Askep Hirsprung
Askep Hirsprung
Insiden:
1. 1: 5000 kelahiran
2. 4 : 1 ( ♂ : ♀ )
3. 25% dengan Down Syndrom 4
2 tipe berdasarkan panjang segmen yg ter
kena :
1) Hirsprung segmen pendek
segmen aganglion mulai dari anus s/d
sigmoid (70% dari kasus lebih ♂)
2) Hirsprung segmen panjang
kelainan dpt melebihi sigmoid,bahkan da
pat mengenai seluruh kolon/usus halus
( ♀ & ♂ sama)
Gejala Klinis:
☺Bisa nampak pada bayi baru lahir/setelah
5
masa kanak2,hal ini teergantung panjang/
pendeknya segmen usus yg aganglioner,
makin panjang,manifestasi makin cepat di
ketahui gejala klinis.
PATOFISIOLOGI:
Hirsprung
12
sus melebar(feses didlmnya) shg menye
rupai gambaran gelas/kaca pecah.
5) Pemeriksaan colon inloop : gambaran e-
kor tikus
PENATALAKSANAAN :
1. Tdk obstruksi/tdk muntah lakukan lave-
ment s/p scibala larut baru colostomi.
Bila lavement tdk berhasil karena feses
seperti batu marmer, lakukan laparoto-
mi.
2. Operasi definitif akan dikerjakan sesuai
13
diameter colon saat colostomi,colon akan
involusi 6 bulan,1 Thn/5 Thn
Operasi Definitif :
Ada banyak teknik operasi tetapi yg terpen
ting persiapan prabedahnya,meliputi (Khu
sus) :
1.Sterilisasi usus,ada 2 tindakan
a) Secara mekanik,yaitu:
☺Pada bayi diit susu saja,bubur tanpa se-
rat pada anak2 (bubur kecap)
☺ Diberi laxan
14
☺ Lavement,dilakukan pada kedua lubang
colostomi (bagian distal & proksimal
dengan PZ/Na cl hangat)
b)Medikamentosa (obat2an)
obat2an yg tdk diabsorsi o/ usus
ex: SG/Neomicin 3 hari berturut2
pada bayi < 1thn tdk perlu obat
2. Tekniknya:
a.Swenson
colon dilepas,aganglion dibuang disisa
kan anus saja (2 cm,anus disambung-
kan dgn colon
15
b.Duhamel
menyisakan sigmoid, yg aganglion di-
klem,1 mgg klem lepas sendiri
c.Soave
Sisa rectum dikelupas (4 lapisan) mu
kosa,sub mukosa dilepas,disisakan
muskularis & serosa
16
d.Modifikasi dari Boley
syaratnya tdk boleh diberi makan,lave
ment hrs berhasil,perlu 7 hari MRS,o –
perasi 2 jam
Intervensi :
1.Observasi intake & output (jumlah,ka –
rakteristik muntah)
2.Observasi tanda2 dehidrasi tiap 4 jam
/bila perlu
3.Periksa BJ urine tiap 4 jam/sesuai kebu
tuhan
4.Dorong keluarga u/ berpartisipasi (mo-
18
toring intake/output,tanda,dehidrasi)
5.Beri cairan sesuai advis
2.Pengetahuan kurang r/t disease state,ca
use defect,treatment & procedurer
Tujuan : ortu mengetahui ttg peny,etiolo
gi perawatan/pengobatan
Kriteria :
Ortu dpt mengungkapkan dgn tepat ttg
penyakit,etiologi,perawatan & pengoba-
tan
19
Intervensi :
1.Jelaskan pada ortu ttg penyakit,etiologi,
prosedur operasi
2.Jelaskan pada ortu ttg dampak/hamba-
tan akibat penyakit
3.Kaji kemampuan koping keluarga
Post Operasi
1.Infeksi: resiko tinggi r/t pembedahn jari-
ngan,spread of organisme from bowel
Tujuan : Anak akan bebas dari infeksi
20
Kriteria :
Suhu axilla 36,5ºC - 37,2ºC
Luka operasi bersih
White blood cell normal
tanda2 infeksi tdk ada
Intervensi :
1.Kaji & catat (suhu,tanda infeksi) tiap 4
jam
2.Rawat luka dgn teknik yg benar
3.Atur pisisi klien
4.Berikan Anti Biotik & anti piretik sesuai
21
advis
5.Jaga & lakukan kebersihan pada colosto
mi setiap selesai defekasi
2.Kekurangan volume cairan R/T inability
to toleransi fluids,nasogastric suctioning
Tujuan : Pasien tetap terhidrasi
Intervensi :
1.Pertahankan puasa setelah operasi
2.Pertahankan selang nasogastrik disam-
bungkan penghisap rendah & intermi-
ten
3.Jamin kepatenan selang NG dgn m’iri- 22