Anda di halaman 1dari 11

KELARUTAN

(KELOMPOK 4)

Nama Anggota kelompok :

Adilah Rezky Pratiwi.T. : 013190010081


Arfiana Anas : 013190040083
A. Syahira Aco : 013190070086
DEFINISI KELARUTAN

 Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan
suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk
larut dalam suatu pelarut (solvent)[1] Kelarutan
dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang
larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan .
Larutan hasil disebut larutan jenuh. Zat-zat tertentu
dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap
suatu pelarut. Contohnya adalah etanol di dalam air .
Sifat ini lebih dalam bahasa Inggris lebih tepatnya
disebut miscible.
SIFAT LARUTAN

Jenis zat terlarut dan jenis pelarut akan mempengaruhi


sifat larutan yang terbentuk. Dalam buku ini uraian lebih
menitikberatkan pada zat terlarut dalam pelarut air, dan
sifat larutannya.
Air merupakan pelarut yang tidak asing lagi dalam
kehidupan. Sifat-sifat air seperti mudah diperoleh, mudah
digunakan, memiliki trayek cair yang panjang, dan
kemampuannya untuk melarutkan berbagai zat adalah
sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh pelarut lain. Sifat ini
menempatkan air sebagai pelarut universal. Kenyataan
inilah yang mendorong banyaknya usaha pengkajian,
perubahan sifat, dan analisis kimia zat sering dilakukan di
dalam medium air.
KELARUTAN ZAT
Hampir sebagian besar zat dapat melarut didalam air; hanya ada
yang mudah dan bahkan ada pula yang sukar atau sedikit sekali
larut.
Kemampuan melarut suatu zat di dalam sejumlah pelarut pada
suhu tertentu berbeda-beda antara satu dengan lainnya. “ Jumlah
maksimal zat terlarut dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu.”
Inilah yang disebut kelarutan zat itu. Pada umumnya turunna suhu
akan menurunkan kelarutan dari zat terlarutnya. Berbeda dengan
gas-gas, kelarutan gas menurun dengan naiknya suhu disamping
oleh pengaruh tekana barometer di atas permukaan larutannya.
Biasanya pernyataan kelarutan zat selalu disertai dengan kondisi
suhunya atau bila tanpa ada nilai suhunya berarti kelarutannya
dimaksudkan pada suhu kamar; sedangkan untuk gas-gas
kelarutannya sering disertai dengan kondisi suhu dan tekanan
udara permukaan (tekanan total)nya
BEBERAPA ISTILAH “UKURAN KELARUTAN “ YANG BERSIFAT
KUALITATIF DAPAT DIACU MENURUT TABEL 2.1

Istilah kelarutan Fraksi atau jumlah bagian pelarut


yang diperlukan untuk melarutkan
1 bagian zat terlarut
Sangat mudah larut Kurang dari 1

Mudah larut 1-10

Larut 10-30

Agak sukar larut 30-100

Sukar larut 100-1000

Sangat sukar larut 1000-10000

Praktis tidak larut Lebih dari 10000


PH AIR DAN PH LARUTAN

1.pH Air
Air tergolong elektrolit sangat lemah, dan dapat terionisasi sendiri (autoionisasi) menurut
kesetimbangan dimana Kw dinamakan tetapan autoionisasi air (atau biasa dikenal sebagai
tetapan ionisasi air).

2.pH Larutan Asam


Asam-asam umumnya melarut dan terionisasi didalam air memberikan ion H+ sehingga
memperbesar konsentrasi ion ini dalam larutan.
3.pH Larutan Basa
Telah dikemukakan bahwa hampir sebagaian besar basa tergolong sukar larut, dan hanya
seebagian kecil yang mudah larut; di antara basa terakhir ini hanya beberapa yang bersifat basa
kuat.
4.pH Larutan Garam
Sifat larutan dari garam bergantung pada ion-ion pembentuk garam itu. Ion-io pembentuk garam
ada yang stabil di dalam air, dan ada yang tidak stabil karena dapat beraeaksi dengan air (ter-
hidrolisis).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN

Sifat
solvent

suhu

tekanan
DEFINISI PERBEDAAN DIFUSI DAN
OSMOSIS
 Difusi adalah proses bergeraknya molekul dari daerah dengan konsentrasi lebih tinggi
ke daerah dengan konsentrasi lebih rendah yang terjadi secara spontan. Difusi jauh
lebih sederhana dibandingkan dengan osmosis. Terdapat perpindahan energi kinetik
terjadi pada molekul-molekul karena tabrakan antar molekul satu sama lain, karena
molekul-molekul bergerak secara acak. Energi kinetik ini menyebabkan gerakan
konstan antar molekul-molekul, karena itu molekul-molekul ini disebut terdifusi satu
sama lain. Dengan demikian, proses ini bergantung pada energi kinetik yang
membuat molekul-molekul bergerak secara konstan sampai kondisi kesetimbangan
tercapai.

 Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut/air dari wilayah dengan konsentrasi


tinggi ke wilayah dengan konsentrasi rendah melewati membran semi-permeable
sampai kondisi kesetimbangan telah tercapai. Larutan yang memiliki konsentrasi
molekul terlarut lebih tinggi disebut hipertonik. Larutan dengan konsentrasi molekul
terlarut lebih rendah disebut hipotonik. Larutan dengan konsentrasi molekul yang
sama disebut isotonik. Osmosis terjadi ketika molekul pelarut berpindah dari larutan
hipotonik ke larutan hipertonik.
KELARUTAN DALAM F.I EDISI III

 Kelarutan untuk menyatakan kelarutan zat kimia, istilah


kelarutan dalam pengertian umum kadang-kadang perlu
digunakan, tanpa mengindahkan perubahan kimia yang
mungkin pada pelarutan tersebut. Pernyataan kelarutan zat
dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu 20o
dan kecuali dinyatakan lain menunjukkan bahwa, 1 bagian
bobot zat padat atau 1 bagian volume zat cair larut dalam
bagian volume tertentu pelarut. Pernyataan kelarutan yang
tidak disertai angka adaalh kelarutan pada suhu kamar.
Kecuali dinyatakan lain zat jika dilarutkan boleh
menunjukkan sedikit kotoran mekanik seperti bagian kertas
saring serat dan butiran debu.
Pernyataan bagian dalam kelarutan berarti bahwa 1g zat parat
atau 1 ml zat cair dalam sejumlah ml pelarut.
PENUTUP
Kesimpulan

Kelarutan/ Solubility (s) merupakan jumlah atau konsentrasi maksimum zat


yang dapat larut dalam sejumlah pelarut. Kelarutan setiap zat memiliki harga
yang berbeda-beda
Zat-zat yang sukar larut jika dilarutkan akan mengalami reaksi kesetimbangan
antara zat padat yang tidak larut dan ion-ion yang larut.
Karena reaksinya berupa reaksi kesetimbangan maka akan memiliki tetapan
kesetimbangan yang disebut tetapan hasil kali kelarutan dan dilambangkan Ksp.
 
Saran
Dalam belajar kelarutan terlebih dahulu kita harus memahami konsep dasar
dalam kelarutan dan hasil kali kelarutan( Ksp). Konsep kelarutan telah dipelajari
dalam bidang studi kimia. Dalam membuat larutan, istilah kelarutan sangat
dibutuhkan untuk membedakan masing-masing larutan. Dalam dunia farmasi
kelarutan termasuk dalam pembahasan bidang studi kimia.

Anda mungkin juga menyukai