MANAGEMENT PAJAK
Tujuan Manajemen Pajak dapat dibagi menjadi 2
bagian, yaitu:
Manajemen Pajak adalah  Menerapkan peraturan perpajakan secara benar
sarana untuk memenuhi  Usaha efisiensi untuk mencapai laba dan likuiditas
kewajiban perpajakan yang seharusnya.
dengan benar tetapi
jumlah pajak yang dibayar
Tujuan dari manajemen pajak dapat dicapai melalui fungsi-fungsi
dapat ditekan serendah
manajemen yang terdiri dari:
mungkin untuk memperole  Perencanaan Pajak (Tax Planning)
laba dan likuiditas yang  Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan (Tax Implemetation)
diharapkan  Pengendalian Pajak (Tax Control)
(Lumbantoruan,1996)
Motivasi dilakukannya Perencanaan Pajak
1. Kebijaksanaan Perpajakan (Tax Policy)
Kebijaksanaan perpajakan merupakan alternatif dari berbagai
sasaran yang hendak dituju dalam sistem perpajakan.
Faktor yang mendorong dilakukannya suatu perencanaan pajak,
yaitu:
− Pajak yang akan dipungut
− Siapa yang akan dijadikan subjek pajak
− Apa saja yang merupakan objek pajak
− Berapa besarnya tarif pajak
− Bagaimana prosedurnya

2. Undang-undang Perpajakan (Tax Law)


Kita menyadari bahwa kenyataannya di manapun tidak ada undang-
undang yang mengatur setiap permasalahan secara sempurna, maka
dalam pelaksanaannya selalu diikuti oleh ketentuan-ketentuan lain
(Peraturan Pemerintah Keputusan Presiden, Keputusan Menteri
Keuangan dan DIrektur Jendral Pajak), maka tidak jarang ketentuan
pelaksanaan tersebut bertentangan dengan Undang-undang itu
sendiri karena disesuaikan dengan kepentingan pembuat
kebijaksanaan dalam mencapai tujuan lain yang ingin dicapainya
sehingga
terciptalah celah (loopholes)
TAHAP-TAHAP
 Analisis informasi yang ada
PERENCANAAN
PAJAK
 Buat satu model atau lebih rencana
kemungkinan besarnya pajak

 Evaluasi pelaksanaan
rencana pajak

 Mencari kelemahan dan kemudian


memperbaiki kembali rencana pajak

 Mutakhirkan rencana pajak


Thank you

Anda mungkin juga menyukai