Anda di halaman 1dari 22

KESEHATAN REPRODUKSI

REMAJA
■ Menkes RI (2010) : usia 10-24 tahun (sasaran
program penyiapan kehidupan berkeluarga
bagi remaja)
■ WHO : 12 - 24 tahun
■ UU tenaga kerja (2003) : 18 tahun*
■ UU Perkawinan (2019) : 19 tahun
■ UU Perlindungan anak (2002): 19 tahun
REMAJA MENURUT WHO :
■ Remaja adalah suatu masa dimana individu berkembang
dari saat pertama kali dia menunjukkan tanda-tanda
seksual sekundernya sampai saat dia mencapai
kematangan seksualnya.
■ Remaja adalah suatu masa dimana individu mengalami
perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari masa
kanak-kanak menjadi dewasa.
■ Remaja adalah suatu masa dimana terjadi suatu
peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang
penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri
■ Monks, Knoers, dan Haditono membedakan
masa remaja menjadi empat bagian, yaitu
1. Masa pra-remaja 10 – 12 tahun,
2. Masa remaja awal 12 – 15 tahun,
3. Masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun,
4. Masa remaja akhir 18 – 21 tahun
PERUBAHAN YANG TAMPAK PADA MASA REMAJA

■ FISIK
■ SOSIAL
■ PSIKOLOGIS
PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
PUBERTAS
terjadi perubahan fisik ditandai dengan
munculnya ciri-ciri seks sekunder
yang disebabkan oleh :
hormon pertumbuhan
(Growth Hormone) hormon testosteron

Hormon esterogen/
progesteron
Perubahan lain (Primer)

Perempuan
1. payudara membesar
2. Punggul membesar
3. Tumbuh rambut pada ketiak dan vagina

Laki-laki
4. Suara membesar
5. Rambut di ketiak, kumis, janggut dan sekitar
penis
Perempuan Laki-laki
■ Payudara&Pinggul ■Suara membesar
membesar ■Tumbuh rambut diketiak
■ Tumbuh rambut pada sekitar penis & janggut
ketiak dan vagina ■Kulit dan rambut berminyak
■ Kulit-rambut berminyak ■Keringat bertambah banyak
■ Keringat bertambah ■Tubuh tambah berat – tinggi
banyak ■Lengan-tungkai tambah besar
■Tangan –kaki tambah besar
■ Lengan –tungkai kaki
panjang ■Tulang wajah memanjang
■Pundak-dada besar- bidang
■ Tangan-kaki,Tulang wajah
■Tumbuh jakun
memanjang –membesar
■Suara jadi berat
■ Pantat berkembang ■Penis –buah zakar membesar
■ Indung telur membesar
MIMPI BASAH
(Emisi Nurtural)

– Pengeluaran cairan semen (mani) diwaktu tidur &


hanya dialami oleh laki-laki
■ emisi noktural biasanya terjadi karena adanya
peningkatan hormon testosteron atau kelebihan
cairan semen yang tidak dikeluarkan melalui
hubungan seksual dan onani
■ Kebanyakan pria mengalami emisi noktural
ketika remaja atau dewasa muda, sekitar usia
20-an dan 30-an tahun. Tapi tak jarang pula pria
dewasa tua yang mengalaminya.
■ Sel sperma akan matang dalam waktu kurang lebih
48 jam. Apabila ejakulasi terjadi lebih dari satu kali
dalam waktu kurang dari 48 jam maka kualitas
sperma akan berkurang (belum matang). Onani atau
masturbasi yang sampai menimbulkan ejakulasi
lebih dari 1x dalam waktu 48 jam akan mengurangi
kualitas sperma.
■ Kualitas sperma akan menurun sejalan dengan
pertambahan usia, dari segi jumlah maupun
pergerakannya yang melambat.
■ Faktor lain : makanan dengan gizi kurang, stress,
obesitas, obat-obat, merokok, pestisida yang
terdapat dalam makanan.
Testis memproduksi
sperma tiap hari

Sperma ditampung

Saat penuh terjadi


ejakulasi

Tidak sadar (mimpi Sengaja (Onani)


basah)
MENSTRUASI/HAID

■ Proses perubahan/penebalan lapisan dalam rahim


yg banyak mengandung pembuluh darah: siap
dibuahi. Bila tidak terjadi pembuahan keluar
melalui vagina.

■ Pada wanita yang memiliki siklus menstruasi


selama 28 hari, umumnya ovulasi terjadi pada hari
ke 14
■ Berakhir (menopause): 40-50 tahun, Indonesia
rata-rata di atas 50 tahun.

■ Darah keluar : 10 ml – 80 ml atau 35 ml


Tanda masalah menstruasi

■ Apabila haid tetap tidak teratur walau ditahun ke


dua
■ Timbul nyeri hebat saat mulai haid & dilanjutkan
dengan ada gangguan dalam organ reproduksi
(nyeri bertambah intensitas)
■ Waspada darah keluar berlebihan hingga
membutuhkan pembalut selusin perhari
■ Panjang haid lebih dari 9 hari
■ Muncul noktah darah diantara 2 siklus haid
■ Warna darah kehitaman / merah cerah (tidak
seperti biasa)
PERKEMBANGAN SOSIAL

■ Pengaruh teman sebaya sangat kuat

■ Terbentuknya pengelompokan sosial


(nge-gank, dsb)
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS

■ Mulai meninggalkan masa kecil yg tenang


menuju masa dewasa yang penuh persoalan
■ Belajar u/ membuat keputusan sendiri & sering
bertentangan dengan orang tua
■ Biasanya gampang tersinggung dan sulit
dimengerti
■ Mulai ada privasi dan tertarikdengan lawan jenis,
dsb
Penduduk remaja berusia 10-24 tahun berjumlah
66,3 juta (BKKBN, 2017)

Masa transisi kehidupan


1. Melanjutkan sekolah
2. Mencapai pekerjaan
3. Memulai berkeluarga
4. Menjadi anggota masyarakat
5. Mempraktikkan hidup sehat

06/15/2021 17
Permasalahan Kespro remaja secara
umum

■ Masalah seksualitas (kehamilan tidak


diinginkan & aborsi)
■ Terinfeksi penyakit menular seksual
(PMS)
■ HIV/AIDS
■ Penyalahgunaan Narkoba
Komnas PA :
Jan-Jun (2008) di 33 Propinsi. Remaja SMP &
SMU 97% pernah menonton film porno, 93,7%
berciuman, genital stimulator & oral. 62,7% tidak
perawan & 21,2 pernah aborsi.

Praswati (2012) :
Kerjasama 26 Puskesmas dengan UKS (SMP &
SMU) terdapat kasus KTD :

2012 : 395 kasus


2013 : 157 kasus
2014 : 145 kasus
■ Kalimantan Selatan (Des 2012)
■ HIV/AIDS 587 kasus :

20 – 29 tahun : 40,6%
30 – 39 tahun : 18,6%
40 – 49 tahun : 4,9%
MENGAPA REMAJA PERLU MENGETAHUI
KESEHATAN REPRODUKSI ?

Memiliki informasi yang benar mengenai proses


reproduksi serta berbagai faktor yg ada di
sekitarnya.

 Remaja memiliki sikap & tingkah laku yg


bertanggungjawab mengenai proses
reproduksinya.
 melakukan berbagai pencegahan / sedini mungkin
melakukan tindakan pengobatan bila memiliki
permasalahan dengan sistem, proses dan fungsi
alat reproduksinya.
Pengetahuan dasar agar mempunyai status
kesehatan reproduksi yang baik

■ Pengenalan sistem, proses dan fungsi alat


reproduksi.
■ Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan
reproduksi.
■ Penyakit menular seksual, HIV/AIDS serta
dampaknya.
■ Kekerasan seksual & cara menghindari.
■ Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
termasuk memperkuat kepercayaan diri agar
mampu mengatakan tidak pada hal-hal yang
membahayakan.

Anda mungkin juga menyukai