MIKROBIOLOGI

LINGKUNGAN
TANAH  HABITAT MIKROORGANISME

PENGERTIAN TENTANG TANAH

Tanah adalah tubuh alam atau lapisan atau regolit yang

merupakan hasil hancuran mineral dan bahan organik dalam
suatu proses biogeokimia.
 PROFIL TANAH

Lap. olah/atas Lap.bag.peralihan

Lap. bawah
Lap.bag.penimbunan :
Tanah Regolit
Fe,Al,Al-oks,liat,CaCO3,
dll.
Bahan
induk
Hamparan
batuan
 A00 Humus Fermentasi aktif
A0 Mentah Humus terbentuk dg baik
A1 Lap.bercampus dg humus
A2 Daerah tercuci
A3
B1 Horizon peralihan
(A + B)
Solum B2 Daerah diperkaya (iluvial)
B3 Horizon peralihan
C Bahan induk

Hamparan batuan
 Lap. permukaan tanah  lap. tidak terdekomposisi 
merupakan bahan-bahan sisa tanaman.

 Tanah permukaan (A)  b. org. >>, warna gelap, aktivitas

M.O. tinggi.

 Tanah di bawah permukaan (subsoil)  mineral-mineral,

humus, b. org. <<, akumulai dari bag. yg tercuci, aktivitas
M.O. rendah.

 Lap. tanah dasar (soil base)  terbentuk langsung dr lap.

batuan, aktivitas M.O. <<

 Lap. batuan.
KOMPOSISI TANAH

PADAT – CAIR – UDARA

1. Kel. partikel-partikel mineral (kerikil, pasir, lempung, &

lumpur).

2. Kel. sisa-sisa tanaman & binatang yg hancur & menyatu

dengan partikel-partikel tanah  humus & bahan humus.

3. Sistem kehidupan (bakteri, jamur, aktinomisetes, cacing,

serangga, protozoa, binatang mengerat, algae, akar tanaman).

4. Air  air bebas & air higroskopis  lar. garam anorganik &
seny. organik.

5. Gas / atm. tanah  CO2, O2, N & gas-gas lain.

BEBERAPA SIFAT FISIK TANAH
 UNTUK KEHIDUPAN ORG. TANAH

A. TEKSTUR TANAH  perbandingan kandungan

partikel-partikel tanah primer (fraksi liat, debu,
pasir) dalam suatu masa tanah.

 Tanah halus (tanah berat)  kand. liat > 

sukar dipisah.

Tanah kasar (tanah ringan)  kand. Pasir > 

mudah dipisah.
BEBERAPA SIFAT FISIK TANAH
 UNTUK KEHIDUPAN ORG. TANAH

B. STRUKTUR TANAH :
susunan butir-butir primer & agregat-agregat primer
tanah secara alami  bentuk tertentu yg dibatasi oleh
bidang-bidang.

Terbentuknya struktur tanah :

penggabungan butir-butir primer oleh pengikat koloid
tanah yaitu liat & humus  agregat primer (a. mikro) 
penggabungan a. mikro a. makro – bentuk-bentuk yg
dibatasi oleh bidang-bidang tertentu.

a. Mikro → 0,25 – 0,50 mm

a. Makro → 0,51 – 10 mm
Bongkah → > 10 mm
TEMPERATUR TANAH
Sangat berpengaruh thd. proses-proses pelapukan & penguraian
bahan induk, reaksi-reaksi kimia & aktivitas M.O.

18oC – 20oC  tingkat aktivitas M.O. optimum

> 40oC  jasad renik inaktif
Niktrifikasi  temperatur optimum 30oC
Fiksasi N2  tanah agak kering & panas

POROSITAS TANAH
Erat kaitannya dengan tata air & udara
Tanah  sangat berpengaruh thd. aktivitas jasad hidup di
bawah dalam tanah
PENGARUH AERASI TERHADAP KEGIATAN BIOLOGI

< O2
Aerasi buruk oksidasi B.O. ↓

<O
→ Rawa 2
pelapukan B.O. lambat / dekomposisi <<
→ M.O. Fiksasi N2 aerob aktivias ↓
→ Populasi M.O. ↓
→ Jasad anaerob & fakultatif anaerob → hidup baik
 shg. Aktivitas mereka → Fe & Mn ↑ → racun untuk
tanaman
PENGERTIAN DASAR KOLOIDAL – BIOLOGIK TANAH

1. Kegiatan kimia tanah >> → liat & humus

2. Jasad tanah berasosiasi dg humus & sisa tanaman →
perombakan kontinu B.O. & humus  mengendalikan
unsur-unsur hara melalui pelapukan

Dengan demikian pengertian tanah secara edapologik paling

tepat didekati dari sudut koloidal – biologik
 DISRIBUSI MIKROORGANISME PADA HORISON-HORISON
DARI PROFIL TANAH PODZOLIK
(Gray & Taylor)

HORISON KELEMBABAN C. ORGANIK BAKTERIA AKTIVOMISETES FUNGI

(%) (%) (Ribu/g) (BB/g) (Rb/g)

A1 73,3 22,7 792 1.104 191

A2 16,8 0,9 369 53 10

B1 14,1 0,4 400 <1 <1

B2 19,0 0,9 1.006 <1 <1

Sumber : Soil Microbiology, S. Waksman (1961)

 BAKTERI DAN AKTINOMISETES PADA BERBAGAI
KEDALAMAN TANAH
(Waksman)

JUMLAH MIKROORGANISME / RIBUAN/GRAM

KEDALAMAN BAKTERIA AKTINOMISETES
(INCI) JUMLAH PERSEN JUMLAH PERSEN

1 7.340 91 743 9

4 5.300 85 935 15

8 2.710 82 612 18

12 950 80 239 20

20 259 51 246 49

30 124 35 240 65

Sumber : Soil Microbiology, S. Waksman (1961)

 PENGARUH BEBERAPA PERLAKUAN PADA TANAH
TERHADAP POPULASI M.O. TANAH

PERLAKUAN JUMLAH DLM RIBUAN/GRAM

REAKSI TANAH BAKTERIA AKTINOMISETES FUNGI
pH

Tanpa pemupukan 4,6 3000 1.150 60

Pengapuran 6,4 5.210 2.410 22
Mineral (320 pon KCl 5,5 5.160 1.520 38
640 pon As. fosfat/ha/th.
Pupuk & mineral 5,4 8.800 2.920 73
Mineral & Am. sulfat 4,1 2.690 370 111
Min., Am. sulfat & zat kapur 5,8 7.000 2.580 39
Min. & Sod. nitrit 5,5 7.600 2.530 46

Sumber : Soil Microbiology, S. Waksman (1961)

 Beberapa Organisme yang Hidup
di dalam Tanah

The Night Crawler

Lumbricus terrestris

Length: 9-30 cm
Life span: 3-6 years
Population: several in each shovel of soil.
Night crawlers eat any dead organic matter they come across.
They don't have any teeth and eat the soil as they move along.
Any microscopic animal in the soil becomes worm food.
The bacteria in their stomach grow and  increase in number making the soil  healthier.
 Beberapa Organisme yang Hidup
di dalam Tanah

Beetle Mite
Oppia sp.
Length:  0.2 - 0.3 mm
Life span: 6-12 months
Population: 600,000 per square meter
Beetle mites have no eyes.
They break down organic matter into humus and only eat fungus.
Likewise, when they die their bodies join the chain of minerals
that they carry themselves when they were alive.
 Beberapa Organisme yang Hidup
di dalam Tanah

Bacteria
Length: 0.001 - 0.005 mm
Life span: divides into two new bacteria every 20 minutes.
Population: about 1,000 trillion per square meter.
"over 1,000 could fit across the head of a pin."
There are thousands of species of bacteria.
The oldest living things, these single celled bacteria are decomposers.
These organisms are an important part of the life in the soil.
"They recycle the energy stored in dead organic matter back into plant food'
 Beberapa Organisme yang Hidup
di dalam Tanah

Nematode (Round worm)

Acrobeles ciliatus
Length: 0.3- 1.5 mm
Life span: unknown
Population: 30 million per square meter.
"5,000 in one teaspoon of soil"
The nematodes move through the thin film of water between the soil particles.
The only members of their group, these multi-cellular animals live all around the world.
They eat bacteria's by digesting them in their stomachs
while other roundworms eat dead organic matter.
However, the roundworms that eat and live in plant roots can damage those plants.
 Beberapa Organisme yang Hidup
di dalam Tanah

Eastern mole
Scalopus aquaticus
Length: 13-20 cm long
Life span: 3 years
Weight: 54-99 grams
Population: many in an acre
Eastern moles dig through the soil, making it looser and more healthier.
They eat earthworms and insect larvae.
Digging all the time they get tired so they need food half of their body weight everyday.
They dig burrows under moist, sandy soil where they raise their young, 
use for sleeping and use it as a home.
BEBERAPA CIRI EKOSISTEM MIKROBA

Ekologi M.O. = studi tentang M.O. di lingkungan alamiahnya

Ekologi → bag. Biologi yg berkenaan dg studi mengenai hubungan
org./kelompok org. dengan lingkungannya.

Ekosistem paling besar → planet bumi / BIOSFER.

Komunitas org./biotik
Komponen suatu ekosistem
Komponen tak bernyawa/abiotik
(fisik & kimiawi)
Ekosistem → hubungan yg dinamis di antara org. dan juga
dengan abiotik.

Dalam suatu ekosistem → M.O. adalah dalam jumlah terbanyak

dan yg memiliki kemampuan paling
tinggi untuk menyebabkan perubahan.

Suatu ekosistem → bakteri, jamur, protozoa, algae, virus →

(Keanekaragaman MO) berinteraksi  transformasi kimiawi yg
tidak dapat dibuktkan dg biakan murni.
DINAMIKA POPULASI

Kondisi lingkungan (fisik & kimia) → pH, suhu, kelembaban 

dinamika populasi

M.O. Berkompetisi dalam hal adaptasi terhadap lingkungan &

nutrisi

 Faktor-faktor lingkungan memiliki pengaruh selektif → memilih

populasi M.O.
ADAPTASI & MUTASI

Adaptasi M.O. → suatu kemampuan bertahan hidup/kemampuan

menyesuaikan diri thd perubahan lingkungan.

Adaptasi fenotipik → respon org. thd perubahan terbatas yg

bersifat sementara.

Kemampuan adaptasi ini → terletak pada batas-batas genotip M.O.

tertentu.

 Bila ada perubahan genotip → mutasi → mutan

 HUBUNGAN ANTAR MIKROBA
DALAM EKOSISTEM
 Terdapat macam-macam tipe asosiasi dan interaksi species dalam
suatu ekosistem.

Simbiosis → hub. diantara 2 atau lebih org. yg hidup bersama.

TIPE-TIPE SIMBIOSIS :
NETRALISME : anggota asosiasi tidak terpengaruh walaupun hidup
bersama dlm suatu lingkungan.
MUTUALISME : masing-masing anggota asosiasi memperoleh
keuntungan.
KOMENSALISME : salah satu anggota asosiasi menerima keuntungan
→ tumbuh > cepat, > baik → juml total ↑,
sementara anggota lainnya tidak terpengaruh.
ANTAGONISME, KOMPETISI ATAU PARASITISME :
salah satu anggota asosiasi dihambat/dimusnahkan, sedangkan
anggota lain mendapat keuntungan.

CONTOH :
Antibiosis : algae hijau biru mengalami lisis oleh miksobakter.
Kompetisi antara E. coli dg S. aureus.
E. coli mempunyai waktu generasi lebih pendek → tumbuh
> cepat  shg menghabiskan nutrien  shg membatasi
pertumbuhan S. Aureus.
INTERAKSI BIOLOGIS
Hubungan timbal balik antara
berbagai org. hidup di suatu tempat

A. SINTROPISME
Hubungan ekologis dlm hal penyediaan makanan.
Hubungan penutrisian merupakan hal yg sangat rumit.

B. SATELITISME
Bentuk sintropisme sederhana  komensalisme
Hubungan antara M.O. yg berbeda, hidup berdekatan tanpa saling
ganggu, salah satu dapat keuntungan dlm kebersamaan.

Contoh : Lichen (fungus & algae)

C. ANTAGONISME NON SPESIFIK

Tipe antagonisme paling ringan  produksi akhir (metabolit)
suatu M.O.  menghambat M.O. Lain.
D. ANTAGONISME SPESIFIK
Metabolit-metabolit yg bersifat racun, antibiotik dari suatu
M.O.  menghambat M.O. spesifik thd racun tsb.

E. BAKTERIOFAG
Suatu entiti yg dapat menghancurkan (virus).

F. PARASITISME
Penyerangan M.O. kecil thd M.O.  penyakit
 E. histolytica  manusia  disentri
 Plasmodium  manusia  malaria
 Jamur  manusia  mikosis
 Jamur  tanaman  layu, karat, dll.
HABITAT M.O. (TAMBAHAN)

GAMBUT
Komponen seluler M.O. tanah yg paling sedikit dicerna, berasal dr
jaringan tumbuhan (lignin, resin) dan karkas hewan (malam,
rambut, tanduk, tulang)  mengalami penguraian lambah 
membentuk suatu residu yg lembut, spt sepon, warna tengguli
dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan
cadangan M.O. dan tanaman panen.

RHIZOSFER
Daerah sekitar perakaran  M.O. >>>
 Aerasi, kelembaban, kandungan hara yg > baik dibandingkan
daerah yg jauh dari akar.
 Adanya metabolit-metabolit yang dikeluarkan tanaman  M.O ↑.