Anda di halaman 1dari 12

KELAINAN JIWA ORGANIK

ZULIS NOOR RAFIK RUSTAM


14420202174
Definisi

Gangguan jiwa atau mental organik merupakan gangguan


akibat disfungsi bagian otak yang bisa bersifat temporer
atau permanen. Kerusakan fungsi sel otak ini bisa
diakibatkan oleh banyak faktor seperti penuaan atau
penyakit kelebihan produksi zat-zat tertentu di dalam otak
• Cedera otak berat
E I
T • Gangguan pernapasan yang menyebabkan rendahnya kadar oksigen (
I II
hipoksia) dan tingginya kadar karbon dioksida dalam tubuh

O • Gangguan jantung dan pembuluh darah, seperti stroke, transient


L III
ischaemic attack (TIA), endokarditis, dan miokarditis

O
• Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol
G IV
I
• Infeksi, seperti HIV, infeksi otak, meningitis, dan sifilis
IV
KLASIFIKASI
Gangguan fungsi kognitif, seperti daya ingat (memori), daya pikir (intellect), daya belajar (learning)

Gangguan sensorium, misalnya gangguan kesadaran (consciousness), gangguan perhatian


(attention)

Sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam hal persepsi (halusinasi), isi pikiran
(waham/delusi), suasana perasaan dan emosi (depresi, gembira, cemas). Gangguan mental
organik ini dapat melemahkan atau memperburuk fungsi mental, seperti kemampuan bahasa,
gangguan ingatan, dan gangguan dalam melakukan kegiatan sehari hari.
KOMPLIKASI

Sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam hal


persepsi (halusinasi), isi pikiran (waham/delusi), suasana
perasaan dan emosi (depresi, gembira, cemas). Gangguan
mental organik ini dapat melemahkan atau memperburuk
fungsi menta, seperti kemampuan bahasa, gangguan ingatan,
dan gangguan dalam melakukan kegiatan sehari hari.
MANIFESTASI KLINIS
Penurunan fungsi
intelektual dan
ingatan.

Disorientasi Gangguan dalam


ruang, waktu, berbicara dan
dan orang. berbahasa.

Emosi dan
Adanya
perasaan
gangguan
menjadi tidak
motorik.
stabil.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT Scan

Electroencephalogram

MRI (Magnetic resonance


imaging)
PENATALAKSANAAN

1. Singkirkan/jauhkan pasien dari paparan zat yang menyebabkan


gangguan
2. Secara aktif diberikan terapi pada penyakit yang mendasarinya
3. Intervensi psikofarmakologi, mengatasi masalah yang muncul
a. Berikan antipsikotik dengan efek samping ekstra piramidal minimal
(rissperidone, quetiapine)
b. Hindari pemberian antikolinergik, menurunkan kognitif
c. Bila kesulitan oral, berikan injeksi haloperidol intramuskural
PENGKAJIAN
1. Identitas klien
2. Alasan masuk
3. Keluhan utama
4. Faktor predisposisi
5. Faktor presipitasi
6. Pemeriksaan fisik
7. Psikososial
8. Status mental
9. Pola kegiatan sehari hari
10. Kegiatan sehari hari
11. Mekanisme koping
12. Masalah psikososial dan lingkungan
13. Pengetahuan tentang penyakitnya
14. Terapi medis
Diagnosis 01
 Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan

Keperawatan hambatan individu dalam hubungan sosial.

02
 Defisit perawatan diri berhubungan dengan
gangguan psikologis
DIAGNOSIS & INTERVENSI
KEPERAWATAN Gangguan komunikasi verbal berhubungan
dengan hambatan individu dalam hubungan
sosial.
Observasi
Kolaborasi
• Identifikasi perilaku emosional dan
Rujuk ke ahli patologi bicara atau
fisik sebagai bentuk komunikasi
terapis • Monitor frustasi, marah, depresi,
atau hal lain yang menganggu

O
C
bicara.

Promosi
Komunikasi :
Defisit Bicara
Edukasi Terapeutik

N
E
• Anjurkan bicara perlahan • Memodifikasi apa yang di
• Ajarkan pasien dan keluarga sampaikan pasien
proses kognitif, anatomis, dan • Ulangi apa yang di sampaikan
fisiologis yang berhubungan pasien
dengan kemampuan bicara • Berikan dukungan psikologis
DIAGNOSIS & INTERVENSI
KEPERAWATAN
Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan
psikologis

Observasi
Kolaborasi
• Identifikasi fungsi marah, frustasi
Rujuk untuk konseling, jika perlu
dan amuk bagi pasien
• Identifikasi hal yang telah memicu
emosi

O
C
Dukungan
Emosional
Edukasi Terapeutik

N
E
• Jelaskan konsekuensi tidak
Lakukan sentuhan untuk
menghadapi rasa bersalah dan
malu memberikan dukungan (mis.
• Anjurkan mengungkapkan merangkul, menepuk-nepuk)
perasaan yang dialami (mis.
ansietas, marah, sedih)

Anda mungkin juga menyukai