Anda di halaman 1dari 19

DETEKSI DINI KANKER

PAYUDARA
Kanker payudara/Carsinoma mamme/
Ca Mamme :
Tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan
payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam
kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak
maupun jaringan ikat pada payudara.
INSIDENSI
 Sisteminformasi Rumah Sakit (SIRS) 2010 :
jumlah pasien kanker payudara sebanyak 21.014
orang (28,7 %) = Kanker payudara menjadi kasus
kematian tertinggi di Indonesia.
 Kemenkes : 31 Januari 2019, Angka kanker
payudara 42,1/100.000 penduduk dengan rata-
rata kematian 17/100.000 penduduk
JENIS CA. MAMME
1)  Kanker payudara non invasif
Sel kanker tidak menyerang lemak
dan jaringan konektif disekitarnya
(kanker ini cenderung terkunci
pada saluran susu). Kanker
payudara non invasif yang paling
umum adalah ductal carsinoma in
situ (DCIS)
2) Kanker Payudara Invasif
Sel kanker merusak saluran serta
dinding kelenjar sel susu, juga
menyerang saluran lemak dan
jaringan konektif yang ada di
FAKTOR RESIKO
Usia : 96% dari penderita kanker payudara didiagnosa
terkena kanker payudara di atas 40 tahun (American Cancer
Society, 2013)
Genetik : Wanita yang memiliki ibu atau saudara wanita yang
pernah terkena Resiko terkena kanker payudara
kemungkinan 2x lipat dibandingkan wanita lain yang anggota
keluarganya tidak pernah terkena penyakit kanker payudara.
Siklus menstruasi : Jika haid dialami ketika masih muda dan
menopause terlambat, maka jumlah hormon estrogen lebih
tinggi daripada wanita yang mengalami haid terlambat dan
menopause cepat.
Tidak menyusui : Wanita yang menyusui bayinya akan
berisiko kecil terkena kanker payudara.
Pemakaian kontrasepsi oral dalam waktu lama, tinggi lemak,
alkohol, dan obesitas.
GEJALA
 Timbul rasa sakit atau nyeri pada payudara
 Benjolan pada payudara tumbuh semakin membesar
 Terjadi perubahan bentuk dan ukuran pada payudara
 Perubahan puting yang seperti koreng
 Biasanya keluar cairan atau darah berwarna merah
pada puting
 Kulit payudara menjadi keriput
Pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI)
 SADARI sebaiknya mulai dilakukan saat seorang
wanita telah mengalami menstruasi. Tingkat
sensitivitas/kemampuannya untuk mendeteksi
sekitar 20-30% (Nisman, 2011).
 SADARI adalah cara termudah dan termurah
mengetahui adanya benjolan yang kemungkinan
besar berkembang menjadi kanker ganas.
 SADARI merupakan langkah penting untuk deteksi
dini kanker payudara. Mudah, murah, cepat, dan
efektif untuk semangkin “mengenal” dan
menyadari jika terdapat suatu hal yang tidak
normal pada payudara.
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

1.Melihat
Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas.
Berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan
tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang.
Perhatikan payudara :
*Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri
simetris?
*Apakah bentuknya membesar/mengeras?
*Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau
berubah arah?
LANJUTAN
• *Apakah putingnya tertarik ke dalam?
• *Apakah puting/kulitnya ada yang lecet?
• *Apakah kulitnya tampak kemerahan?
Kebiruan? Kehitaman?
• *Apakah kulitnya tampak menebal dengan
pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
• *Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak
tampak adanya kerutan/cekungan?
PEMERIKSAAN LANJUTAN (SADARI)
 Ulangi semua pengamatan dengan posisi
kedua tangan lurus ke atas. Setelah selesai,
ulangi lagi pengamatan dengan kedua
tangan di pinggang, dada dibusungkan,
kedua siku ditarik ke belakang.

 Semua pengamatan ini bertujuan untuk


mengetahui adanya tumor yang terletak
dekat dengan kulit.
LANJUTAN
2.Memijat
• Dengan kedua belah tangan, secara
lembut pijat payudara dari tepi hingga ke
puting, untuk untuk mengetahui ada-
tidaknya cairan yang keluar dari puting
susu
(kecuali sedang menyusui).
LANJUTAN
• 3.Meraba
 
berbaring di atas tempat tidur untuk
memeriksa payudara satu demi satu.
Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan
sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri,
sedang lengan kiri direntangkan ke atas
di samping kepala atau diletakkan di
bawah kepala.
lanjutan
Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan
memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan
yang berbeda-beda, setidaknya dengan tiga macam
tekanan.

Pertama dilakukan tekanan ringan untuk meraba


adanya benjolan di dekat permukaan kulit,
Kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya
benjolan di tengah-tengah jaringan payudara,
Ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan
adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan
tulang dada/iga.
lanjutan

Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah


posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan
pada payudara kanan dengan menggunakan
keempat jari tangan kiri.
Kemudian ulangi perabaan seperti sebelumnya
Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling
dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan
dilakukan dengan gerakan memutar
Yang penting, seluruh area payudara harus
tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan
LANJUTAN
4.Meraba Ketiak
Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar
payudara untuk mengetahui adanya benjolan
yang diduga suatu anak sebar kanker.
Bila dalam pemeriksaan payudara sendiri ini
ditemukan suatu kelainan (misalnya benjolan,
sekecil apa pun), segera periksakan ke dokter.
Jangan takut dan jangan tunda, karena kanker
payudara yang ditemukan pada tahap dini dan
ditangani secara benar dapat sembuh secara
tuntas

Anda mungkin juga menyukai