Anda di halaman 1dari 23

Komunikasi

interpersonal
Dosen pembimbing: Henny Rosellaningtias, S.S.Mpd.
Kelompok 3:
Annisa nur indah k 202010301084
Hasan Baharudin Zuhro 201310300774
Jeni eka putri 202010301054
Riska indi ramadhani 202010301069
Siti Nurdiana 202010301072
Yenika sintiya 202010301078
1. Konsep Dasar Komunikasi Interpersonal
● Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa
apabila tidak ada komunikasi, karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia secara
perorangan, kelompok ataupun organisasi, tidak mungkin dapat terjadi.
● Komunikasi secara etimologis atau menurut kata asalnya berasal dari bahasa latin yaitu
yang berarti communication, yang berarti sama makna mengenai suatu hal. Jadi
berlangsungnya proses komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan mengenai hal-hal
yang dikomunikasikan ataupun kepentingan tertentu. Komunikasi dapat berlangsung
apabila ada pesan yang akan disampaikan dan terdapat pula umpan balik dari penerima
pesan yang dapat diterima langsung oleh penyampai pesan. Selain itu komunikasi
merupakan proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi
tahu, merubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung secara lisan maupun tak
langsung melalui media. Dalam komunikasi ini memerlukan adanya hubungan timbal balik
antara penyampain pesan dan penerimanya yaitu komunikator dan komunikan.
You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
2. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara
orang – orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun nonverbal (Mulyana, 2005, p.
73). Komunikasi itu menunjukkan bahwa pihak-pihak yang berkomunikasi berada
dalam jarak yang dekat dan mereka saling mengirim dan menerima pesan baik verbal
ataupun non-verbal secara simultan dan spontan. Komunikasi interpersonal juga
berperan untuk saling mengubah dan mengembangkan. Dan perubahan tersebut
melalui interaksi dalam komunikasi, pihak-pihak yang terlibat untuk memberi
inspirasi, semangat, dan dorongan agar dapat merubah pemikiran, perasaan, dan sikap
sesuai dengan topik yang dikaji bersama.
3. Komponen Komunikasi Interpersonal

 Konteks (lingkungan)
 Komponen sumber-penerima
 Enkoding-Dekoding
 Kompetensi Komunikasi
 Pesan dan Saluran
 Umpan Balik
 Gangguan
 Efek Komunikasi
4. Tujuan Komunikasi Interpersonal

Tujuan – tujuan komunikasi antarpribadi dapat dilihat dari dua perspektif


(Fajar, 2009, p. 80) yaitu:
 Tujuan – tujuan yang dilihat sebagai faktor-faktor motivasi atau
sebagai alasan mengapa kita terlibat dalam komunikasi antarpribadi.
Dengan demikian komunikasi antarpribadi bias mengubah sikap dan
prilaku seseorang.
 Tujuan – tujuan yang dipandang sebagai hasil efek umum dari
komunikasi antarpribadi. Dengan demikian sebagai suatu hasil dari
komunikasi antarpribadi adalah kita dapat mengenal diri kita sendiri,
membuat hubungan lebih baik, bermakna dan memperoleh
pengetahuan tentang dunia luar.
Tujuan komunikasi interpersonal yang utama

 Menemukan diri sendiri


 Menemukan dunia luar
 Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti
 Mempengaruhi sikap dan tingkah laku
 Untuk bermain dan kesenangan
 Untuk membantu (konseling)
 Mengungkapkan perhatian kepada orang lain
5. Fungsi Komunikasi Interpersonal
Komunikasi antar pribadi memiliki 2 fungsi, yaitu fungsi sosial dan fungsi
pengambilan keputusan:

FUNGSI SOSIAL:
 Untuk kebutuhan biologis dan psikologis
 Mengembangkan hubungan timbal balik
 Untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu diri sendiri
 Menangani konflik

FUNGSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Manusia berkomunikasi untuk membagi informasi
 Manusia berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain
6. Jenis Komunikasi Interpesonal
Hubungan interpersonal berdasarkan jumlah individu
yang terlibat, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan
diadik dan hubungan triad. Hubungan diadik
merupakan hubungan atara dua individu.
Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain Hubungan interpersonal berdasarkan
bersifat diadik. William Wilmotmengemukakan jangka waktu juga dibagi menjadi 2,
beberapa ciri khas hubungan diadik, dimana setiap yaitu hubungan jangka pendek dan
hubungan diadik memiliki tujuan khusus, individu hubungan jangka panjang. Hubungan
dalam hubungan diadik menampilkan wajah yang jangka pendek merupakan hubungan
berbeda dengan ‘wajah’ yang ditampilkannya dalam yang hanya berlangsung sebentar.
hubungan diadik yang lain, dan pada hubungan Misalnya hubungan antara dua orang
diadik berkembang pola komunikasi (termasuk pola yang saling menyapa ketika bertemu di
berbahasa) yang unik atau khas yang akan jalan.
membedakan hubungan tersebut dengan hubungan
diadik yang lain.
7. Proses Komunikasi Interpersonal
Proses komunikasi interpersonal dapat terjadi apabila ada interaksi antar
manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi
tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut:

 Penginterprestasian
 Penyandian
 Pengiriman
 Perjalanan
 Penerimaan
 Penyandian baik
 Penginterpretasian

Proseskomunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif:


 Perspektif psikologis
 Perspektif mekanis
8.Hubungan Interpersonal

Hubungan interpersonal dalam arti luas


adalah interaksi yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain dalam segala
situasi dan dalam semua bidang kehidupan,
sehingga menimbulkan kebahagiaan dan
kepuasan hati pada kedua belah pihak
(Suranto, 2011, p. 27). Hubungan
interpersonal dapat dilakukan di berbagai
aktivitas atau kegiatan, baik itu kegiatan
pekerjaan, kesenian, keagamaan, konferensi
dan sebagainya.
9. Teori Hubungan Interpersonal
Berdasarkan teori dari Coleman dan Hammen dalam buku
Jalaluddin Rakhmat (1996, p. 120)menyebutkan ada empat
buah teori atau model hubungan interpersonal, yaitu:

 Model Pertukaran Sosial


 Model Peranan
 Model permainan
 Model interaksional
10. Ciri-ciri Hubungan Interpersonal
Untuk mengenali lebih jauh tentang karakteristik hubungan interpersonal,
dikemukakan beberapa ciri mengenai hubungan interpersonal
sebagaimana diuraikan berikut ini(Suranto, 2011):
1. Mengenal secara dekat
2. saling memerlukan
3. Pola hubungan antarpribadi; yang ditunjukkan oleh adanya sikap
keterbukaan dianatar keduanya.
4. Kerjasama

Kemudian Menurut Barnuld, Komunikasi antarpribadi mempunyai


ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bersifat spontan;
2. Tidak berstruktur;
3. Terjadi secarra kebetulan;
4. Tidak mengejar tujuan yang direncanakan;
5. Identitas keanggotaanya tidak jelas;
6. Terjadi hanya sambil lalu.
11. Siklus Hubungan Interpersonal
Pada hakikatnya pola hubungan interpersonal juga merupakan sebuah
tahapan atau siklus dari perkenalan, menuju kebersamaan, menuju
perpisahan, kembali rujuk, menuju kebersamaan lagi, dan setersunya
(Suranto, 2011, p. 41).
Pada tahap perkenalan komunikasi berpersan sebagai pembuka pintu,
yaitu sarana untuk menegaskan inisiatif untuk mengenal satu sama lain.
Pada tahap kebersamaan, peranan komunikasi adalah sebagai pemelihara
(katalisator) supaya hubungan interpersonal tetap harmonis. Pada tahap
ketiga, hubungan interpersonal terancam putus, maka komunikasi
berperan sebagai perantara (mediator) agar antagosnisme dapat
diperkecil dan kembali ke dalam suasana integrasi atau kebersamaan
yang harmonis.
12. Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal yang efektif ditandai dengan
hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi
sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami, tetapi
hubungan di antara komunikan menjadi rusak. Komunikasi
interpersonal yang efektif meliputi banyak unsur, tetapi
hubungan interpersonal barangkali yang penting. Banyak
penyebab dari rintangan komunikasi berakibat kecil saja
bila ada hubungan baik di antara komunikan.
13. Komunikasi Interpresonal Yang Efektif

1. Keterbukaan
2. Empati
3. Sikap mendukung
4. Sikap Positif
5. Kesetaraan

Dalam pelaksanaannya Jalaludin Rakhmat dalambahwa komunikasi


antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi interpersonal; konsep diri; atraksi
interpersonal; dan hubungan interpersonal (Cangara, 2007).
1. Persepsi interpersonal
2. Konsep diri
3. Atraksi Interpersonal
4. Hubungan Interpersonal
14. Fungsi Komunikasi Interpersonal Yang Efektif
Komunikasi interpersonal dianggap efektif jika orang lain memahami
pesan dengan benar dan memberikan respon sesuai dengan yang
diiinginkan. Komunikasi interpersonal yang efektif berfungsi untuk:
Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu.
1. Menyampaikan pengetahuan.
2. Mengubah sikap dan perilaku.
3. Pemecahan masalah hubungan antar pribadi
4. Citra diri menjadi lebih baik.
 
15. Cara Melakukan Komunikasi Interpersonal
Yang Efektif
Agar komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif maka perlu memperhatikan cara-
cara berikut:
 Menguasai ragam komunikasi.
 Bersikap empati.
 Fleksibel. Anda tidak harus kaku dan serius dengan gaya yang formal.
 Lugas dan ringkar
 Memahami bahasa non verbal yang tepat.
 Menjadi pendengar yang baik.
 Konsisten.
 Egaliter.
 Terbuka
16. Etika Komunikasi Interpersonal

1 2 3 4

Pengertian Etika Aliran Etika Dasar-dasar Etika Etika Komunikasi


Interpersonal
17. Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi
Interpersonal
- Kelebihan Komunikasi Interpersonal
Kelebihan dari komunikasi Interpersonal adalah sangant efektif, dimana kita bisa
langsung melihat respon dari lawan bicara secara berbal maupun non verbal, sehingga
bila kita melihat respon atau umpan balik yang diberikan bersifat positif, maka pesan
kita dapat diterima secara jelas oleh lawan bicara atau komunikasi dankita pun dapat
memberi respon balik serupa.

- Kekurangan Komunikasi Intepersonal


Sedangkan kelemahan dari komunikasi interpersonal adalah tidak efiseinsinya waktu,
karena antara komunikator dan komnikan harus bertemu dalam tempat yang sama,
dalam waktu yang sama. Berikut lebih lengkapnya mengenai kekurangan komunikasi
interpersonal:
18. HAMBATAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
Hambatan dapat diartikan sebagai halangan atau rintangan yang dialami. Dalam
konteks komunikasi dikenal pula gangguan (mekanik maupun semantik). Gangguan ini
masih termasuk ke dalam hambatan komunikas. Efektivitas komunikasi salah satunya
akan sangat tergantung kepada seberapa besar hambatan komunikasi yang terjadi.
Dalam komunikasi antar personal terdapat beberapa hambatan yang ada, hambatan-
hambatan tersebut antara lain sebgai berikut:

Bahsa, budaya, kebenaran yang semu, tujuan yang tidak jelas, salah paham, sisi
historis, menganggap enteng lawan bicara, mendominasi pembicaraan, pihak ketiga.
19. KESIMPULAN
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara orang – orang secara
tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang
lain secara langsung, baik verbal maupun nonverbal. Hal ini dapat mencakup
semua aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan,
bercerita dan sebagainya.
Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan aktif bukan pasif. Komunikasi
interpersonal bukan hanya komunikasi dari pengirim pada penerima pesan,
begitupula sebaliknya, melainkan komunikasi timbal balik antara pengirim dan
penerima pesan. Komunikasi interpersonal bukan sekedar serangkaian
rangsangan-tanggapan, stimulus-respon, akantetapi serangkaian proses saling
menerima, penyeraan dan penyampaian tanggapan yang telah diolah oleh
masing-masing pihak.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai