Anda di halaman 1dari 7

Kertas Kerja

Pemeriksaa
n dan Bukti
Audit
Kelompok 2
Janice Netanya Dharmawan
(125180366)
Vinsensia Vania Heng (125180376)
Valensiska (125180386)
Tiffany Wijaya (125180389)
James Tirta (125170450) Lab Pemeriksaan
Manajemen Modul 8 Case 2
Case
2Bryan adalah seorang auditor internal perusahaan yang bergerak di bidang usaha
Asuransi Kerugian. Dimana ia ditugaskan untuk melakukan audit di bagian klaim.
Berdasarkan isu yang di dapat bahwa banyak pengajuan klaim yang telah melewati
batas waktu maksimal yaitu 30 hari dari kejadian tetapi masih diproses dan
dibayarkan uang penggantiannya. Jadi hal ini staf bagian klaim tidak
memperhatikan prosedur dan juga manager klaim tidak memeriksa secara detail
pengajuan klaim.

Diminta: Jelaskan prosedur dan bukti apa saja yang harus dilakukan untuk
memenuhi tujuan internal audit atas bagian pembelian tersebut.
Bukti Audit • Formulir laporan kerugian: nomor polis;
Jenis bukti audit yang digunakan untuk
memenuhi tujuan audit. tempat, tanggal dan waktu terjadinya
kejadian; sebab-sebab kejadian
besarnya kerugian menurut ;
tertanggung; informasi taksiran
yang
lainnya menurut
tertanggung kepada pihak asuransi.
disampaikan perlu
• Surat tuntutan ganti rugi.
• Surat keterangan yang
menyatakan kejadian dari kepolisian
• atau lurah. dari kontraktor, supplier
Quotation
atau
repairer untuk biaya perbaikan.
Documentatio Surat diminta
• yang keterangan atau bukti
Perusahaan
n lainnya
Asuransi.
Melakukan tanya jawab dengan
klien terkait dengan kebijakan
perusahaan untuk pengajuan klaim,
Inquirie seperti:
• Batas waktu pengajuan
• klaim
Syarat kerugian dapat
s of the yang diajukan klaim
client • Prosedur pengajuan
klaim

Melakukan konfirmasi kepada Loss


Adjuster sebagai pihak ketiga
untuk memastikan bahwa
pengaju klaim benar-benar
mengalami kerugian sesuai
dengan klaim yang
telah
Confirmatio diajukannya.
n
Prosedu 1. Auditor harus memahami dan menganalisis setiap
kebijakan pencatatan akuntansi pada industri asuransi.
r Audit 2. Auditor harus memahami dan menganalisis bagaimana
prosedur pengajuan klaim, bagaimana polis kerugian
dihitung, bagaimana pemeriksaan atas pengajuan klaim
dilakukan dan kebijakan pengajuan klaim perusahaan.
3. Auditor mengumpulkan bukti yang cukup, relevan, dan
kompeten untuk mendukung proses audit.
4. Auditor memastikan bahwa karyawan bagian klaim
sudah memahami prosedur penerimaan klaim yang
ada, dengan melakukan tanya jawab dengan bagian
klaim klien.
5. Auditor memeriksa kesesuaian dokumen pengajuan
klaim oleh tertanggung/pengaju klaim di perusahaan
klien dengan kebijakan dan prosedur pengajuan klaim
asuransi perusahaan klien.
6. Auditor memverifikasi kerugian yang tercantum
dalam polis, apakah klaim yang diajukan termasuk
dalam pertanggungan yang tercantum dalam
ketentuan polis atau tidak
7. Auditor melakukan pengujian terhadap klaim yang
diajukan apakah kerugiannya benar-benar terjadi
dengan melakukan konfirmasi kepada Loss Adjuster.
8. Auditor memastikan bahwa tidak ada klaim yang
diproses setelah melewati batas waktu klaim yang
telah ditentukan.
9. Auditor memastikan bahwa pembayaran klaim telah
disetujui oleh kepala bagian klaim dan pembayaran
jumlah tersebut diakui oleh penerima klaim.
10.Auditor memeriksa apakah klaim yang dibayarkan
telah dicatat ke dalam pembukuan perusahaan
klien.
11.Auditor memberikan rekomendasi perbaikan
terhadap kelemahan prosedur yang dijalankan oleh
bagian klaim perusahaan klien saat ini.
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai