P11 - Pengambilan Keputusan
P11 - Pengambilan Keputusan
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-1
Aronson, and Liang
Tujuan Pembelajaran
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-2
Aronson, and Liang
1. Pengambilan Keputusan : Pengantar
dan Definisi
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-3
Aronson, and Liang
– Keputusan-keputusan saling berhubungan. Keputusan
spesifik dapat mempengaruhi banyak individu dan
kelompok di dalam organisasi.
– Pengambilan keputusan melibatkan suatu proses berpikir
mengenai masalah yang menjurus kepada kebutuhan akan
data dan pemodelan masalah (memahami hubungan
antara aspek-aspek yang berbeda). Hal ini mengarah
kepada interpretasi dan aplikasi pengetahuan.
– Umpan balik merupakan suatu aspek penting dari
pengambilan keputusan.
Sebagai Tambahan:
– Groupthink (Keterlibatan anggota kelompok tanpa semua
pemikiran) dapat memimpin kepada keputusan yang buruk.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-4
Aronson, and Liang
– Ada beberapa konflik tujuan
– Banyak keputusan memiliki resiko. Orang yang berbeda
memiliki sikap berbeda terhadap resiko.
– Pengambilan keputusan perlu mengevaluasi skenario
“bagaimana-jika”
– Perubahan pada lingkungan pengambilan keputusan
dapat mempengaruhi kualitas keputusan karena
meningkatnya tekanan waktu pada pengambilan
keputusan.
– Mengumpulkan informasi dan menganalisis suatu
masalah membutuhkan waktu dan dapat sangat mahal.
Sulit untuk menentukan kapan berhenti dan membuat
suatu keputusan.
– Ada banyak informasi yang memadai untuk membuat
keputusan yang cukup baik.
– Ada terlalu banyak informasi yang tersedia.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-5
Aronson, and Liang
• Pada dasarnya, kita perlu membantu pengambil
keputusan untuk membuat keputusan yang lebih
baik.
• Memahami kontribusi yang diperlukan oleh sistem
informasi dengan demikian SPK dikembangkan
untuk pengambilan keputusan.
• 3 kata kunci yang membentuk istilah DSS :
Keputusan, Dukungan dan Sistem.
• Diperlukan pendekatan rasional yang
menyederhanakan realitas dan sebagai alat yang
efektif dan efisien dengan mempertimbangkan
tindakan alternatif hingga solusi terbaik.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-6
Aronson, and Liang
Pengambilan Keputusan
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-7
Aronson, and Liang
Pengambilan Keputusan dan Pemecah
Masalah
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-8
Aronson, and Liang
Disiplin Pengambilan Keputusan
(Dipengaruhi disiplin Mayor)
• Disiplin keperilakuan :
– Antropologi
– Hukum
– Filsafat
– Ilmu Politik
– Psikologi, Psikologi Sosial
– Sosiologi
• Disiplin Ilmiah
– Ilmu Komputer
– Analisis Keputusan
– Ekonomi
– Teknik
– Ilmu Pasti: biologi, kimia, fisika, dsb
– Ilmu manajemn/riset operasi
– Matematika
– Statistik
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-9
Aronson, and Liang
2. Sistem
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-10
Aronson, and Liang
Sistem dan Lingkungannya
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-11
Aronson, and Liang
Struktur Sistem
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-13
Aronson, and Liang
EFEKTIF vs EFISIEN
• Meskipun efektif dan efisien mempunyai tujuan yang sama yaitu
meningkatkan kinerja organisasi, namun tidak sedikit orang
memahami secara pasti perbedaan kedua kata tersebut.
• Efisien adalah bekerja dengan menggunakan sumber daya dan
energi yang sesuai tanpa pemborosan, namun efisiensi tidak
melihat tujuan. Organisasi bisa saja menjadi efisien namun gagal
dalam mencapai apa yang dicita-citakan. Untuk itu selain efisien,
kita juga harus efektif. Efektif adalah melakukan sesuatu yang
sesuai dengan apa yang diinginkan.
• Contoh:
Kita tahu bahwa city car (misal: Karimun) adalah mobil yang dikenal irit,
setiap liter bensinnya bisa mencapai 20 kilometer. Namun jika kita
hendak pergi ke puncak atau dataran tinggi yang curam atau medan
areal perkebunan, apakah city car mampu mencapai tujuannya? Bisa
disimpulkan bahwa city car efisien namun untuk mencapai puncak/
gunung/ perkebunan bukan kendaraan yang efektif.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-14
Aronson, and Liang
Sistem Inventori Tertutup vs Sistem Inventori Terbuka
Ilmu Manajemen :
Faktor Economic Order Quantity DSS Inventori (Open System)
(Closed System)
Variabel - dipengaruhi oleh banyak
Permintaan Konstan
faktor
Unit Cost Konstan Dapat berubah setiap hari
Lead Time Konstan Variabel, sulit diprediksi
Vendor dan
Dikeluarkan dari analisis Dapat dilibatkan dalam analisis
Pengguna
Cuaca dan faktor Dapat memengaruhi permintaan dan
Diabaikan
lingkungan lainnya lead time
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-17
Aronson, and Liang
Sistem Manajemen
(Sistem Keputusan)
• Sistem Manajemen/Keputusan
digunakan untuk menjamin
kelancaran sistem fisik. Rangkaian
sistem fisik di strukturkan dalam
sistem manajemen yang
menghasilkan keputusan-keputusan
yang diperlukan guna menjamin
kelancaran sistem fisik
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-18
Aronson, and Liang
Sistem Informasi
• Sistem informasi merupakan jantung sebagian besar
organisasi, yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi.
• Sistem informasi menerima input, dan memproses data untuk
memberikan informasi kepada pengambil keputusan dan
membantu manajer mengomunikasikan hasil yang didapatkan.
• Ketajaman keputusan yang dihasilkan dipengaruhi oleh
kelengkapan dan keakuratan sistem informasi yang dilibatkan
didalam proses pengambilan keputusan. Peranan sistem
infrmasi disini sangat penting dalam menyediakan informasi
pendukung keputusan, informasi bisa bersifat vertikal (top-
down maupun bottom-up), horizontal, maupun diagonal.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-19
Aronson, and Liang
3. Model
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-20
Aronson, and Liang
Definisi Model yg lain
• Adalah cara sederhana untuk memandang
suatu masalah.
• Model sebagai suatu representasi
(penggambaran) atau formalisasi dalam
bahasa tertentu (yang disepakati) dari
suatu system nyata.
• Sistem nyata yaitu system yang sedang
berlangsung dalam kehidupan, system
yang menjadi titik perhatian dan
dipermasalahkan.
21
SKEMA PROSES
PEMODELAN
22
Kegunaan Model :
– Membantu berpikir, menerangkan fakta
– Untuk komunikasi/instruksi
– Untuk prediksi/penaksiran
– Untuk pengendalian
– Pengganti teori/bila teori sudah ada,
sebagai koreksi terhadap teori tersebut.
23
Model Ikonik (Skala)
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-24
Aronson, and Liang
Model Analog
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-25
Aronson, and Liang
Model Matematika (Kuantitatif)
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-26
Aronson, and Liang
Manfaat Model untuk DSS ;
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-27
Aronson, and Liang
• Model Matematika memungkinkan analisis terhadap
sejumlah solusi mungkin yang sangat besar, dan kadang-
kadang tak terbatas. Bahkan pada masalah sederhana,
manajer sering memiliki sejumlah alternatif untuk dipilih.
• Model memperkuat pembelajaran dan pelatihan.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-28
Aronson, and Liang
4. Fase-Fase Proses Pengambilan
Keputusan Fase Inteligensi
Sasaran Organisasional
Prosedur Pemindaian dan Penelitian
Pengumpulan data
Simplikasi
Identifikasi Masalah
Realitas Kepemilikan Masalah
Asumsi
Klasifikasi Masalah
Pernyataan Masalah
Pernyataan Masalah
Fase Desain
Formulasi sebuah model
Validasi Model Menentukan kriteria untuk dipilih
Mencari Alternatif
Memprediksi dan mengukur hasil akhir
Alternatif
SUKSES
Fase Pilihan
Solusi untuk model
Verifikasi, Menguji solusi
Analisis Sensitivitas
yang diusulkan
Memilih Alternatif Terbaik
Rencana Implementasi
Implementasi Solusi
Solusi
KEGAGALAN
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-29
Aronson, and Liang
5. Pengambilan Keputusan : Fase
Inteligensi
• Meliputi scanning (pemindaian) lingkungan, secara
intermiten ataupun terus-menerus.
• Mencakup berbagai aktivitas yang menekankan
identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-30
Aronson, and Liang
Identifikasi Masalah (atau Peluang)
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-31
Aronson, and Liang
Klasifikasi Masalah
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-33
Aronson, and Liang
Kepemilikan Masalah
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-34
Aronson, and Liang
6. Pengambilan Keputusan : Fase
Desain
• Meliputi penemuan atau mengembangkan dan
menganalisis tindakan yang mungkin untuk
dilakukan.
• Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah
dan menguji solusi yang layak.
• Sebuah model masalah pengambilan keputusan
dikonstruksi, dites, dan validasi.
• Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan
mengabstraksikan masalah ke dalam bentuk
kuantitatif dan kualitatif.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-35
Aronson, and Liang
Memilih Sebuah Prinsip Pilihan
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-36
Aronson, and Liang
Model Normatif
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-37
Aronson, and Liang
Model Deskriptif
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-38
Aronson, and Liang
Mengukur Hasil Akhir
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-39
Aronson, and Liang
7. Pengambilan Keputusan : Fase
Pilihan
• Pilihan merupakan tindakan pengambilan keputusan yang
kritis.
• Fase di mana dibuat suatu keputusan yang nyata dan
diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan
tertentu.
• Batasan antara fase pilihan dan desain sering tidak jelas
karena aktivitas tertentu dapat dilakukan selama kedua fase
tersebut dan orang dapat sering kembali dari aktivitas pilihan
ke aktivitas desain.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-40
Aronson, and Liang
8. Pengambilan Keputusan : Fase
Implementasi
• Definisi implementasi sedikit rumit karena implementasi
merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan
batasan-batasan yang tidak jelas.
• Implementasi berarti Membuat suatu solusi yang
direkomendasikan bisa bekerja.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-41
Aronson, and Liang
42 SISTEM
PENUNJANG
KEPUTUSAN
9. Bagaimana Keputusan Didukung
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-43
Aronson, and Liang
Dukungan untuk fase Inteligensi
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-44
Aronson, and Liang
Dukungan untuk Fase Desain
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-45
Aronson, and Liang
Dukungan untuk Fase Pilihan
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-46
Aronson, and Liang
Dukungan untuk Fase Implementasi :
Membuat Keputusan Terjadi
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-47
Aronson, and Liang
Source: Based on Sprague, R.H., Jr., “A Framework for the Development of DSS.” MIS Quarterly, Dec. 1980, Fig. 5, p. 13.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 2-48
Aronson, and Liang
Dukungan Teknologi Baru untuk
Pengambilan Keputusan
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-49
Aronson, and Liang
10.Tipe Kepribadian
• Gender
Perbedaan jenis kelamin dan persamaan jenis kelamin
dalam pengambilan Keputusan, yang meliputi faktor-faktor
seperti keberanian, kualitas, kemampuan, sikap berani
mengambil resiko, dan pola komunikasi.
• Kognisi Manusia
Gaya kognitif adalah proses subjektif yang melalui melalui
orang-orang merasa, mengorganisasi, dan mengubah
informasi selama proses pengambilan keputusan.
• Gaya Keputusan
Cara di mana pengambil keputusan berpikir dan bereaksi
terhadap masalah-masalah.
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-50
Aronson, and Liang
11. Pengambil Keputusan
© 2008 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, 1-51
Aronson, and Liang