Anda di halaman 1dari 42

dr. Heri S Widodo, MH.

MARS
AGENDA KEGIATAN
1. Teknik Penyusunan Dokumen
2. Penyusunan Surat Keputusan

?
3. Praktik membuat Tata Naskah
Puskesmas
4. Pedoman
5. Panduan
6. KAK
TUJUAN PEMBELAJARAN

LEGAL DRAFTING
1 2
Mampu menyusun dokumen 1. Mampu menjelaskan jenis-jenis
dokumen akreditasi dan
yang dipersyaratkan legalitas

?
2. Mampu menyusun dokumen
akreditasi

UMUM KHUSUS
Apa itu Legal drafting?
Legel Drafting
sesuatu yg sesuai dg Legal Drafting Perancangan/
ketentuan hukum pengkonsepan

Legal drafting berkaitan dengan perancagan hukum yang dibuat


oleh subyek hukum baik perorangan atau badan hukum
(Legel Drafting Training jimlyschool.com)
SUMBER HUKUM LEGAL DRAFTING

UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 Pasal 1


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah pembuatan
Peraturan Perundang-undangan yang mencakup tahapan
perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau

?
penetapan, dan pengundangan.

Dr. Tiar Ramon, SH.MH


konsep dasar tentang penyusun Legal Drafting
merupakan Peraturan Perundang-undangan yang
berisi tentang naskah akademik hasil kajian ilmiah
beserta naskah awal peraturan Perundang
undangan yang diusulkan.
KONSEP DASAR NEGARA HUKUM & HAM
 Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 1 angka 3
“Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum” sebagainama penjelasan UUD 1945 negara Indonesia
berdasarkan atas hukum (Rechtsstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (muchsstaat)
 Ciri-Ciri Negara Hukum Ada unsur Rechtsstaat
 Adanya perlindungan HAM,
 pemisahan dan pembagian kekuasaan untuk menjamin pelindungan HAM

?
Pemerintahan berdasarkan peraturan
 Peradilan administrasi
 A. V. DICEY Unsur Pokok Negara Hukum
1. Supremacy of Law menjadi tujuan melindungi rakyat, Kedudukan hukum mrp posisi tertinggi, kekuasaan tunduk pd
hukum, hukum
2. Equality Before The law (dlm negara hukum kedudukan peguasa dg rakyat adl sama yg membedakan fungsinya baik yg
mengatur dan diatur pedomanya sama yaitu Undang-Undang
3. Human Ringh ada 3 hal pokok
a. The ringhts to personal freedom (kemerdekaan pribadi) yaitu hak melakukan sesuatu yg dianggap baik
b. The ringhts to freedom discussion (kemerdekaan berdiskusi) kemerdekaan untuk mengemukakan pendapat
c. The ringhts to public meeting (kemerdekaan mengadakan rapat)
PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM & HAM DALAM UNDANG-UNDANG
KESEHATAN & PUSKESMAS DI INDONESIA

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan klausul


menimbang huruf a
“kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia”

PERMENKES No.75 Tahun 2014 Pasal 1 angka 2


“Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.”
DASAR HUKUM AKREDITASI FKTP

1. Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 1


angka 3;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;

?
3. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi.
DASAR REGULASI AKREDITASI PUSKESMAS

Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Pasal 39 ayat (1)


Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi
secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.

?
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
?
Legal Drafting dalam Akreditasi Puskesmas
adalah perancangan, penyusunan dan
pengesahan dokumen hukum dalam akreditasi
puskesmas yang dipersyaratkan ketentuan
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 dan
Konsep Legal Legal
Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 yang terdiri
Drafting Puskesmas dari surat keputusan (SK), pedoman, panduan,
KAK, SOP.
B. DOKUMEN
B. DOKUMEN

1. Kelengkapan;

?
2. Standar;
3. Keseragaman.
Hirarki Perundang-UndanganAkreditasi FKTP
Undang-Undang N0.12 Tahun 2011 Hirarki Kebijakan (Eksternal)
Pasal 7 1. Undang-Undang
Jenis dan hierarki Peraturan
Perundang-undangan terdiri atas: 2. Peraturan Pemerintah
a.Undang-Undang Dasar Negara 3. Keputusan Pemerintah
Republik Indonesia Tahun 1945; 4. Peraturan Menteri
b.Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat; 5. Keputusan Menteri
c.Undang-Undang/Peraturan 6. Peraturan Gubernur
Pemerintah Pengganti Undang- 7. Keputusan Gubernur
Undang;
d.Peraturan Pemerintah; 8. Peraturan Bupati/Walikota
e.Peraturan Presiden; 9. Keputusan Bupati/Walikota
f.Peraturan Daerah Provinsi; 10. Keputusan Kepala Dinas
g.Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Dokumen Akreditasi Puskesmas
DOKUMEN EKSTERNAL:
A. Kebijakan;
 Undang-undang
 Peraturan Pemerintah
 Permenkes
 Kepmenkes
 Dll
B. Non Kebijakan;
Buku, Pedoman, Panduan, Juklak, Juknis
Dokumen Akreditasi
DOKUMEN INTERNAL:
LEVEL I Kebijakan;
LEVEL I
 SK Kepala Puskesmas
LEVEL II
Pedoman

LEVEL III
Panduan; KAK; SOP;
Bagaimana
Cara membuat
Dokumen?
LEVEL I SURAT KEPUTUSAN
(SK)

Surat Keputusan (SK)


KEPALA PUSKESMAS …………
NOMOR ……..…..

TENTANG
……………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..

KEPALA PUSKESMAS ……………..

Menimbang : a. bahwa …………… (filosofis)


b. bahwa …………… (sosiologis)
c. bahwa …………… (konklusi urgensi)
Mengingat : 1. ………………….
2. …………………. (berurutan menurut UU No 12 Th 2011)
3. dst.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : ……………………………………………………
……………………………………………………
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : ……………………………………………
KEDUA : ……………………………………………
KETIGA : ………………………. Dst
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ……..

Ditetapkan di …………
pada tanggal ………….
KEPALA ………

(nama gelar dan NIP)


LEVEL II PEDOMAN
SISTEMATIKA PEDOMAN
(Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja)

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KLINIK
BAB III VISI, MISI, TATA NILAI DAN TUJUAN KLINIK
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI KLINIK
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT EVALUASI
BAB XI PELAPORAN
Sistematika Pedoman Pelayanan
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B.TUJUAN PEDOMAN

PEDOMAN PELAYANAN UMUM C.SASARAN PEDOMAN


D.RUANG LINGKUP PEDOMAN
E.BATASAN OPERASIONAL
BAB II GAMBARAN UMUM KLINIK
BAB III VISI, MISI, TATA NILAI DAN TUJUAN PUSKESMAS
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI KLINIK
BAB V STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI
P BAB VI TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
A.LINGKUP KEGIATAN
B.METODE
C.LANGKAH KEGIATAN
UPTD PUSKESMAS MALANG BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
DINAS KESEHATAN A.KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

2019 B.DISTRIBUSI KETENAGAAN


C.JADWAL KEGIATAN
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT EVALUASI
BAB XI PELAPORAN
LEVEL III PANDUAN
Sistematika Panduan PANDUAN ………….

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. DEFINISI
B. TUJUAN
C. SASARAN
D. DASAR HUKUM
E. BATASAN OPERASIONAL
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
UPTD PUSKESMAS MALANG
A. LINGKUP KEGIATAN
DINAS KESEHATAN
B. METODE
2019
C. LANGKAH KEGIATAN
BAB IV DOKUMENTASI
Sistematika Panduan
KATA PENGANTAR
PANDUAN PENERIMAAN RESEP
BAB I DEFINISI
A. PENDAHULUAN
B. DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
A.LINGKUP KEGIATAN
B.METODE
UPTD PUSKESMAS MALANG C.LANGKAH KEGIATAN
DINAS KESEHATAN BAB IV DOKUMENTASI
2019
LEVEL III KAK

Kerangka Acuan Kegiatan


(KAK)
Sistematika kerangka Acuan kegiatan
KOP PUSKESMAS
A. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
B. LATAR BELAKANG
ORIENTASI BAGI KARYAWAN DAN C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
PEMEGANG PROGRAM BARU
PUSKESMAS MALANG
TAHUN 2019
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. PENDAHULUAN

……………………………………………………………………………… F. SASARAN
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……..
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
B. LATAR BELAKANG
H. PERAN TERKAIT
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………. I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
C. TUJUAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Sistematika Panduan
KATA PENGANTAR
PANDUAN PENERIMAAN RESEP
BAB I DEFINISI
A. PENDAHULUAN
B. DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
A.LINGKUP KEGIATAN
B.METODE
UPTD PUSKESMAS MALANG C.LANGKAH KEGIATAN
DINAS KESEHATAN BAB IV DOKUMENTASI
2019
Sistematika Panduan
KATA PENGANTAR
PANDUAN PENERIMAAN RESEP
BAB I DEFINISI
A. PENDAHULUAN
B. DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
A.LINGKUP KEGIATAN
B.METODE
UPTD PUSKESMAS MALANG C.LANGKAH KEGIATAN
DINAS KESEHATAN BAB IV DOKUMENTASI
2019
LEVEL III SOP
 Suatu perangkat instruksi/
langkah yg dibakukan untuk
menyelesaikan suatu proses
DEFINISI kerja rutin ttt,
 Suatu perangkat instruksi yg
memberikan langkah-langkah
berbagai kegiatan, sehingga
membantu mengurangi
kesalahan.
Standard
Operating
Procedure Standard
Prosedur (SOP) Procedure
Tatap Operasional
(Protap) (SPO)

Prosedur Istilah Lain Prosedur


Tindakan
Kerja
Prosedur Juklak/
Penatalaksanaa
n Algoritma/ Juknis.
Clinical Patway
31
Legal Drafting SOP
1. Identifikasi kebutuhan SOP
2. Harus ditulis oleh mereka yg melakukan
pekerjaan / unit kerja
3. Merupakan diagram alir kegiatan pelaksana,
mencatat proses & membuat alurnya

Jelas, ringkas & mudah


dilaksanakan.
Diagram Alir (Flow Chart)
Makro flow chart
• Menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis
besar dari proses yang ingin kita tingkatkan.

Diagram Alir -• Hanya mengenal satu simbol bentuk balok :

Membantu mencari masalah & sebab masalah,


- Mencari variasi-variasi dalam Proses,
- Mencari penyimpangan2 yang ada dalam proses.
Mikro flow chart :
• Menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap tahapan
diagram makro,
• Bentuk simbol : Awal kegiatan & Akhir kegiatan
AWAL

AKHIR
- Simbol Keputusan =

Ya

?
Tidak

- Simbol Penghubung =
- Simbol Kegiatan =

- Simbol Dokumen =

- Diarsipkan =
• Diagram Alir Makro :

Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan


A B C D
• Diagram Alir Mikro :

Ya
?

Tidak

2
• Contoh Diagram Makro :

Pasien Pasien Pasien Pasien


Datang Didaftar Diperiksa Ke Apotik

Pasien
Membayar

Pasien
Pulang
• Contoh Diagram Alur Mikro :

Mempersilah kan Mempersilahkan


Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Datang
Mendaftar Menunggu Diperiksa

Pasien Ya
dipersilahkan Pasien diberi Perlu
12 ke Lab.
pengantar Lab ?

Tidak

Ya
Pasien Perlu
Disuntik Suntik ?

Tidak
Pasien Pasien
pulang Pasien
dipersilahkan
Diberi Resep
ke Ruang Farmasi
Daftar tilik
• Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang
dikerjakan secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu
rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan, dan diberi
tanda (check-mark).
• Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu
untuk mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
• Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk prosedur yang
kompleks.
• Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah
pelaksanaan dan memonitor prosedur, bukan untuk
menggantikan prosedur itu sendiri.
PENUGASAN KELOMPOK

PEMBUATAN MASING-
MASING CONTOH
DOKUMEN DI
PUSKESMAS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai