By SITTI HADIJAH A. PERALATAN , BAHAN DAN PROSEDUR YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES PCR
Sebelum melakukan prosedur amplifikasi DNA dengan teknik PCR,
diperlukan pengenalan peralatan dan bahan terlebih dahulu sesuai dengan metode pengembangan PCR masing-masing. Berikut ini akan disajikanpersiapan alat, bahan dan prosedur dalam teknik PCR yang rutin digunakan yaitu teknik PCR standar atau konvensional 1. Peralatan a. Biosafety Cabinet
Komponen utama biosafety cabinet HEPA (High
Efficiency Particulate Air) dan ULFA (Ultra Low Penetration Air), merupakan jantung dari Biosafety Cabinet terbuat dari filter tipe kering berbentuk mikrofiber borosilikat lembaran tipis seperti kertas.
Fungsinya menyaring debu, asap, bakteri, jelaga,
serbuk sari dan partikel radioaktif). b. Mesin PCR (PCR Thermal cycler) Mesin PCR merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk mengamplifikasi atau menggandakan untaian basa-basa DNA yang dibatasi oleh pasangan primer pengapitnya melalui pengaturan suhu dan penggunaan enzim tahan panas tinggi. Dalam proses amplifikasi tersebut, mesin PCR akan bekerja secara otomatis sesuai permintaan pengaturan suhu untuk tahap denaturasi, annealing maupun ektensi/ elongasi serta berapa siklus yang diperlukan sampai dengan proses PCR selesai. Gbr. Alat PCR c. Pipet Mikro Pipet dimaksudkan alat untuk mengambil larutan dari suatu tempat ke tempat lain dalam jumlah tertentu secara akurat. Alat ini diperlukan dalam teknik PCR untuk mengambil larutan atau suspensi dengan ketepatan yang sangat tinggi dan volume yang relatif kecil ( dalam μL). Dalam pemakaian pipet mikro perlu diperhatikan kisaran volume yang sesuai untuk pipet yang bersangkutan. Angka yang tercantum di dalam pipet menunjukkan volume maksimum yang dapat diambil pemilihan ukuran pipet dan tips pipet mikro tergantung pada volume yang akan diambil About the day
● Misalnya untuk mengambil volume 80 μL, kita
gunakan pipet mikro dengan kisaran 10- 100 μL. Pengambilan bisa dengan pipet mikro yang 1000 μL, tetapi kurang akurat. ● Demikian pula dapat dilakukan dengan pipet ukuran 0-10 μL, tetapi harus diulang beberapa kali. Today is... ● Hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan yang cukup besar karena dengan pengambilan Monday berulang kali terdapat kesalahan setiap kali pemipetan walaupun dengan kesalahan yang 9 november sangat kecil. d. Tabung (tubes)
News 1 News 2 News 3
Tabung mikro (micro Dikenal berbagai tubes) dipergunakan macam ukuran di antaranya dalam berbagai proses di tabung, mulai ukuran 0,5 mL; 1,5 laboratorium molekuler ukuran kecil mL; 2,0 mL termasuk proses PCR sampai besar, dalam berbagai volume. 2. Bahan (Reagensia) Yang Diperlukan Dalam Proses PCR
a. Larutan buffer stock
100 mM Tris-HCl pH 8,3 (pada suhu 25⁰C); 500 mM KCl; 1,5 mM MgCl2; 0,1% (b/v) gelatin. Untuk mempersiapkan arutan buffer harus digunakan komponen-komponen yang steril. "Sesuatu akan sangat berharga, ketika sangat sulit untuk didapatkan." "Hargai, sebelum hilang." b. Larutan dNTP buatlah larutan dNTP yang merupakan campuran keempat Larutan dATP, dTTP, dCTP, deoksiribonukleotida trifosfat sehingga masing-masing dCTP dan dGTP masing- deoksinukleotida trifosfat masing disiapkan mempunyai konsentrasi 0,2 mM. dengan konsentrasi 10 mM sebagai Sterilkan larutan dNTP dengan menggunakan filter. larutan stock Larutan deoksinukleotida trifosfat tersebut harus disimpan di dalam freezer bersuhu -20⁰C. Larutan dNTPmix c. Larutan oligonukleotida primer Sebelum digunakan untuk membuat larutan stok primer, oligonukleotida yang diperoleh dari hasil sintesis dengan DNA synthesizer sebaiknya dimurnikan terlebih dahulu dengan cara tertentu.
Pada saat ini sudah tersedia kit
komersial yang dapat digunakan untuk memurnikan DNA. d. Larutan enzim Taq DNA polymerase ● Enzim Taq DNA polymerasesebaiknya disiapkan menjelang digunakan. ● Encerkan stok enzim dengan menggunakan larutan 1X buffer PCR steril sehingga diperoleh konsentrasi 2,5 unit/μL. Sebelum digunakan, enzim yang telah diencerkan tadi harus selalu diletakkan pada es. ● enzim ini merupakan salah satu komponen yang termasuk mahal, enzimTaq DNA polymerase disiapkan seperlunya saja dan sisanya disimpan kembali dalam freezer bersuhu - 20⁰C. 3. Prosedur Pada reaksi PCR diperlukan DNA template, primer spesifik, enzim DNA polimerase yangthermostabil, buffer PCR, ion Mg 2+, dan thermal cycler. CARA KERJA PCR mix solution, untuk keperluan 10 μL pereaksi, maka campurkan: ● Aquadest steril = 2 μL ; PCR mix = 5 μL ; Primer 1(10pmole) = 1 μL ; Primer 2 (10pmole) = ● 1 μL dan Sampel DNA = 1 μL. Contoh PCR Program: 1. Hot start (denaturasi awal) 94 ⁰ C selama 2 menit 2. Siklus amplifikasi diulang 31 kali terdiri dari a) Denaturasi 94 ⁰ C selama 60 detik b) Annealing 58 ⁰ C selama 45 detik c) Ekstensi 72⁰C selama 60 detik 3. Periode ekstensi pada suhu 72 ⁰ C selama 5 menit. Catatan: bila primer diganti program PCR menyesuaikan susunan primer dan panjang DNA produk amplifikasi yang diinginkan Thank’s