Anda di halaman 1dari 16

Nama : Bazelia Izasatifa

Nim: 180208044
Mk : Sosiologi Pendidikan
DASAR- DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Menurut Vebrianto (1993 : 2)
Sosiologi pendidikan sebagai salah satu cabang dari sosiologi khusus yang dapat diartikan sebagai sosiologi
yang diterapkan untuk memecahkan masal-masalah pendidikan yang fundamental yang memusatkan perhatian
pada penyelidikan daerah yang saling dilingkupi antara sosiologi dengan ilmu pendidikan.

Menurut F.G. Robbins


Sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses
pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur
kepribadian dan hubungan kesemuanya dengan sosial masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan
kultural, proses perkembangan kepribadian, dan hubungan kesemuanya dengan prose pendidikan.

Menurut Prof, DRS. Nasution,m.A.


Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan
untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
Ruang lingkup Sosiologi Pendidikan

Hubungan Sistem Pendidikan Dengan Sistem Hubungan Antar Manusia Dalam Sistem Sekolah
Sosial Lainnya Hubungan ini terdapat ciri, hubungan serta analisis.
Hubungan proses sosial, perubahan kebudayaan Ciri terdiri dari budaya sekolah dan pola
serta kelas sosial. kepemimpinan.
Fungsinya memiliki sistem pendidikan formal hubungan dimana antar guru dan murid.
dalam proses pembaruan sosial. Analisis terdiri dari struktur kelompok kekeluargaan
Makna pendidikan sebagai simbol terpercaya dalam sekolah.
dalam kebudayaan demokrasi. Pengaruh sekolah Terhadap Perilaku anak Didik
Hubungan Sekolah Dengan Komunitas Peranan disekolah adanya perteumbuhan
Lainnya penyesuaiandalam penyimpangan anak didik.
Hubungan ini terdapat analisis sebagai struktur Ciri terdampak pada kepribadian guru.
kekuasaan dimasyarakat dan implikasi sekolah. Dampak memiliki kepribadian guru terhadap perilaku
Struktur sebagai masyarakat dan pengaruh anak didik.
terhadap organisasi sekolah.
Tujuan sosiologi pendidikan

secara umum tujuan sosiologi pendidikan mempercepat dan meningkatkan pencapaian


tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Tujuan Pendidikan Nasional UU SISDIKNAS No.20/2003

“Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban


bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Sejarah sosiologi pendidikan tidak terlepas dari para tokoh, salah satu nya ialah Lester Frank
Word seorang pelapor sosiologi di Amerika Serikat yang dianggap sebagai pencetus gagasan
tentang lahirnya sosiologi pendidikan. Gagasan ini tersusun dalam karyanya (sosiologi
terapan) yang khususnya dipelajari perubahan-perubahan masyarakat karena usaha manusia.

Paradigma menurut Ritzer adalah pandangan yang mendasari dari ilmu tentang apa yang
menjadi pokok persoalan yang seharusnya dipelajari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan.
Paradigma ini dikemukakan oleh Thimas Kuhn dalam judul “ Structure of scientific
revolucation” pada tahun 1965. macam-macam paradigma yaitu: paradigma faktor sosial,
Pendidikan dan Masyarakat Pendidikan

Masyarakat adalah orang-oarang yang berkumpul dan hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan, yang terdiri dari keluarga dan terbentuknya kelompok sosial terkecil.

Individu adalah bagian terkecil dari masyarakat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi
bagian yang lebih kecil lagi.

Ciri-ciri

Manusia yang hidup bersama didalam lingkungan sosial yang tidak ada ukuran mutlak
ataupun angka pasti untuk menentukan jumlah manusia yang harus ada, namun secara
historis angka minimum nya adalah 2 orang yang hidup bersama, serta mereka
bercampur dalam kurun waktu lama. Mereka sadar bahwa mereka adalah salah satu
kesatuan, dan mereka merupakan sesuatu yang hidup secara bersam.
Hubungan Antar Individu Dan
Masyarakat

Masyarakat ialah yang menetukan individu, sedangkan individu yang menentukan


masyarakat, sehingga individu dan masyarakat saling menentukan.

Pendidikan dan Lingkungan Sosial


pendidikan sangat penting dan bermanfaat bagi kelangsungan dan proses kemajuan
hidupnya, maka kepada generasi penerusnya harus ditanamkan keterampilan, dan
bentuk tata perilaku setiap masyarakat akan berupaya meneruskan kebudayaan dengan
proses adaptasi sesuai keadaan zaman kepada generasi penerus melalui pendidikan
secara khusus melalaui interaksi sosial.
Fungsi Sekolah Bagi Masyarakat
• Sekolah memberikan keterampilan dasar
• Sekolah memberikan kesempatan perbaikan nasib
• Sekolah menyediakan tenaga pembangunan
• Sekolah mengajarkan peran sosial
• Sekolah mempersiapkan seorang untuk mendapatkan suatu perkerjaan
• Menciptakan interaksi sosial

Fungsi Pendidikan Bagi Masyarakat


- Fungsi pelestarian budaya masyarakat
- Fungsi sosialisasi
- Fungsi seleksi dan alokasi
- Fungsi latihan dan pengembangan tenaga kerja
- Fungsi pendidikan dan perubahan sosial
- Fungsi kontrol sosial
- Fungsi modifikasi sosial
- Fungsi peningkatan sosial
Peran Sosial
Educatif Dan
Profesi Guru
Guru
Guru merupakan seorang ujung tombak terdepan
dalam pelaksanaan pendidikan, guru adalah sebuah
operator pendidikan yang paling bawah pada satuan
pendidikan. Guru memberikan pengetahuan kepada
anak didiknya, tugas utama guru yaitu mendidik, Guru dalam menciptakan interaksi
mengajar, membimbing, melatih, menilai, dan formal dan informal dituntut untuk
mengevaluasi. menjaga etika dan moral, karena
guru sebagai teladan dan contoh
Model interaksi antara guru dan murid disekolah ada bagi peserta didiknya .
2 model yaitu: Kewibawaan seorang guru harus
memiliki otoritasnya terhadap
Interaksi formal yaitu interaksi yang dibangun dalam raport naik atau tidaknya peserta
situasi resmi ketika guru sedang mengajar murid didik tersebut. Kewibawaan sejati
dikelas maupun diluar kelas, dalam situasi ini guru diperoleh dari guru itu sendiri, bisa
dituntut memiliki kewibawaan otoritasnya, artinya dibentuk dari pengalaman dengan
harus dapat mengendalikan, mengatur dan mengontrol diperoleh ketekunan dan
kelakuan peserta didiknya. kepribadian guru itu sendiri.

Interaksi informal yaitu guru menjalin komunikasi


dan interaksi dengan murid dalam situasi non
pembelajaran, misalnya rekreasi study tour dan
lainnya.
Educatif
Interaksi edukatif merupakan peran atau interaksi belajar mengajar
memiliki suatu ciri-ciri yang khusus, yang membedakan dengan interaksi
lainnya.
Disekolah guru memiliki peranan yang sangat penting yaiti menciptakan
interaksi edukatif yang mendidik kepada peserta didik.

Menurut Zamara didalam rasio rasisik (2005) merincikan ciri-ciri


interaksi edukatif yang mendidik yaitu:

- Interaksi belajar mengajar mempunyai tujuan


- Adanya suatu prosedur dalam pembelajaran
- Interaksi belajar mengajar ada materi khusus dan mempunyai tujuan
- Dalam interaksi guru berperan sebagai pembimbing
- Adanya batasan waktu dalam mengajar
Peran Guru Di Masyarakat

Peran guru dimasyarakat tergantung pada gambaran


masyarakat tentang kedudukan dan status sosial
dimasyarakat. Setiap manusia mempunyai peran
masing-masing, didalam konsep peran ditemukan
konsep fungsi setiap orang memiliki suatu peran dan Menurut damsar ada 2 fungsi dihadapan
fungsi dalam ruang sosial seperti kelompok, masyarakat yaitu:
keluarga dan masyarakat. 1. Fungsi manifest/tampak yaitu: guru
Kedudukan seorang guru bebeda dinegara satu sebagai pengajar, guru sebagai
dengan negara yang lain, di negara satu mempunyai pendidik, guru sebagai teladaan dan
peranan penting dalam mencerdaskan bangsa, guru sebagai motivator.
bebeda dengan negara yang berkembang guru 2. Fungsi laten/tersembunyi yaitu: guru
dipandang guru sebaliknya. sebagai penggerak perubahan, guru
sebagai pengekas status yang
menunjukkan nilai-nilai norma, adat
istiadat, yang tetap dan tidak berubah
Profesi sekolah
Seorang guru harus memiliki berbagai kompetensi yang harus dimiliki atau dikembangkan
guru yaitu ada 4 kompetensi

• Kompetensi pedagogik adalah kemampuan dan keterampilan dengan interaksi belajar


mengajar guru dan siswa didalam kelas.

• Kompetensi kepribadian adalah kemampuan dan karakteristik personal yang


mencerminkan realita sikap dan perilaku guru sebagai tugas kehidupan sehari-hari

• Kompetensi profesional adalah kemampuan dan keterampilan terhadap penggunaan


materi secara mendalam utuh dan komprehensif

• Kompetensi sosial adalah kemampuan dan keterampilan dengan keterkaitan hubungan


atau interaksi dengan orang lain
Kecerdasan Majemuk

Kecerdasan majemuk adalah salah


satu teori belajar yang dikemukakan Kecerdasan majemuk (multiple intelligence) terbagi
oleh Howard Gardner. Teori ini menjadi 8 jenis yaitu:
merupakan sumber kekuatan baru • Kecerdasan Verbal/Linguistik
bagi pendidikan untuk lebih luas
dalam berkreativitas dan berinovasi • Kecerdasan Matematis logis
dalam dunia pendidikan. Teori belajar
majemuk telah mengalami • Kecerdasan Spasial
perkembangan sejak pertama
ditemukan teori Howard Gardner • Kecerdasan Kinestetik

• Kecerdasan Musikal

• Kecerdasan Interpersonal

• Kecerdasan Intrapersonal

• Kecerdasan Natural
Sekolah
sekolah berasal dari bahasan latin yaitu skole, scola, scolae, atau skhole yang memilik arti waktu
luang atau waktu senggang. Sedangkan menurut istilah sekolah secara umum yaitu lembaga
pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar sesuai dengan tingkatan, jurusan
dan sebaginya yang memiliki unsur pendukung seperti sarana dan prasarana serta sesuai dengan
aturan yang berlaku.

Sejarah sekolah dimulai pada zama yunani kuno, pada zaman yunani kuno seorang lelaki mengisi
waktu luang mereka dengan mendatangi suatu tempat atau seseorang bijak sana bertanya
mempelajari hal-hal yang perlu diketahui. Seiring berkembangnya zaman kebiasaan mengisi luang
untuk mempelajari sesuatu tidak lagi semata-mata menjadi kebiasaan lelaki dimasyarakat yunani
kuno. Dengan adnaya desakan kehidupan para orang tua menyerahkan anknya kepada seorang yang
bijaksana, disitulah anak mulai bermain dan belajar serta berlatih melakukan sesuatu yang dianggap
perlu dipelajari.

Pengertian sekolah sebenarnya adalah tempat mengembang bakat, minat, rasa “ceria” untuk belajar
menjadi manusia yang berilmu.
Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah prose yang memiliki individu untuk memperoleh nilai-nilai pengetahuan dan
keterampilan sehingga dapat berperan efektif dalam masyarakat melalui cara berpikir, berperasaan dan
berperilaku mengikuti norma-norma sosial untuk berpartisipasi sebagai anggota dalam kelompok masyarakat.
Prose sosialisasi ada beberpa tahapan yaitu:

Tahapan persiapan seseorang pada tahap ini sosialisasi secara primer individu yang dekat individu lain
berinterkadi dan terjadi sosial. Prose sosialisasi pada tahap ini meliputi pembelajaran bahasa, anak kecil
belajar mengucap kata-kata dan berbicara.

Tahap barmain, pada tahap ini seorang mempelajari peranan dan peran yang dimainkan oleh orang itu.

Tahap bertiindak, pada tahap ini anak mulai memiliki kesadaran sebagai diri. Tindakan ini dilakukan atas
kesadaran pada bahaya apabila menyebrang sendirian.

Tahap penerimaan, pada tahap ini seorang akan sadar adanya norma dan hukum dimasyarakat. Contohnya
prose sosialisasi pada tahap ini seseorang sudah sadar dan menerim kehidupan masyarakat dan berinteraksi
dengan masyarakta.

Anda mungkin juga menyukai