Older Persons, State of the Art PEMBIMBING DR. HASTUTI RAHMI, SP. THT-KL DISUSUN OLEH: AHMED REZA 1102019248 RADITYA PRASIDYA 1102014217
KEPANITERAAN TELINGA HIDUNG DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI Oropharyngeal Dysphagia Adalah kesulitan dalam memasukkan bolus makanan secara aman dan efektif dari kavitas orang ke esophagus, dapat berupa aspirasi, tersedak, atau residu. Oropharyngeal dysphagia sering ditemukan pada fenotip individu usia lanjut yang berbeda-beda. Ditemukan pada 27 sampai 91 persen populasi usia 70 tahun keatas. Latar Belakang Walaupun Oropharyngeal Dysphagia (OD) bisa di diagnosis dengan metode klinis yang jelas dibarengi dengan penelusuran yang mendukung, di klinis secara umum OD jarang sekali di lakukan screening dan di tatalaksana secara sistematis, perhatian tentang OD di komunitas geriartric juga langka. Etiologi Pada populasi yang diteliti di penelitian ini, OD yang ditemukan pada pasien kebanyakan berhubungan dengan factor risiko seperti gejala neurogenik dan proses neurodegeneratif, kelemahan muskuler, dan sarcopenia. Patofisiologi nya termasuk deficit mekanikal dalam respon menelan (biasanya keterlambatan penutupan vestibuli laryngeal dan kelemahan pada pergerakan lidah), penurunan sensitivitas pharyngeal, dan kerusakan system syaraf pusat sensorik dan motoric. Prevalensi OD pada Beberapa Fenotip Lansia Patofisiologi Oropharyngeal Swallow Response (OSR) atau respon telan orofaring pada pasien lansia dengan disfagia ditandai dengan penurunan sensitivitas orofaring terutama pada mereka dengan penyakit neurodegenerative, durasi menelan yang memanjang, termasuk tertundanya penutupan plica vestibuli di laring dan pembukaan spinchter esofagus superior, menyebabkan aspirasi dan perlambatan pergerakan hyoid dan menurunnya pergerakan bolus yang biasanya disebabkan oleh sarcopenia dan kerusakan fungsi menelan. Pemeriksaan Pemeriksaan orofaringeal disfagia pada pasien lansia harus dilakukan se-dini mungkin karena prevalensi yang tinggi serta outcome yang buruk pada populasi ini. Algoritma dari OD harus di mulai dengan metode screening yang semudah memeriksa riwayat Kesehatan yang berkaitan dengan menelan dan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan episode batuk, atau tersendak pada saat makan, kesulitan menelan, durasi makan, sensasi residu di orofaring, dan penurunan berat badan. Komplikasi Komplikasi utama dari OD termasuk malnutrisi (MN), dehidrasi, komplikasi respiratorik, dan pneumonia aspirasi. Selain itu, OD menyebabkan outcome yang buruk seperti peningkatan re- admisi,bertambahnya durasi rawat inap di rumah sakit, MN, kelemahan, peningkatan angka komorbiditas/mortalitas, dan beban psikologis seperti anxietas, dan depresi, dengan pengurangan nilai quality of life pada penderita OD. Prevalensi MN pada Berbagai Fenotip Pasien Lansia dengan OD Penatalaksanaan Penatalaksanaan yang biasanya digunakan pada penderita OD lansia biasanya berdasarkan pada hitung gizi, dan adaptasi pemasukkan cairan dengan pengental untuk menghindari terganggunya keamanan, dan penyesuaian postur dengan maneuver untuk mengkompensasi alterisasi biomekanis tubuh. Pada saat ini, beberapa strategi penatalaksanaan terbaru sedang dikembangkan dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi menelan. Kebanyakan dari strategi-strategi yang digunakan berdasarkan stimulasi dari deglutition afferent pathway untuk memperkuat cortical plasticity dan untuk mengembalikan atau memperbaiki fungsi menelan Tinjauan OD adalah masalah prevalen di beberapa fenotip individu lansia dan dengan berjalannya waktu, prevalensi ini akan makin menjadi epidemis (di kalangan individu lansia). Patofisiologi OD di kalangan individu lansia sudah di dipahami dan dikarakterisasikan dengan terganggunya fungsi sensorik oropharynx, melambatnya OSR dan melemahnya pergerakkan bolus, berujung ke terganggunya keamanan dan efektivitas dari fungsi menelan. Untuk mencegah komplikasi nutrisi dan respirasi, OD bisa di terapi dengan metode yang efeksif seperti penyesuaian lebih lanjut pemberian gizi pada lansia dengan jenis makanan yang berbeda dan adaptasi pemasukkan cairan dengan pengental.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis