Pendahuluan 1. Latar Belakang Giro wajib minimum merupakan Dalam UU No 7 tahun 1992 cadangan minimum yang wajib disediakan oleh bank dan besarnya pengertian Bank adalah badan ditentukan oleh Bank Sentral. usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Dana pihak ketiga merupakan sumber simpanan dan menyalurkan kepada dana bank yang berasal dari masyarakat dalam bentuk simpanan masyarakat dalam rangka giro, tabungan dan deposito. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Penentuan suku bunga kredit (base lending rate) merupakan kebijakan yang strategis bagi bank dalam memenangkan persaingan. Fenomena Bank umum (Commercial Bank) memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda perekonomian nasional, karena lebih dari 95% Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan nasional yang meliputi Bank Umum (Commercial Bank), Bank Syariah (Syariah Bank), dan Bank Pengkreditan Rakyat (Rural Bank) berada di Bank Umum. Dana Pihak Ketiga ini yang selanjutnya digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit. Penyaluran kredit salah satunya dipengaruhi oleh Dana Pihak Ketiga. 2. Rumusan Masalah Apakah Giro Wajib Minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap Base Lending Rate pada PT. Bank Rakyat Indonesia ? Apakah Dana Pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Base Lending Rate pada PT. Bank Rakyat Indonesia?
Variabel apakah yang berpengaruh
dominan terhadap Base Lending Rate pada PT Bank Rakyat Indonesia? 3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Pengaruh Untuk mempengaruhi
Giro Wajib Minimum variable apa yang terhadap Base Lending Rate berpengaruh dominan pada PT. Bank Rakyat terhadap Base Lending Rate Indonesia. pada PT. Bank Rakyat Untuk mengetahui pengaruh Indonesia Dana Pihak ketiga terhadap Base Lending Rate pada PT. Bank Rakyat Indonesia