Anda di halaman 1dari 15

Praktikum

03
Modul ke:

Mesin Arus Searah -Bolak Balik


Percobaan 3
Starting Motor Forward & Reverse

Fakultas
FT
Letakkan foto
Program Studi Terbaik anda
Teknik Elektro disini 
Motor
Penggunaan Panel untuk Motor Listrik yang dapat digunakan untuk 2 arah
putaran (ForwardReverse), Khususnya di dunia Industri, Beberapa Aplikasi atau
penggunaan Motor Listrik, membutuhkan 2 Arah Putaran yang dapat
dioperasikan secara bergantian sesuai kebutuhannya. Beberapa contoh
Mesin/peralatan yang menggunakan Motor Listrik dengan 2 Arah Putaran,
antara lain:

• Hoisting Crane
• Transfer Carriage
• Mesin Bor
• Mesin Bubut
• dan lainnya
Motor
Seperti yang kita ketahui bahwa Motor Listrik adalah suatu alat yang
menggunakan energi listrik dan mengubahnya menjadi tenaga putar (gerak).
Putaran yang dapat dihasilkan suatu Motor Listrik ada dua arah, yaitu:
1. CW (Clockwise) atau searah putaran jarum jam, atau putaran kearah
kanan
2. CCW (Counter Clockwise) atau berlawanan arah putaran jarum jam, atau
putaran kearah kiri.
Arah Putaran Motor
Bagi anda yang belum mengetahui bagaimana cara mengubah putaran motor
listrik, dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Arah Putaran Motor 3 kabel
Motor listrik 3 phase ada yang memiliki 3 kabel keluaran dan ada yang 6 kabel
keluaran. Motor listrik dengan 3 kabel keluaran berarti gulungan motor
tersebut sudah disambung secara bintang (Star) atau segitiga (Delta) di dalam
gulungannya, sehingga yang keluar hanya 3 kabel. Untuk merubah putaran
motor listrik dengan 3 kabel keluaran cukup sederhana, hanya dengan
mengubah posisi kabelnya, jika sebelumnya urutan phase kabel tersebut
adalah R-S-T, maka diubah menjadi urutan phase R-T-S, atau S-R-T. (lihat
gambar)
Arah Putaran Motor 6 kabel
Motor listrik 3 phase dengan 6 kabel keluaran, berarti motor listrik tersebut
belum ditentukan rangkaian star atau delta, atau mungkin motor listrik
tersebut akan dioperasikan menggunakan sistem starting Star-Delta, dan
lainnya. Untuk mengubah atau membalik arah putaran motor listrik 3 phase
dengan 6 kabel keluaran, caranya adalah dengan mengubah urutan kabel
phasenya, baik ujung maupun pangkal gulungan, atau jika urutan semula
adalah R-S-T dan R-S-T, maka diubah menjadi R-T-S dan R-T-S, atau S-RT dan S-
R-T. Urutan phase kabel harus diubah kedua-duanya, 3 kabel atas dan 3 kabel
yang dibawah. (Lihat gambar agar lebih mudah dimengerti)
Mengubah arah putaran motor listrik 1 phase.
Mengubah arah putaran motor listrik 1 phase.
Untuk motor listrik 1 phase, biasanya hanya memiliki 2 jenis gulungan di
dalamnya, yaitu gulungan utama dan gulungan bantu. Gulungan bantu
biasanya dilengkapi dengan capasitor sebagai pembantu starting motor listrik
1 phase agar dapat berputar.
Untuk mengubah atau membalik arah putaran motor listrik 1 phase adalah
dengan cara mengubah posisi kabel phase dan netral hanya pada satu
gulungan, baik itu gulungan utama atau pada gulungan bantu.
Arah putaran motor listrik 1 phase tidak akan berubah jika posisi kabel pada
sumber listriknya yanng diubah, karena jika posisi phase dan netral diubah
pada kabel powernya sama dengan mengubah posisi kutub atau kabel
gulungan bantu dan utama sekaligus, sedangkan untuk mengubah arah
putarannya, cukup dengan mengubah posisi kutub kabel phase dan netral dari
salah satu gulungan saja (Gulungan utama atau gulungan bantu). Jika awalnya,
gulungan utama mendapat supply listrik dengan urutan Phase-netral, maka
dibalik menjadi Netral-phase. Begitulah sebaliknya. (Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dari gambar diatas)
Wiring Line Diagram
Wiring Control Diagram
Penjelasannya

Saat Push Button On 1 ditekan, maka listrik akan mengalir menuju terminal NC
(Normally Close) yang ada pada Magnetic Contactor 2, ini bertujuan agar
memberikan pengaman agar tidak terjadi kondisi Magnetic Contactor menyala
keduaduanya, dan menyebabkan Short Circuit.
Selanjutnya Listrik akan mengalir ke terminal Coil pada Magnetic Contactor
no.1, dan Magnetic Contactor tersebut akan menyala, selanjutnya terminal NO
juga akan mengalirkan Listrik menuju Coil dan berfungsi sebagai pengunci,
sehingga saat Push Button On dilepas, Magnetic Contactor tetap menyala.
Penjelasannya

Magnetic Contactor akan berhenti beroperasi, saat Tombol OFF ditekan, dan
memutuskan seluruh aliran listrik menuju Magnetic Contactor, atau Jika terjadi
Gangguan (Overload), maka Terminal NC pada Overload akan terputus dan
menyebabkan Magnetic Contactor berhenti beroperasi, sebaliknya terminal
NO pada Thermal Overload akan terhubung dan menyebabkan Lampu Trip
menyala, sebagai Indikator bahwa terjadi masalah pada Motor.
Fungsi Interlock (Pengaman):
Jika Magnetic Contactor No.1 sedang menyala (Beroperasi), maka Magnetic
Contactor No.2 tidak dapat dinyalakan, begitu juga sebaliknya, jika Magnetic
Contactor No.2 dalam keadaan menyala (beroperasi), maka Magnetic
Contactor No.1 tidak dapat dinyalakan.
Latihan Forward & Reverse Menggunakan EKTS
Latihan Forward & Reverse Menggunakan EKTS
Terima Kasih
Akhmad Wahyu Dani, ST, MT

Anda mungkin juga menyukai