Sumber Hukum
SISTEM 1. Wujud
1. Undang-undang 2. Ruang
HUKUM DAN
2. Kebiasaan 3. Waktu
PERADILAN
3. Yurisprudensi 4. Pribadi
NASIONAL
4. Traktat 5. Isi
5. Doktrin 6. Tugas & Fungsi
1. P. Umum
Penggolongan
2. P. Agama
Hukum
3. P. Militer
4. P. T. Ush Negara
Peradilan Nasional 5. M. Konstitusi
KOMPETENSI DASAR
2.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam
pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek
kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan, serta hukum.
3.5 Memahami sistem hukum dan peradilan nasional
dalam lingkup NKRI.
4.5 Menyaji hasil telaah sistem hukum dan peradilan
nasional dalam lingkup NKRI.
INDIKATOR PENCAPAIAN
1. Menunjukkan perilaku taat pada sistem hukum yang
berlaku di Indonesia.
2. Mengemukakan pengertian hukum dan tata hukum
Indonesia.
3. Mengemukakan tujuan hukum.
4. Mengkategorikan macam-macam hukum.
5. Menguraikan tata urutan peraturan hukum di Indonesia.
6. Menjelaskan sistem peradilan di Indonesia.
7. Melaporkan sistem hukum dan peradilan nasional dalam
lingkup NKRI.
PENGERTIAN HUKUM
Prof. Mr. E.M. Meyers, hukum adalah semua aturan yang
mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada
tingkah laku manusia dalam masyarakat dan menjadi
pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya
Drs. E. Utrecht, S.H, hukum adalah himpunan peraturan
(perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib suatu
masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu
S.M. Amin, S.H, hukum merupakan kumpulan peraturan yang
terdiri dari norma dan sanksi dengan tujuan mewujudkan
ketertiban dan pergaulan manusia
Lanjutan ……………….
Tujuan Fungsi
1. Mendatangkan kemakmuran dan 1. Sebagai perlindungan.
kebahagiaan pada rakyatnya Melindungi masyarakat dari
2. Mencapai keadilan dan ketertiban ancaman dan bahaya
3. Mengatur pergaulan hidup 2. Fungsi keadilan, hukum
manusia secara damai sebagai penjaga
4. Memberi petunjuk bagi orang-
3. Dalam pembangunan hukum
orang dalam pergaulan
masyarakat
digunakan sebagai acuan,
penentu arah, tujuan dan
5. Menjamin kebahagiaan sebanyak-
banyaknya pada semua orang pelaksanaan pembangunan
6. Untuk mencapai keadilan yang 4. Sebagai control sosial
seadil-adilnya
Ciri dan Unsur Hukum
Ciri Hukum Unsur Hukum
Berisi perintah dan larangan Peraturan mengenai tingkah
Hukum itu tidak sewenang- laku manusia dalm pergaulan
wenang, siapa yang bersalah masyarakat
itu yang akan di hukum Peraturan itu diadakan oleh
Mendapat perlakuan yang badan-badan resmi yang
sama dihadapan hukum berwenang
Peraturan itu sifatnya
memaksa
Adanya sanksi yang tegas
terhadap pelanggaran
peraturan tersebut
Sifat Hukum
Hukum itu mengatur karena hukum memuat
peraturan-peraturan berupa perintah dan
larangan yang mengatur tingkah laku manusia
dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya
ketertiban dalam masyarakat. Kemudian hukum
itu memaksa karena hukum dapat memaksa
masyarakat untuk mematuhinya. Apabila
dilanggar akan dikenakan sanksi yang tegas dan
nyata.
Penggolongan Hukum
Tertulis
Wujud
Tidak Tertulis
Lokal
Ruang Nasional
Ius Contitutum Internasional
Waktu Ius Contituendum
Satu Golongan
Hk.Antar Waktu
Pribadi Waktu Semua
Hukum Hk. Tata GGolGolongan
Antar Gol.
Negara
Hk. Adm.
Publik Negara
Hk. Pidana
Hk. Acara Hk. Perorangn
Isi
Hk. Keluarga
Privat/Perdatat
a Hk. Kekayaan
Hk. Waris
Tugas Material
dan Pidana Formal
Fungsi Formal
Perdata
Formal
g. Perbedaan Hukum Pidana Dan Perdata
BERDA-
SARKAN
ISI
Hukum Perdata, pelanggar hukum perdata baru dapat
disikapi oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari pihak
yang merasa dirugikan. Di sini, ada pihak yg mengadu
(penggugat) dan pihak yang diadukan (tergugat).
Tata Urutan Peraturan Hukum Di Indonesia
Ketetapan MPR Ketetapan MPR UU No. 10 Tahun UU No.12 Tahun
No.XX/MPR/1966 No.III/MPR/2000 2004 2011
1. UUD 1945 1. UUD 1945 1. UUD 1945 1. UUD 1945
2. TAP MPR 2. TAP MPR 2. UU /PERPPU 2. TAP MPR
3. UU/Perppu 3. UU 3. Peraturan 3. UU / Perppu
4. Peraturan 4. PERPPU Pemerintah 4. Peraturan
Pemerintah 5. Peraturan 4. Peraturan Pemerintah
5. Keppres Pemerintah Presiden 5. Peraturan
6. Peraturan 6. Keppres 5. Peraturan Presiden
Pelaksana 7. Perda Daerah 6. Perda Propinsi
lainnya 7. Perda
• Permen Kabupaten
• Intruksi /Kota
Menteri
Sistem Peradilan Nasional
Peradilan merupakan proses mengadili perkara sesuai
dengan kategori perkara yang diadili
Proses peradilan dilaksanakan disebuah tempat yang
dinamakan Pengadilan
Sistem Peradilan Nasional merupakan sistem yang
menjadi wahana bagi rakyat untuk mencari keadilan
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
Badan Peradilan diIndonesia
Pasal 24 Ayat (2) UUD NRI menyatakan bahwa “
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya
dalam lingkungan peradilan umum,lingkungan
peradilan agama,lingkungan peradilan
militer,lingkungan peradilan tata usaha negara,dan
oleh sebuah Mahkamah Konstitusi
Indonesia adalah negara Hukum,hal ini diatur dalam
UUD NRI 1945,Pasal 1 ayat 3
1.Peradilan Nasional
Pasal 1 UU No. 4/2004, bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
MA dan badan peradilan di bawahnya dalam lingkungan ; Peradilan
Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata Usaha
Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Mahkamah
Agung Konstitusi
Persepsi Masyarakat
Korupsi DI
Indonesia Fenomena Korupsi
Upaya Pencegahan
Upaya Penindakan
Peran Serta Upaya
Pemberantasan Upaya Edukasi Masyarakat
a. Pengertian Korupsi
Kata “korupsi” mrp penyelewengan atau penggelapan (uang negara
atau perusahaan) dsb. untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Perbuatan korupsi selalu mengandung unsur “penyelewengan” atau
“ketidak jujuran”.
lingkungan masyarakat;
Merasa selalu kurang dalam
memperoleh penghasilan (gaji
PNS); Kesempatan Rasionalisasi
Sikap yang tamak, lemah iman,
kejujuran dan rasa malu.