Anda di halaman 1dari 39

ADAPTASI

KEBIASAAN BARU DI
PONDOK PESANTREN
Ketentuan Pembelajaran di Pesantren dan Pendidikan
Keagamaan pada Semua Zona

Ketentuan pembelajaran pada pendidikan keagamaan tidak berasrama mengacu


1 pada ketentuan yang berlaku pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar,
menengah, dan tinggi yang tidak menerapkan sistem asrama.

Pesantren dan pendidikan keagamaan berasrama dapat menyelenggarakan


2 pembelajaran tatap muka dengan ketentuan :
1. Membentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19;
2. Memiliki fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan;
3. Satuan pendidikan dalam kondisi aman dari COVID-19 yang dibuktikan dengan
surat keterangan aman COVID-19 dari gugus tugas percepatan penanganan
COVID-19 atau pemerintah daerah setempat;
4. pimpinan, pengelola, pendidik, dan peserta didik dalam kondisi sehat yang
dibuktikan dengan surat keterangan sehat yang diterbitkan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan setempat
5/30/201
6
Pesantren dan pendidikan keagamaan yang berasrama yang sudah menyelenggarakan pembelajaran tatap

3 muka : Agar berkoordinasi dengan dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 daerah dan
dinas kesehatan/Puskesmas setempat untuk

1. Memeriksa kondisi kesehatan warga satuan pendidikan


2. Memeriksa kondisi sarana dan prasarana apakah sesuai protokol
 jika belum memenuhi agar membenahi atau
Pesantren dan pendidikan keagamaan yang berasrama yang sudah menyelenggarakan pembelajaran tatap
kesehatan
4 muka : Agar berkoordinasi dengan dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 daerah dan
penanganan sesuai petunjuk
dinas kesehatan/Puskesmas gugus tugas percepatan penanganan
setempat untuk
1. Memeriksa kondisi kesehatan warga satuan pendidikan
COVID-19 setempat
2. Memeriksa kondisi sarana dan prasarana apakah sesuai protokol kesehatan  jika belum
memenuhi agar membenahi atau penanganan sesuai petunjuk gugus tugas percepatan penanganan
3. Menaati protokol
COVID-19 kesehatan
setempat
3. Menaati protokol kesehatan

5 Pesantren dan pendidikan keagamaan yang belum menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, agar berkoordinasi
dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 daerah atau dinas kesehatan setempat untuk
1. Mengupayakan semaksimal mungkin pembelajaran daring
2. Mengingatkan warga satuan pendidikan untuk menaati pencegahan COVID-19 saat BDR
3. Jika ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka agar memastikan asrama dan lingkungan memenuhi standar
5/30/201
6 protokol kesehatan
HAL-HAL YANG DIPANTAU dan
DIBINA

5/30/201
6
PROTOKOL KESEHATAN DI SATUAN
PENDIDIKAN
Puskesmas memantau dan memastikan kesiapan protokol kesehatan di satuan pendidikan

9. Regulasi : alur
1. Tersedia Air bersih yang masuk/keluar dan antar
cukup ruangan, protokol tamu

10. Informasi pencegahan


2. Sarana CTPS tiap covid dan perilaku hidup
ruangan dan sehat
lokasi
strategis
11. Label pada sarana luar
kelas agar memenuhi prinsip
3. Ventilasi memadai 7. Meja/ bangku berjarak jaga jarak
5. Toilet bersih & Layak 1,5 meter

12. Asrama dan


4. Sarpras desinfeksi Rutin 8. Terdapat Satgas/gugus lingkungannya memenuhi
Tersedia 6. Pengukur Suhu
tugas standar
5/30/201
kesehatan
6
Protokol Kesehatan Warga Satuan Pendidikan
Puskesmas memantau dan memastikan tim satgas satuan pendidikan melakukan pemantauan kesehatan
warga satuan pendidikan dan penerapan protokol kesehatan setiap hari

Sehat Menerapkan etika


Suhu < 37,3oC, tidak batuk, batuk/bersin Sebelum berangkat
pilek, sesak nafas

Jaga imunitas tubuh, Selama di perjalanan


Tidak memiliki komorbid berpikir positif
yang tidak terkontrol Sebelum masuk gerbang
Membawa perlengkapan
pribadi Selama kegiatan belajar
Pakai masker Alat tulis, shalat dsb mengajar

Jaga jarak Membawa makanan Saat KBM berakhir


Tidak bersalaman, cium bergizi seimbang dan
tangan perlengkapan Di perjalanan pulang
makan minum
Sesampai di rumah
CTPS, Hand sanitizer Melakukan aktivitas fisik
5/30/201
6
Prilaku Warga Satuan Pendidikan
Puskesmas memantau dan memastikan tim satgas satuan pendidikan melakukan pemantauan prilaku
kepatuhan warga satuan pendidikan dalam penerapan protokol kesehatan di lingkuangan satuan pendidikan

Warga satuan pendidikan


Memakai perlengkapan
CTPS, Hand sanitizer tidak berkerumun dan
pribadi
berjalan sendiri2 sesuai
Alat tulis, shalat dsb
jalur yg ditentukan

Jaga jarak minimal 1,5 meter


Warga satuan Melakukan aktivitas fisik,
pendidikan meletakkan melaksanakan olahraga
buku/ alat praktikum di intensitas ringan dan
tempat yang telah sedang memakai masker
Selalu memakai masker disediakan

Tidak bersalaman, cium


Menerapkan etika Membawa makanan tangan, menghindari
batuk/bersin bergizi seimbang bersentuhan secara fisik

5/30/201
6
Persiapan Apa Saja Yang Telah Dilakukan?
A. Analisis Situasi Makro
B. Protokol Kesehatan
C. Penyiapan Sumberdaya Manusia
D. Penyiapan Sarana dan Logistik
E. Partisipasi Wali Santri
F. Adaptasi Proses Pembelajaran
G. Penguatan Gugus Tugas
B. Protokol Kesehatan
1. Persiapan Keberangkatan Santri dan Pembina/Pengurus dari Rumah
2. Tata Laksana Santri Kembali ke Pondok
3. Tata Laksana Kegiatan Sekolah
4. Tata Laksana Kegiatan Beribadah/Mengaji di Pondok
5. Tata Laksana Jasa Boga dan Kantin
6. Tata Laksana Aktivitas Sehari-hari
7. Tata Laksana Pemeriksaan Kesehatan
8. Kesiapan Fasilitas
a. Kesiapan Warga Satuan Pendidikan Sebelum Berangkat Sampai Kembali ke Rumah

Sebelum Berangkat Selama di Sebelum masuk Selama kegiatan


Perjalanan Gerbang belajar mengajar
• sarapan/konsumsi gizi seimbang;
• kondisi sehat dan tidak memiliki • menggunakan masker dan • pengantaran dilakukan di • menggunakan masker dan
gejala: suhu ≥37,3oC, atau keluhan jaga jarak min 1,5 meter; lokasi yang telah ditentukan; menerapkan jaga jarak
• hindari menyentuh • mengikuti pemeriksaan minimal 1,5 (satu koma
batuk, pilek, sakit tenggorokan,
dan/atau sesak nafas; permukaan benda, wajah dan kesehatan meliputi: lima) meter;
menerapkan etika pengukuran suhu tubuh, • menggunakan alat
• menggunakan masker
batuk/bersin gejala batuk, pilek, sakit pribadi;
• membawa hand sanitizer; tenggorokan, dan/atau sesak
• CTPS sebelum dan sesudah • Tidak pinjam-meminjam
• membawa makanan beserta alat nafas;
menggunakan transportasi peralatan;
makan dan air minum sesuai publik/antar jemput • melakukan CTPS
kebutuhan; • Tamu mengikuti protokol • Memberikan pengumuman
• membawa perlengkapan pribadi kesehatan di seluruh areasecara
berulang dan intensif
terkait penggunaan
di
masker, CTPS dengan air
Setelah sampai di rumah Perjalanan Selesai KBM mengalir dan jaga jarak
Pulang • Melakukan pengamatan
• Disinfeksi barang yg digunakan • menggunakan masker dan visual terhadap kesehatan
• Tetap menggunakan maskerwarga satuan pendidikan
• membersihkan diri (mandi) dan mengganti pakaian sebelum jaga jarak min 1,5 meter
dan CTPS
berinteraksi fisik dengan orang lain di dalam rumah; • hindari menyentuh area
• menerapkan jaga jarak saat
• tetap melakukan PHBS khususnya CTPS secara rutin; wajah dan menerapkan etika
keluar kelas;
• Jika ditemukan gejala umum seperti suhu tubuh suhu ≥37,3oC, batuk dan bersin;
• Penjemput menunggu di
atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak • CTPS sebelum dan sesudah
lokasi yang ditentukan dan
nafas segera lapor pada tim kesehatan satuan pendidikan menggunakan transportasi
KBM
BERIBADAH
MAKAN MINUM
ASRAMA/TEMPAT TIDUR
TOILET
SARANA KESEHATAN
TEMPAT ISOLASI
RUANG KANTOR
PROTOKOL TAMU
ALUR KELUAR MASUK
PROTOKOL KASUS KONFIRM
SEBELUM KEDATANGAN
PERSIAPAN DARI RUMAH
1. Telah melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari, dengan protokol
sebagai berikut :
 Tidak melakukan aktivitas keluar rumah
 Menggunakan perlengkapan secara terpisah (perlengkapan mandi, alat makan, alat ibadah)
 Tidur di ruangan terpisah atau minimal menjaga jarak 1 meter
 Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (bersih diri dan cuci tangan)
 Melakukan olahraga ringan dan berjemur selama 15 menit pada pagi hari
 Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan minum air putih minimal 8 gelas perhari

2. Fisik dalam kondisi sehat dengan membawa surat keterangan sehat (hasil rapid test).

3. Membawa peralatan makan minum sendiri, sebaiknya sendok lebih dari satu
dan diberi nama.

4. Membawa vitamin C, madu dan nutrisi untuk ketahanan tubuh selama


sebulan, membawa masker kain minimal 7 lembar (diberi nama) dan hand
sanitizer.

5. Membawa minimal 2 sajadah tipis yang ringan diangkat dan mudah


dicuci.
SELAMA DI
PERJALANAN
1. PENGGUNAAN SARANA TRASPORTASI YANG DIUSAHAKAN
MENGGUNAKAN KENDARAAN PRIBADI/KHUSUS

2. menggunakan masker dan jaga jarak min 1,5 meter;


3. hindari menyentuh permukaan benda, wajah dan menerapkan etika
batuk/bersin
SAMPAI DI PONPES
1. SANTRI MENUJU TEMPAT KARANTINA YANG TELAH DISEDIAKAN
SELAMA 14 HARI
2. PENGANTAR TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMASUKI AREA KARANTINA
3. SCREENING AWAL OLEH TIM KESEHATAN MENGGUNAKAN
KUESIONER
4. MENJALANI SWAB PADA HARI KE 10
5. PENYIAPAN SANTRI UNTUK ADAPTASI KEBIASAAN BARU
6. WALI SANTRI TIDAK DIPERKENANKAN MENJENGUK SANTRI
KBM
KURIKULUM YANG DIGUNAKANMENGGU
KGM
• KURIKULUM YANG DIGUNAKAN KURIKULUM DARURAT
• MENGHINDARI JABAT TANGAN DAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN
• ADA SK GUGUS TUGAS DI PONPES
BERIBADAH
• TEMPAT IBADAH ADA TANDA JAGA JARAK
• TIDAK DISEDIAKAN ALAT IBADAH (MUKENA,SAJADAH) DI TEMPAT
IBADAH
• KARPET DIGULUNG
• ADA HAND SANITIZER
• TEMPAT WUDHU JAGA JARAK
MAKAN MINUM
• ALAT MAKAN MINUM MEMBAWA SENDIRI DAN DISIMPAN SENDIRI
• JAGA JARAK DI TEMPAT MAKAN
• DISEDIAKAN TEMPAT CUCI TANGAN DAN HAND SANITIZER
ASRAMA
• TEMPAT TIDUR ADA JARAKNYA
• TERDAPAT SIRKULASI UDARA
• KASUR/TEMPAT TIDUR DIJEMUR TERMASUK SPREI, BANTAL, GULING
• PENYEMPROTAN DI SELURUH AREA ASRAMA DI WAKTU PAGI DAN
SORE
• ASRAMA SANTRI DIISI 50% KAPASITAS
TOILET
• PENYEDIAAN HAND SANITIZER DI RUANG TOILET
• MEMBAWA GAYUNG PRIBADI
• ALAT MANDI PRIBADI
• MEMBAWA PAKAIAN PRIBADI
SARANA KESEHATAN PONPES
• ADA SARANA KESEHATAN DI PESANTREN
• ADA OBAT2AN DAN ALAT EMERGENCY
• KONSELING GIZI DAN KESEHATAN
• PELAYANAN KESEHATAN SANTRI
TEMPAT ISOLASI
• PENYEDIAAN TEMPAT ISOLASI
RUANG KANTOR
• JAGA JARAK
• HAND SANITIZER
• PENYEDIAAN VENTILASI UDARA
PROTOKOL TAMU
• DISEDIAKAN RUANGAN KHUSUS YANG MEMUNGKINKAN ADA JAGA
JARAK
• SELURUH TAMU YANG MASUK DILAKUKAN PEMERIKSAAN SUHU
• TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMBAWA MAKAN DAN MINUMAN DARI
LUAR
• TIDAK DIPERBOLEHKAN MEROKOK
• TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMASUKI RUANG ASRAMA
ALUR KELUAR MASUK
• ADA TEMPAT CUCI TANGAN DI DEPAN
• ADA PENGECEKAN SUHU TUBUH
• CEK LIST MASUK KE ASRAMA
-NAMA
-SUHU TUBUH
-MASKER
ADA ALUR MASUK DAN ALUR KELUAR
PROTOKOL KASUS KONFIRM
• BILA ADA KASUS KONFIRM DI PONPES, MAKA, DILAKUKAN TRACING,
KEMUDIAN SCREENING SUHU DAN KUESIONER
• DILAKUKAN PEMISAHAN KONTAK ERAT
TATALAKSANA
KEMBALI KE PESANTREN

1. Pemberangkatan santri secara bergelombang 2. Memperhatikan pengaturan mengenai Protokol


dengan mempertimbangkan beberapa aspek Penggunaan sarana transportasi dan diusahakan
(fasilitas karantina, pendidikan dan asal daerah) menggunakan kendaraan pribadi/khusus

3. Santri menuju tempat karantina yang 4. Pengantar tidak bisa memasuki area
telah disediakan selama 14 hari karantina

5. Skrining awal oleh tim kesehatan sebelum


6. Menjalani Rapid Test pada hari ke-10
masuk ruang karantina

7. Walisantri/keluarga tidak diperkenankan menjenguk santri, hingga ada


pemberitahuan selanjutnya.
ALUR KEDATANGAN SANTRI

Isolasi mandiri di rumah, 14 hari


sebelum berangkat ke pondok.

Tiba di KMGD, menurunkan barang dan dijemput tim, untuk


diantarkan ke ruang karantina tanpa ditemani wali santri.

Melakukan karantina 14 hari, dibina dan


dipandu tim, untuk membiasakan hidup sehat
selama pandemi.

Setelah dinyatakan lolos screening, bisa


masuk ke asrama pondok.
MENGISI KARTU SKRINING KESEHATAN

Bagi santri yang akan kembali ke Pesantren, diwajibkan


mengisi kartu skrining kesehatan seperti ini via Google
Form, link formulir dibagikan via Whatsapp.
C. Penyiapan Sumberdaya Manusia
1. Pendataan Guru dan Karyawan Berusia di Atas 45 Tahun
2. Penelusuran Riwayat Penyakit Guru dan Karyawan
3. Penyiapan Alat Pelindung Diri untuk Guru dan Karyawan (Masker dan Face
Shield)
4. Pemberian Suplemen Vitamin dan Immune Booster
D. Penyiapan Sarana dan Logistik

1. Lokasi Check Point Penyambutan Santri


2. Ruang Karantina Santri
3. Adaptasi Asrama dengan Skenario 50% dari Kapasitas
4. Fasilitas Pusat Kesehatan Pesantren
5. Adaptasi Tempat Ibadah dan Mengaji Santri
6. Adaptasi Penataan Jasa Boga dan Kantin
7. Penambahan Tempat Cuci Tangan di Titik Strategis
8. Lumbung Pangan
CHECK POINT
KEDATANGAN
SANTRI
• Tempat Penyambutan dan
Pendataan
• Cek Suhu Badan dan
Kelengkapan Dokumen
• Batas Area Antaran Wali
Santri
RUANG KARANTINA
• Santri Dikarantina 14 Hari
• Pada Hari ke-10
Dilaksanakan Rapid Test
• Penyiapan Santri untuk
Adaptasi Kebiasaan Baru
• Kegiatan Ibadah dan
Pengajian Mulai
Dilaksanakan
Asrama Santri
(Diisi 50% dari Kapasitas)
PUSAT KESEHATAN
PESANTREN
 Konseling Gizi dan Kesehatan
 Pelayanan Kesehatan Santri
 Penyiapan Ruang Isolasi
Adaptasi Tempat Ibadah
(Memenuhi Kebutuhan Jaga Jarak)

Masjid Pesantren Sains (Tebuireng 2)


Adaptasi Jasa Boga dan Kantin

Titik Antrian Jasa Boga Ruang Makan Santri


Pemasangan
Tempat Cuci
Tangan di Titik
Strategis

Anda mungkin juga menyukai