Anda di halaman 1dari 15

Hormon Prolaktin dan Oks

itosin
Disusun oleh :
Ade Sumianah

Dosen Pengampu :
Abdul Aziz, S.Farm., Apt
(Farmakologi)

AKADEMI KEBIDANAN ISMA HUSADA


CIREBON
Pengertian Hormon Prolaktin

Prolaktin adalah hormon yang membuat sel-sel produksi ASI


bekerja maksimal. Selama hamil, hormon ini tidak akan
dihasilkan tubuh karena ditahan oleh hormon progesteron.
Cara kerja

Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari. Ketika bayi


menyusu, rangsangan sensorik dari puting payudara akan
dikirim ke otak. Kemudian direspons dengan mengeluarkan
hormon prolaktin yang akan kembali menuju payudara melalui
aliran darah, serta merangsang sel-sel lain untuk memproduksi
ASI.
Fungsi Hormon Prolaktin

Fungsi hormon prolaktin adalah untuk meningkatkan produksi ASI.


Selain itu, hormon prolaktin juga berperan dalam produksi sperma pada
pria. Bila jumlah hormon prolaktin di dalam tubuh kurang atau justru
berlebihan, bisa muncul beragam gangguan kesehatan.
Produksi prolaktin dikendalikan oleh dua hormon utama, yaitu dopamin dan
estrogen.

Hormon dopamin berfungsi untuk menahan


produksi prolaktin,

hormon estrogen bertugas


meningkatkannya.
fungsi hormon prolaktin pada pria adalah untuk merangsang
produksi sperma. Selain itu, dalam kadar yang normal, hormon
prolaktin juga berfungsi untuk menstabilkan gairah seks pada pria.

Sementara pada wanita, fungsi hormon prolaktin adalah untuk merangsang


produksi ASI dan pertumbuhan payudara, serta membantu pengaturan siklus haid.
Kadar hormon prolaktin dalam tubuh wanita akan meningkat selama masa
kehamilan hingga menyusui, dan akan kembali normal setelah beberapa bulan
menyusui.
Kelainan Hormon Prolaktin

Hiperprolaktinemia

Hipoprolaktinemia
Hiperprolaktinemia

Hiperprolaktinemia adalah kondisi ketika kadar hormon


prolaktin berlebihan. Tingginya kadar hormon prolaktin di luar
masa kehamilan dan menyusui bisa menjadi tanda adanya tumor
jinak prolaktinoma di kelenjar hipofisis (pituitary gland),
kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme), cedera pada dinding
dada, penyakit ginjal kronis, atau penyakit hati kronis
hiperprolaktinemia juga bisa terjadi akibat penggunaan -obatan
tertentu, seperti obat antimual, obat tekanan darah tinggi
(antihipertensi), pil KB, obat untuk depresi (antidepresan), dan
obat pereda nyeri golongan opium.

Kelebihan hormon prolaktin pada wanita bisa ditandai dengan


vagina kering, menstruasi yang tidak teratur atau bahkan
terhenti sama sekali, dan keluarnya ASI meski tidak sedang
hamil atau menyusui. Sementara pada pria, tanda-tandanya
meliputi disfungsi ereksi, pembesaran payudara, dan
berkurangnya massa otot serta jumlah rambut.
Hipoprolaktinemia

Hipoprolaktinemia adalah kondisi di mana kadar hormon


prolaktin di dalam tubuh rendah, dan kondisi ini sangat jarang
terjadi. Hipoprolaktinemia dapat disebabkan oleh kurang aktifnya
kelenjar hipofisis (hipopituitarisme).

Hipoprolaktinemia kebanyakan terdeteksi setelah melahirkan, di mana


penderita tidak dapat memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup.
Ada dugaan bahwa rendahnya kadar hormon prolaktin juga dapat
menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Hormon Oksitosin

ASI yang sudah diproduksi membutuhkan hormon oksitosin untuk


mengalirkannya. Oksitosin dipengaruhi oleh kondisi psikologis
ibu. Jika Moms merasa tenang, nyaman, dan bahagia, hormon
akan berlimpah dan ASI pun akan mengalir lancar.
Cara Kerja

Rangsangan dari isapan bayi saat


menyusu akan diteruskan menuju
hipotalamus yang memproduksi
hormon oksitosin. Selanjutnya,
oksitosin akan memacu otot-otot
halus di sekeliling alveoli untuk
berkontraksi dan mengeluarkan ASI.
Peran Hormon Oksitosin
Peran oksitosin begitu luas dalam memengaruhi tingkah laku
dan interaksi manusia, seperti orgasme, kedekatan sosial, dan
sikap keibuan. Hormon ini juga berperan dalam proses
persalinan dan menyusui
peran hormon oksitosin berikut ini:
1. Mempersiapkan kelahiran bayi

2. Melancarkan ASI

3. Meredakan stres pada ibu baru

4. Memperkuat ikatan antara ibu dan bayi

5. Menumbuhkan perasaan tertarik terhadap orang lain


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai