0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
5K tayangan13 halaman
Dokumen tersebut memberikan 11 diagnosis keperawatan tentang keluarga dalam situasi kesehatan. Diagnosis-diagnosis tersebut meliputi ketidakmampuan koping keluarga, penurunan koping keluarga, dan manajemen kesehatan keluarga yang tidak efektif yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti hubungan keluarga, pola koping, atau kompleksitas perawatan. Diagnosis lainnya adalah gangguan proses keluarga, ketegangan peran pem
Dokumen tersebut memberikan 11 diagnosis keperawatan tentang keluarga dalam situasi kesehatan. Diagnosis-diagnosis tersebut meliputi ketidakmampuan koping keluarga, penurunan koping keluarga, dan manajemen kesehatan keluarga yang tidak efektif yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti hubungan keluarga, pola koping, atau kompleksitas perawatan. Diagnosis lainnya adalah gangguan proses keluarga, ketegangan peran pem
Dokumen tersebut memberikan 11 diagnosis keperawatan tentang keluarga dalam situasi kesehatan. Diagnosis-diagnosis tersebut meliputi ketidakmampuan koping keluarga, penurunan koping keluarga, dan manajemen kesehatan keluarga yang tidak efektif yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti hubungan keluarga, pola koping, atau kompleksitas perawatan. Diagnosis lainnya adalah gangguan proses keluarga, ketegangan peran pem
Kelompok 1 Kartiwi Siska Nisa Fitri Suci Tia Reza Maulana Gunawan Galyh 1. Ketidakmampuan koping keluarga
Perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang
membatasi kemampuan dirinya dan klien untuk beradaptasi dengan masalah kesehatan yang dihadapi klien. Diagnosis ini dapat terjadi karena adanya : a. hubungan keluarga ambivalen (kurang menyenangkan) b. pola koping yang berbeda diantara klien dan orang terdekat c. resistensi keluarga terhadap perawatan/pengobatan yang kompleks d. ketidakmampuan orang terdekat mengungkapkan perasaan 2. Penurunan koping keluarga Ketidakadekuatan atau ketidakefektifan dukungan, rasa nyaman, bantuan dan motivasi orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang dibutuhkan klien untuk mengelola atau mengatasi masalah kesehatannya. Penyebab masalah ini muncul adalah a. Disorganisasi keluarga b. Perubahan peran keluarga c. Kurangnya saling mendukung d. Orang terdekat kurang terpapar informasi e. Orang terdekat terlalu fokus pada kondisi diluar keluarga 3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif Pola penanganan masalah kesehatan dalam keluarga tidak memuaskan untuk memulihkan kondisi kesehatan anggota keluarga. Masalah ini dapat muncul disebabkan oleh : a. Kompleksitas sistem pelayanan kesehatan b. Kompleksitas program perawatan/pengobatan c. Konflik pengambilan keputusan d. Kesulitan ekonomi e. Konflik keluarga/banyak keturunan 4. Gangguan proses keluarga Perubahan dalam hubungan atau fungsi yang dapat disebabkan adanya : a. Perubahan status kelsehatan anggota keluarga b. Perubahan finansial keluarga c. Krisis perkembangan d. Perubahan peran keluarga e. Peralihan pengambilan keputusan dalam keluarga 5. Ketegangan peran pemberi asuhan
Kesulitan dalam melakukanperan pemberi asuhan dalam
keluarga. Keadaan ini dapat disebabkan adanya : a. Beratnya/kronisnya penyakit penerima asuhan b. Pemberi asuhan kurang mendapatkan waktu istirahat dan reaksi c. Ketidakadekuatan lingkungan fisik dalam pemberian asuhan d. Keluarga atau pemberi asuhan jauh dari kerabat lain e. Kompleksitas dan jumlah aktivitas pemberi asuhan 6. Kesiapan peningkatan koping keluarga Pola adaptasi anggota keluarga dalam mengatasi situasi yang dialami klien secara efektif dan menunjukan keinginan serta kesiapan yang dialami klien secara efektif dan menunjukan keinginan serta kesiapan untuk meningkatkan kesehatan keluarga klien. Diagnosis ini termasuk dalam jenis positif (potensial, dapat diangkat jika keluarga menyatakan : a. Anggota keluarga menetapkan tujuan untuk meningkatka gaya hidup sehat b. Anggota keluarga menetapkan sasaran untuk meningkatkan kesehatan 7. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua Pola pemberian lingkunganbagi anak atau anggota keluarga yang cukup untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan serta dapat ditingkatkan. Diagnosis ini dapat ditegakan, bila : a. Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan peran menjadi orang tua b. Tampak adanya dukungan emosi dan pengertian pada anak atau anggota keluarga 8. Kesiapan peningkatan proses keluarga
Pola fungsi keluarga yang cukup untuk mendukung kesejahteraan anggota
keluarga dan dapat ditingkatkan. Diagnosis ini dapat ditegakan jika ditemukan gejala dan tanda : a. Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan dinamika keluarga b. Menunjuan fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan fisik, sosial dan psikologis anggota keluarga c. Menunjukan aktivitas untuk mendukung keselamatan dan pertumbuhan anggota keluarga d. Peran keluarga fleksibel dan tepat dengan tahap perkembangan e. Terlihat adanya respek dengan anggota keluarga 9. Pencapaian peran menjadi orang tua
Terjadinya proses interaktif antar anggota keluarga (suami-
istri, anggota keluarga dan bayi) yang ditunjukan dengan perkembangan bayi yang optimal. Diagnosis ini dapat ditegakan jika ditemukan tanda : a. Bounding attachmet opptimal b. Perilaku positif menjadi orang tua c. Melakukan stimulasi visul, taktil atau pendengaran terhadap bayi 10. Resiko gangguan perlengketan
Berisiko mengalami gangguan interaksi antara orang tua atau orang
terdekat dengan bayi/anak yang dapat mempengaruhi proses asah, asih dan asuh. Keadaan ini dapat terjadi dengann faktor risiko : a. Khawatir menjalankan gangguan interaksi antara orangtua b. Perpisahan antara ibu dan bayi/anak akibat hospitalisasi c. Ketidakmampuan orang tua memenuhi kebutuhan bayi/anak d. Penghalang fisik (misal inkuator, baby warmer) e. Perawatan dalam ruang isolasi f. Prematuritas g. Konflik hubungan antara oran tua dan anak h. Perilaku bayi tidak terkoordinasi 11. Risiko proses pengasuhan tidak efektif Berisiko mengalami preoses kehamilan, persalinan dan setelah melahirkan termasuk perawatan bayi baru lahir yang tidak sesuai dengan konteks norma dan harapan. Diagnosis ini dapat diangkat jika ditemukan faktor risiko : a. Kekerasan dalam rumah tangga b. Kehamilan tidak diinginkan/direncanakan c. Kurang terpapar informasi tentang proses persalinan/pengasuhan d. Ketidakberdayaan maternal e. Distress psikologis f. Ketidaknyamanan selama persalinan g. Akses pelayanan kesehatan sulit dijangkau h. Ketidaksesuaian kondisi bayi dengan harapan i. Ketidakamanan lingkungan unntuk bayi TERIMA KASIH