Asimtopmatik pada tahap ini, meskipun kadar asam urat dalam darah meningkat,
tetapi tidak menimbulkan gejala.
Serangan pertama mendadak dan memuncak, menyebabkan rasa nyeri
yang hebat pada sendi yang terkena. Biasanya, disertai tanda
peradangan, seperti pembengkakan sendi, panas, dan tampak
Akut kemerahan. Serangan dapat cepat berlalu dan kembali lagi dalam
waktu tertentu
Merupakan masa bebas dari gejala sakit diantara dua serangan gout
akut. Banyak penderita yang mengalami serangan kedua dalam 6
Interkritikal bulan sampai 2 tahun. Serangan yang tertunda tersebut dapat terjadi
karena tidak diobati secara terus – menerus.
Pada kondisi ini, rasa nyeri disendi berlangsung secara terus –
menerus serta terdapat timbunan kristal asam urat yang banyak
didalam jaringan lunak, tulang rawan, selaput diantara tulang dan
Kronis rendo, timbunan asam urat tersebut membentuk tofus.adapun radang
kronik dan endapan asam urat, membuat persendian susah digerakan.
PATOFISIOLOGI
RHEUMATOID
GOUT
Pembentukan Asam urat adalah
asam urat yang
berlebihan produk akhir
metabolisme
purin
Ekskresi asam
urat menurun
Peningkatan
kadar asan urat
dalam darah
• Asam urat ini merupakan suatu zat yang
kelarutannya sangat rendah sehingga
cenderung membentuk kristal
Observasi kristal
asam urat dalam
cairan sinofial atau
tophus
Radiografi: bengkak
asimetris pada sendi atau
benjolan di bawah kulit,
tanpa erosi
DIAGNOSA
Untuk menegakkan diagnosa,
diperlukan pemeriksaan aspirasi
cairan sendi untuk dapat
mengetahui kristal MSU dan ada
atau tidaknya cairan sendi. Dengan
menemukan kristal MSU pada tofi
merupakan diagnosa spesifik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A.Radiologi
1. Foto konvensional
a. Ditemukan pembengkakan jaringan lunak
dengan klasifikasi
b. Tempat pembengkakan sendi yg asimetris
c. Peradangan dan efusi sendi
b. Pemeriksaan laboratorium
1. Tes glukosa
Normal : perbedaan antara glukosa serum dan cairan sendi
adalah kurang dari 10 mg %
2. Laktat Dehidrogenase
Normal : 100- 190 IU/I 70-250 U/I
3. Mikrobiologi
Untuk kelainan sendi yg disebabkan infeksi
Hasil negatif pada kultur bakteri cairan sendi
TERAPI
FARMAKOLOGI
DAN NON
FARMAKOLOGI
Management strategies in the treatment of gout. (Adapted from Neogi,
2011).
NSAIDs
Obat – obat yang umum :
Naproxen, Ibuprofen, Indomethacin, Ketorolac
Indikasi :
Pengobatan inflamasi & rasa sakit yang terkait dengan serangan akut
gout
Mekanisme aksi :
Inhibitor non selektif cyclooxygenase (COX) 1 & 2 sintesis
prostaglandin yang terlibat dalam mediasi respon inflamasi &
rasa sakit yang terkait dengan gout (Furst et al, 2012).
Contoh Obat NSID
Indometasin, dengan dosis awal 75‐100
mg/hari. Dosis ini kemudian diturunkan
setelah 5 hari bersamaan dengan
meredanya gejala serangan akut.
Naproxen – awal 750 mg, kemudian 250 mg 3
kali/hari.
Piroxicam – awal 40 mg, kemudian 10‐ 20
mg/hari
COLCHICINE
Kontraindikasi : Diabetes
Sediaan yang Beredar
Deksametason
Deksametason cair inj. 5 mg/ml
camideson cair inj. 5 mg/ml
Hidrokortison
Selecort serbuk inj. 100 mg/2 ml
Solu-cortef serbuk inj. 100 mg/ml, 250 mg/ml
Kortison
Kortison Asetat cairan inj. 25 mg/ml
Terapi kombinasi
Colchicine + Oral
Colchicine + oral NSAID + Colchicine +
glucocorticoid +
intraarticular intraarticular
NSAID glucocortico glucocorticoid glucocorticoid
intraarticular
glucocorticoid
id
DIET PURIN
Tingkatkan
Hindari Turunkan berat konsumsi
makanan yang badan terutama makanan
mengandung untuk pasien rendah lemak
purin tinggi obesitas dan banyak
minum air
INHBITOR XANTHINE OXIDASE
Allopurinol (Zyloprim ®)
Analog purin
Dosis oral harian sebesar 300
mg. Ada kalanya diperlukan
dosis 600-800 mg/hari
Mekanisme Kerja: Allopurinol
dan metabolit utamanya,
oksipurinol merupakan
inhibitor xanthin oksidase dan
mempengaruhi perubahan
hipoxanthinmenjadi xanthin
dan xanthin menjadi asam urat.
Probenecid