Anda di halaman 1dari 13

Tugas Kelompok Sensor dan Tranduser

Kelompok 2:
• Mahmuda Areha
• Dion Arnanda Ilham
• Richo Attir Mitzi
• Rava Bighara
• Puja Patih Nanda Budiman
• Julio Fadillah Akbar
Susunan Pengerjaan

• Mahmuda Areha : Pembuatan Laporan


• Dion Arnanda Ilham : Pembuatan Laporan
• Richo Attir Mitzi : Mencari Materi
• Rava Bighara : Mencari Materi
• Puja Patih Nanda Budiman : Pembuatan PowerPoint
• Julio Fadillah Akbar : Pembuatan PowerPoint
Pengertian

• Pengertian PH :
PH (Power of Hydrogen) adalah derajat keasaman yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.
Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut.
• Pengertian Sensor PH
Pengertian dari phmeter secara lengkap yaitu salah satu alat laboratorium
yang berfungsi untuk mengukur dan mengetahui Ph. Di dalam ph meter terdiri
dari elektroda yang telah terhubung dengan alat elektronik yang akan
menampilkan hasil pengukuran.
Jenis PH
• 1. pH Netral
• Tanah dengan pH netral berada pada angka 6,5 hingga 7,8. Tingkat keasam-basaan ini
merupakan pH ideal dengan kandungan senyawa organik, mikroorganisme, unsur hara dan
mineral-mineral dalam kondisi yang optimal.
• Biasanya tanah ber-pH netral cocok digunakan untuk bercocok tanam. Beberapa tanaman
seperti ubi kayu optimal ditanam pada tanah dengan pH 4,5 hingga 8 dan cabai yang
memerlukan pH tanah antara 5,6 hingga 7,2.
• 2. pH Asam
• Kadar pH dalam tanah asam biasanya dimiliki oleh tanah gambut yang cenderung
mempunyai kandungan hidrogen, aluminium, dan belerang tinggi. Pada kondisi asam,
biasanya tanaman tidak mampu tumbuh dengan baik karena zat hara tidak dapat diserap
oleh tumbuhan secara optimal. Untuk mengurangi kadar keasaman tanah, kita dapat
melakukan pemberian dolomit atau kapur pertanian.
• 3. pH Basa
• Tanah dengan pH basa lebih banyak mengandung zat kapur dan umumnya terdapat di di
daerah pesisir pantai. Selain itu, tanah basa juga memiliki kandungan ion magnesium,
kalsium, kalium, dan natrium yang lebih tinggi. Kondisi kebasaan yang tinggi tidak baik bagi
tanaman. Pengolahan tanah basa agar pH menjadi netral dapat dilakukan dengan
pemberian kapur gypsum.
Fungsi dan Manfaat
• Fungsi dari sensor pH adalah untuk menentukan derajat keasaman atau
kebasaan dari suatu larutan. Untuk kebutuhan industri maka diperlukan
suatu rancangan alat sistem pengukuran pH. Salah satu rancangan yang
dapat digunakan adalah dengan menggunakan Sensor pH yang dapat
dibaca dengan monitor.
• Fungsi dalam phmeter sendiri sangat berpengaruh pada jenis phmeter itu
sendiri. Karena alat tidak berfungsi jika phmeter jenis air digunakan untuk
mengukur Ph tanah. Begitu pula dengan sebaliknya. Phmeter ini sering
digunakan di laboratorium, industri air minum, industri pakaian, industri
pewarna, farmasi, pertanian dan lain sebagainya. Selain itu alat ini juga
dapat digunakan sebagai koleksi pribadi dan keperluan pendidikan.
Jenis Sensor PH
• a. pH meter air.
• Phmeter jenis ini digunakan untuk mengukur Ph pada benda cair / larutan. Untuk phmeter
terdapat 2 buah jenis, yaitu phmeter laboratorium dan phmeter kantong. Kedua jenis
phmeter air ini mempunyai kegunaan / fungsi yang hampir sama. Tetapi, terdapat sedikit
perbedaan diantara phmeter air laboratorium dan phmeter air kantong jauh lebih praktis dan
fleksibel serta portabel.
• b. pH meter tanah.
• Fungsi dari phmeter ini yaitu untuk mengukur Ph dari suatu tanah di dalam tingkat
kedalaman tertentu . Selain itu alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat
kelembaban tanah serta besarnya kadar sinar matahari. Dengan alat ini dapat mengetahui
tingkat kesuburan tanah. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengetahui kadar fosfor,
nitrogen dan kalium.Untuk cara pengukuran dari alat ini terkadang tidak diperlukan kalibrasi
terlebih dahulu. Jadi hanya dengan memasukkan alat ini ke dalam tanah. Lalu pegang
bagian atas phmeter dan tunggu beberapa menit. Kemudian hasil dari pengukuran dapat
terlihat.
Contoh Sensor Ph dari Setiap Jenis
• pH Meter Tanah
• pH meter kesuburan tanah KS-05 :pH meter KS-05 dapat membantu kita untuk mengukur
pH serta kadar kelembaban dan kadar air pada tanah tersebut. Kelemahan dari alat ini
adalah masih memiliki model analog sehingga perlu dilakukan kalibrasi yang cukup sering.
• pH meter tanah AMTAST ETP-111 :pH meter AMAST ETP-111 alat yang digunakan untuk pH
tanah pada pertanian. Alat ini memiliki logam besi yang terdapat dektektor diujungnya untuk
digunakan sebagai pembaca pH dan dilihatkan pada analog yang terdapat di alat tersebut.
• pH meter 3 in 1 : pH meter 3-1 merupakan pH meter yang dapat mengukur pH, kelembaban
dan kadar cahaya. Cara menggunakan pH meter tanah ini cukup praktis dikarenakan
mampu untuk membaca 3 hal yang cukup penting yang dibutuhkan tanah untuk
dimanfaatkan oleh manusia seperti bercocok tanam.
Gambaran Contoh Sensor pH tanah

pH meter kesuburan tanah pH meter tanah AMTAST pH meter 3 in 1


KS-05 ETP-111
• pH Meter Air
• pH meter KL-03 : pH meter KL-03 merupakan pH meter yang dapat dibawa kemana-kemana. Jenis pH meter ini
dapat dibawa dan dapat mengukur pH secara langsung pada gelas minuman. Contohnya, kita dapat mengukur
kadar keasaman dari susu yang telah diletakan di suhu ruang dalam waktu 4 hari. Rasa asam tersebut karena
terurainya laktosa menjadi asam laktat.
• pH meter pH 105 : pH meter pH 105 merupakan jenis pH meter yang meter yang dapat digunakan diluar
ruangan. pH meter ini dapat mengukur air pada air keran, air hujan dan sumber mata air. Alat ini tidak dapat
digunakan pada suhu yang tinggi dan tidak dapat mengukur pada larutan yang memiliki viskositas yang tinggi/
larutan yang kental. Sehingga alat ini lebih cocok untuk digunakan pada air yang memiliki viskositas sekitar 1
mPa.s.
• pH meter laboratorium : pH meter laboratorium dapat mengukur pH meter dari air beserta dengan
konduktivitasnya. Konduktivitas merupakan kemampuan air tersebut untuk menghantarkan listrik dengan satuan
S ( siemens ). Semua jenis air memiliki nilai konduktivitas walaupun sangat kecil. Secara teori, air aquademin
yang merupakan air murni memiliki nilai 0.0054 uS.

pH meter KL-03
pH meter pH 105 pH meter laboratorium
Prinsip Kerja Sensor pH

• Prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe


berupa elektrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur
jumlah ion H3O+ di dalam larutan. Ujung elektrode kaca adalah
lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini
dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik
memAanjang, yang selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1
mol/dm3). Di dalam larutan HCl, terendam sebuah kawat elektrode
panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa
setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini
membuat elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil.
Cara Kerja Sensor pH
• Cara kerja dari alat ini yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin bernilai asam begitu pun sebaliknya,
karena batang pada pH meter berisi larutan elektrolit lemah.
• Alat ini ada yang digital dan juga analog. pH meter banyak digunakan dalam analisis kimia kuantitatif.
• Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen yang mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya.
Probe ini menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit pH) yang diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai
pH.
• Rangkaian pengukurannya tidak lebih dari sebuah voltmeter yang menampilkan pengukuran dalam pH selain volt.
• Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena adanya resistansi tinggi (sekitar 20 hingga 1000 MΩ) pada probe
elektroda yang biasa digunakan dengan pH meter.
• Rangkaian pH meter biasanya terdiri dari amplifier operasional yang memiliki konfigurasi pembalik, dengan total gain
tegangan kurang lebih -17.
• Amplifier meng-konversi tegangan rendah yang dihasilkan oleh probe (+0.059 volt/pH) dalam unit pH, yang mana kemudian
dibandingkan dengan tegangan referensi untuk memberikan hasil pembacaan pada skala pH.
• Untuk pengukuran yang sangat presisi dan tepat, pH meter harus dikalibrasi setiap sebelum dan sesudah melakukan
pengukuran.
• Untuk penggunaan normal kalibrasi harus dilakukan setiap hari. Alasan melakukan hal ini adalah probe kaca elektroda tidak
diproduksi e.m.f. dalam jangka waktu lama.
THANK YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai