• Denzin dan Lincoln (1994) menggolongkan tipe penelitian berdasarkan dari sifat
penelitian
1. Studi kasus
2. Etnografi dan observasi partisipatif
3. Fenomenologi, etnometodologi, praktek-praktek interpretif, metode biografi
dan penelitian klinis
“Tipe” dalam artian “metode-metode”
Deskriptif
• (konvensional, interpretatif) – penelitian inilah
yang sering disebut sebagai penelitian etnografi
Kritikal
• (mempertanyakan, emansipatif) – penelitian ini
meneliti praktek-praktek sosial dalam kaitannya
dengan sistem dan budaya makro
Metode Pengumpulan Data Penelitian
Etnografis
• Pengumpulan data di lapangan melalui
Kegiatan berbagai metode, menggabungkan
observasi, partisipasi dan wawancara,
Lapangan dgn peneliti tinggal dilapangan
• Observasi
• Wawancara
• Focus Group Disscussion
• Penelitian Partisipatoris
• Metode yang terkait gambar (mengggunakan foto)
• Metode dengan pemetaan dan ranking
• Metode dengan drama dan bercerita
• Oral History
Observasi
• Diturunkan dari bahasa latin yang berarti “melihat” dan
“memperhatikan”.
• Diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat
dengan mencatat fenomena dan mempertimbangkan
hubungan antaraspek dalam fenomena tsb.
• Merupakan metode yang paling tua dari ilmu sosial,
karena kita terlibat dalam proses mengamati pada cara-
cara tertentu
Observasi kadang dianggap kurang ilmiah karena
kedekatannya dengan suasana kehidupan sehari-hari dan
dianggap dapat dilakukan oleh siapapun tanpa perlu
dibahas secara khusus.
Observasi merupakan metode pengumpulan data
esensial dalam penelitian, khususnya kualitatif (Patton)
Latihan melakukan observasi mencakup belajar
mengadakan observasi secara umum pada
konteks/subjek yang dipilih, maupun mengadakan
observasi dengan fokus khusus.
Perlu juga berlatih bagaimana menulis hasil observasi
secara deksriptif, dan mengembangkan kedisiplinan
mencatat kejadian lapangan secara mendetail
Pentingnya Kegiatan Observasi
Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang
dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang
yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari
perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati
tersebut.
Patton (1990) mengatakan data hasil observasi menjadi data
penting karena :
Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang
konteks dalam mana hal yang diteliti ada atau terjadi.
Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka,
berorientasi pada penemuan daripada pembuktian, dan
mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara
induktif.
Mengingat individu yang telah sepenuhnya terlibat dalam
konteks hidupnya sering mengalami kesulitan merefleksikan
pemikiran mereka tentang pengalamannya, observasi
memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh partisipan
atau subjek penelitian sendiri kurang disadari.
Observasi memungkinkan peneliti memperoleh data tentang
hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh
subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara.
Jawaban tergadap pertanyaan akan diwarnai oleh persepsi
selektif individu yang diwawancara.
Observasi memungkinkan peneliti merefleksi dan bersikap
introspeksi terhadap penelitian yang dilakukannya.
Uraian Harus Deskriptif, bukan
Interpretatif
Peneliti yang baik akan melaporkan hasil observasinya secara
deskriptif bukan interpretatif.
Pengamat tidak mencatat kesimpulan atau interprestasi,
melainkan data konkrit berkenaan dengan fenomena yang
diamati.
Deskripsi interpretatif dengan menggunakan penyimpulan-
penyimpulan dari peneliti harus dihindari.
Variasi dalam
Pendekatan Observasi
• Apakah pengamat berpartisipasi aktif dalam
setting yang diamatinya ataukah ia menjadi
pengamat pasif, dalam arti tidak terlibat dalam
aktifitas yang diamatinya tersebut.
Variasi Dalam
Variasi Dalam
Struktur
Fokus Observasi
Observasi
Variasi Dalam
Pemberian
Metode dan
Umpan Balik
Sarana/Instrumen
2 Situasi yang Tidak Relevan Tetapi Membantu
Penelitian dan Harus Dicatat
Wawancara Informal
Pendekatan Robert
Kaegan
• Pendekatan oleh Robert Kegan (wawancara subjek-objek) à
didasarkan pada reaksi responden terhadap 10 kata dalam kartu,
yaitu marah, cemas, keberhasilan, keyakinan, sedih, rusak,
tergerak/tersentuh, kehilangan, perubahan, dan penting untuk saya.
Hal yang Perlu Dilakukan Untuk Memperoleh
Transkrip Lengkap Wawancara
Patton,
(1990)
• Mengusulkan diperhatikannya hal-hal praktis agar peneliti dapat
memperoleh transkrip yang lengkap dari wawancara yang dilakukannya.
Yaitu dengan memakai alat seperti :
Persiapan Menghadapi
Proses Wawancara
Sebelum Wawancara