Anda di halaman 1dari 26

Asuhan Keperawatan Pada Tn.

Z dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskuler: HIPERTENSI
di Ruang Tulip RSU IPI Kota Medan
Hipertensi
Merupakan salah satu masalah kesehatan yang
cukup berbahaya di dunia, karena hipertensi
merupakan faktor risiko utama yang mengarah
kepada penyakit kardiovaskuler seperti serangan
jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal
yang mana pada tahun 2016 penyakit jantung
iskemik dan stroke menjadi dua penyebab
kematian utama di dunia (WHO, 2018)
Etiologi

Hipertensi dibedakan menjadi dua berdasarkan penyebabnya, yaitu :

1. Hipertensi primer(esensial)

Hipertensi esensial adalah hipertensi yang 90% dikatakan


sebagai hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui
(idiopatik).

2. Hipertensi sekunder

Hipertensi yang 10% penyebabnya diketahui, yaitu:


penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindromcushing dan
hipertensi yang berkaitan dengan kehamilan. Faktor pencetus
terjadinya hipertensi ini diantaranya penggunaan kontrasepsi
oral, kehamilan, penigkatan volume intravaskuler, luka bakar,
stres dan neurogenik (tumor, otak, ensefalitis, gangguan
psikiatris).
Tanda dan Gejala

Gejala yang lazim menyertai hipertensi yaitu nyeri kepala


dan kelelahan, ini merupakan gejala yang paling banyak
mengenai pasien hipertensi.
Beberapa keluhan yang dirasakan penderita hipertensi
yaitu :
1. Mengeluh sakit kepala, pusing
2. Lemas, kelelahan
3. Sesak nafas
4. Gelisah
5. Mual
Patofisiologi Faktor predisposisi usia, jenis kelamin, merokok, setres,
kurang olahraga, genetic, alcohol, konsentrasi garam, obesitas

Hipertensi

Arteri besar kaku Perangsangan Perubahan situasi


Jantung memompa
(kehilangan kelenturan) saraf
darah lebih kuat
Informas minim
Tidak dapat mengembang Arteriola
Peningkatan aliran
mangerut Kurangnya
darah setiap detik
pengetahuan
(stroke colume)
Darah harus mengalir pada Afterlod
Nyeri Pembuluh darah yang meningkat Fastuque
mengalami vasokontraksi
Penurunan Intolersansi
curah jantung aktivitas
Peningkatan Tekanan Darah
Diatas normal (Hipertensi)
RESUME

Identitas pasien
• Nama : Tn.Z
• Umur : 46
• No.RM : 26.65.30
• Ruan Perawatan : Ruang Tulip
• Tanggal MRS : 23 Mei 2021
Klien Tn.Z berumur 46 tahun, tanggal lahir 15 agustus
1973, suku jawa, bangsa Indonesia, agama islam,
pendidikan SLTA/sederajat, Klien bekerja sebagai
kepala lingkungan, bahasa yang digunakan bahasa
Indonesia, tinggal ditempat jln. Yosudarso lingkungan I
no 34 kelurahan mabar kecamatan Medan Deli Kota
Medan. Penanggung jawab dari klien adalah Ny. R
yang berumur 41 tahun, pekerjaaan ibu rumah tangga,
hubungan keluarga: istri dari klien, yang beralamat di
jln. Yosudarso lingkungan I no 34. Pada tanggal 23 Mei
2021 pukul 09.05 Klien datang masuk ke IGD RSU IPI
Medan dengan keluhan, klien mengatakan keluhan
utama nyeri kepala hebat menjalar ketengkuk dialami
selama 1 hari ini semakin memberat dan mengalami
pusing, badan terasa berat (+), Riwayat makan
berkurang (+), lemah (+), Riwayat hipertensi (+).
Dari pemerikasaan fisik yang dilakukan ditemukan
data sebagai berikut: TD : 180/100 mmHg, RR : 20
x/i, HR : 80x/i, Temp : 36oC. Maka diagnosa medis
yang ditegakkan adalah hipertensi. Teraphy yang
diberikan oleh dr. di IGD adalah pemberian cairan
Infus Ringer Lactate 20 gtt/i, injeksi Ranitidine 1
Amp/12 jam, injeksi ketorolac 1 amp/12 jam,
amlodipine 10mg 1x1, betahistine 2 tab, candesartan
8 mg 1x1, flunarizine 10 mg 1x1. Kemudian klien
dipindahkan ke Ruangan Tulip untuk pengobatan dan
observasi selanjutnya. Sumber informasi lainnya dari
klien, pegawai Tulip RSU IPI Medan, status klien dan
Rekam Medik.
Persepsi klien tentang penyakitnya adalah klien mengatakan
pening dan tidur terganggu, penyebabnya adalah sakit
kepala. Perubahan yang dirasakan setelah sakit adalah
lemah. Keadaan kesehatan saat ini, dimana diagnosa klien
adalah Hipertensi. Keadaan umum lemah, aktivitas kurang
bergairah, tindakan keperawatan adalah Kaji keadaan umum
klien, kaji skala nyeri, berikan posisi yang nyaman
misalnya: berbaring saat nyeri datang, mencegah teradinya
resiko terjatuh, ajari teknik relaksasi, anjurkan pasien untuk
meminimalkan aktivitas yang dapat menyebabkan kepala
pusing misalnya: bantu pasien dalam ambulasi sesuai
kebutuhan, dan Kolaborasi dengan tim dan dokter dalam
pemberian terapi, cairan, diet dan pemberian obat sesuai
dengan indikasi. Pemeriksaan yang dilakukan adalah EKG
(untuk hasil EKG masih belum dibaca oleh Dokter karena
pasien telah PBJ pada hari sabtu kemarin).
Riwayat kesehatan klien saat ini yaitu sejak ± 10 tahun
yang lalu dirawat di Rumah Sakit Mitra Medika dengan
diagnosa yang sama yaitu Hipertensi, keluhan utama
klien waktu masuk RS Mitra Medika: kepala pening,
badan lemas, nafsu makan menurun, dan nyeri tengkuk,
TD: 185/100 mmHg, RR: 20 x/i, HR: 80x/i, Temp:
36oC. Klien mengatakan sudah mengikuti jadwal
kontrol sesuai yang dianjurkan oleh dokter dari RS
Mitra Medika, namun setelah beberpa tahun yang lalu,
klien mengatakan kebiasaannya merokok, begadang,
minum alcohol, tidak bisa dihindarkannya lagi, dan
mengakibatkan penyakit klien kambuh kembali.
Hal yang dapat memperbaiki keadaan bila
diberikan minum obat dari RS yaitu
amlodipine, dan posisi Trendelenberg (posisi
kaki lebih tinggi dari kepala), sedangkan hal
yang memperberat keadaan klien yaitu jika
klien melakukan aktifitas berlebihan klien akan
pusing dan pening. Aktivitas klien di tolong
dengan bantuan minimum. Pola mandi klien 1
x/sehari, cuci rambut 1 x/sehari dan mengalami
kesulitan dalam hal personal hygine dimana
klien dibantu perawat dan keluarga dalam
melakukan personal hygine.
Aalisa Data
No Analisa data Masalah Etiologi
keperawatan
1 DS: Nyeri akut Peningkatan
tekanan vaskuler
- Klien mengatakan sakit kepala selebral
- Klien mengatakan nyeri dirasakan
dibagian belakang kepala
- Klien mengatakan merasa pusing
- Klien mengatakan nyeri dirasakan
terus menerus
- Klien mengatakan nyeri terasa
berat saat bangun tidur
DO:
Pasien tampak lemas, menahan rasa
nyeri , mata sulit untuk dibuka, TD :
180/100 mmHg, RR : 20 x/i, HR :
80x/i, Temp : 36oC, skala nyeri 6
Lanjutan analisa data
2 DS: Intoleransi Penurunan
aktivitas cardiak output
- Klien mengatakan tidak
mampu memenuhi
kebutuhan aktivitasnya
karena klien merasaa
lemah.
- Klien mengatakan sebagian
aktivitas dilakukan dengan
bantuan keluarga
DO:

- Klien hanya duduk atau


berbaring di tempat tidur
- Klien tampak lemah
Lanjutan Analisa Data

3 DS:
Kurangnya Kurangnya
pengetahuan informasi
- Klien mengatakan kurang terhadap penyakit

tahu tentang kurang tahu


tentang efek samping obat-
obatan yang dikonsumsinya.
- Klien mengatakan ingin cepat
sembuh.
- Klien mengatakan khawatir
penyakitnya akan mengancam
jiwa
DO:
Masalah Keperawatan

1. Gangguan Rasa Nyaman Dan


Nyeri
2. Intoleransi Aktivitas
3. Kurangnya pengetahuan
Diagnosa Keperawatan dan Prioritas

Berdasarkan analisa data di atas, maka prioritas


masalah yang dapat ditegakkan yaitu:
1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada kepala
berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler
serebral
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
fisik
3. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya informasi terhadap penyakit
 
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Gangguan rasa
Setelah dilakukan kunjungan
1. Kaji keadaan umum klien
nyaman dan nyeri 2. Kaji skala nyeri
kerumah diharapkan pasien 3. Berikan posisi yang
nyaman misalnya
dapat mengontrol nyeri atau
:berbaring saat nyeri
sakit kepala hilang atau datang, mencegah
teradinya resiko terjatuh
berkurang.
4. Ajari teknik relaksasi
Kriteria Hasil: 5. Anjurkan pasien untuk
meminimalkan aktivitas
klien tidak mengungkapkan
yang dapat menyebabkan
adanya nyeri atau sakit kepala pusing misal:
mengejan saat buagn air
kepala, klien tanpak nyaman,
besar, batuk panjang,
tanda tanda vital dalam batas membungkuk
6. Bantu pasien dalam
normal terutama tekanan
ambulasi sesuai
daraah (TD: normal 110-130 kebutuhan.
7. Kolaborasi dengan tim
mmHg, diastole 70-
dokter dalam pemberian
80mmHg) terapi.
Lanjutan Intervensi
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi keadaan umum
keperawatan 3x24 jam 2. Kaji tingkat aktivitas pasien
diharapkan pasien dapat bantu pasien dalam
memenuhi kebutuhannya melakukan aktivitas
secara optimal, dengan 3. Beri support kepada pasien
kriteria hasil; aktivitas dapat 4. Anjurkan keluarga untuk
dilakukan secara mandiri membantu pasien dalam
memenuhi kebutuhannya
5. Beri dorongan untuk
melakukan
aktivitas/perawatan diri.
3 Kurangnya Setelah dilakukan
1. Kaji pengetahuan klien
2. Tetapkan dan nyatakan
pengetahuan tindakan 3x30 menit, batas TD normal
3. Hindari mengatakan TD
diharapkan klien
normal dan gunakan istilah
mengetahui informasi terkontrol dengan baik saat
menggambarkan TD pasien
tentang penyakitnya
dalam batas yang
dengan kriteria klien diinginkan.
4. Bantu pasien dalam
memahami dan mampu
mengidentifikasi faktor –
mengungkapkan faktor kardiovaskuler yang
dapat diubah misalnya:
pengetahuan tentang
obesitas, diet tinggi lemak
penyakitnya serta proses jenuh dan kolestrol, tidak
merokok, tidak minum
pengobatannya.
alcohol dan pola pikir tidak
stress
Implementasi
Hari/ No Respon hasil
Implementasi
Tanggal Diagnose
Selasa, 25 1 1. Hasil keadaan umum klien
1. Mengkaji keadaan
mei 2021 lemah.TTV:
umum klien dan tanda TD :180/100 mmHg T: 36,00C
HR:80 x/I RR:20x/i
tanda vital
2. Nyeri dirasakan pada kepala
(TD,T,HR,RR) yaitu bagian belakang, skala
nyeri 3 sedang dari (0-10),
2. Mengkaji tingkat nyeri
nyeri dirasakan sewaktu. Hal
3. Mengurangi nyeri ini untuk mengurangi insiden
kecelakaan atau terjatuh.
dengan tindakan
3. Tindakan nonfarmokologi
nonfarmoklogi seperti pijat punggung dan
leher, pemberian jus campuran
tomat dan mentimun, relaksasi
menggenggam jari dan nafas
dalam.
4. Klien tampak mengerti dengan
penjelasan yang diberikan
Selasa, 25 2 1. Mengkaji keadaan Hasil keadaan umum klien
Mei 2021
umum klien dan membaik.TTV:
tanda – tanda vital TD :170/100 mmHg
(TD,HR,T,RR) T : 36,50C
2. Kaji respon klien HR :80 x/i
terhadap aktivitas RR :22x/i
3. Instruksikan klien 1. Hasil nya yaitu klien
tentang mengatakan sudah berkurang
penghematan energi skala 2
2. Klien dibantu melakukan
tindakan nonformokoligi dan
klien merasa nyaman
Rabu, 26 3 1. Mengakaji keadaan umum klien 1. Keadaan umum klien
dan tanda tanda vital baik TD :140/90 mmHg
Mei 2021 (TD,T,RR,HR) T36,20C
2. Menjelaskan tentang batas tekanan HR:87 x/I
darah normal, tekanan darah tinggi RR:22x/I
dan efeknyya. 2. Klien mengatakan sudah
3. Menjelaskan sifat penyakit dan tau apa itu hipertensi,
tujuan dari pengobatan dan dan penyebab terjadinya
prosedur. hipertensi tetapi klien
4. Menjelaskan pentingnya masih merasa khawatir
lingkungan yang tenang, tidak dengan penyakitnya
penuh sters. 3. Keadaan umum klien
5. Mendiskusikan tentang obat- baik, klien tampak
obataan: nama obat, dosis obat, mengerti, menyebutkan
waktu pemberian obat dan tujuan penyebab yang
pemberian obat dan efek. memperberat hipertensi,
6. Memberikan pendidikan kesehatan klien tampak mau
tentang cara mencegah dan mengikuti saran perawat
mengatasi hipertensi 4. Masalah teratasi
7. Menganjurkan klien untuk tidak sebagian
mengkonsumsi makanan dan
minuman yang dapat
meningkatkan tekanan darah
Evaluasi
Hari /Tanggal No Diagnosa Catatan perkembangan

Jumat, 28 mei 1 S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang skala


2021 nyeri 2 dari 0-10
O:
• Keadaan umum membaik
• Klien tampak rileks
• Tanda-tanda vital klien dalam batas normal
TTV :
TD : 140/90 mmHg HR : 84x/i
T : 36.60C RR : 20x/i
A : Masalah keperawatan gangguan nyeri dapat
teratasi
P : Intervensi dihentkan
Jumat, 28 Mei 2 S: klien mengatakan sudah mulai
2021 mengerjakan aktivitas yang menghemat
energi
O:
• Keadaan umum baik
• Tidak ada tanda-tanda kelelahan
TTV: Dalam batas normal
TD: 140/90 mmHg
HR: 84x/i
T: 36.50C
RR: 20x/i
A: masalah intoleransi aktivitas/kelelahan
dapat teratasi
P: Intervensi dihentikan
Jumat 28 Mei 2021 3
S: klien mengatakan sudah tau apa itu
hipertensi dan penyebabnya.

O: keadaaan umum klien baik, klien


tampak mengerti, menyebutkan
penyebab yang memperberat
hipertensi, klien tampak mau
mengikuti saran perawat

A: masalah kurangnya pengetahuan


teratasi
P: Intervensi dihentikan
SEKIAN
DAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai