Pert 9 Teori Biaya
Pert 9 Teori Biaya
Teori Biaya
Teori biaya
• Perusahaan menggunakan prosedur dua langkah
untuk menentukan cara yang paling efisien untuk
menghasilkan sejumlah keluaran (output) tertentu.
• Pertama : proses produksi mana yang paling efisien
secara teknis yang digambarkan melalui fungsi
produksi yang memperlihatkan keluaran
maksimum yang dapat dihasilkan melalui
kombinasi masukan atau faktor produksi tertentu,
seperti buruh, modal, energi dan bahan (lihat
Teori Produksi)
Teori biaya (lanj.)
• Kedua: mengambil salah satu proses produksi yang
efisien secara teknis dan juga efisien secara
ekonomis, yaitu meminimumkan biaya untuk
menghasilkan sejumlah keluaran (output) tertentu.
Atau dengan biaya pada tingkat tertentu dapat
dihasilkan keluaran yang maksimum.
• Untuk menentukan proses produksi mana yang
meminimumkan biaya, perusahaan menggunakan
informasi dari fungsi produksi dan informasi biaya
masukan.
Keadaan biaya
• Biaya eksplisit (tersurat, secara jelas) :
pengeluaran sedang berjalan (misalnya gaji
buruh) untuk menghasilkan sejumlah unit
barang tertentu dalam satu periode, seperti
yang dihitung oleh akuntan.
• Biaya implisit (tersirat): biaya yang tidak
dapat dinyatakan dalam perhitungan
akuntansi konvensional.
Biaya implisit :Biaya kesempatan
• Biaya kesempatan (opportunity cost) : suatu
kesempatan yang hilang (keuntungan yang tidak dapat
diperoleh) akibat pilihan melalukan suatu tindakan
(dan tidak dapat melakukan tindakan yang lain).
Mis: gara-gara kuliah anda tidak dapat bekerja. Gaji
yang tidak dapat anda terima ( yang anda lepas) selama
kuliah adalah biaya kesempatan karena kuliah. Biaya
total kuliah adalah uang kuliah (eksplisit) + gaji yang
tidak dapat anda terima selama kuliah (implisit).
Biaya kesempatan (lanj.)
• Keputusan perusahaan perlu mempertimbangkan biaya
kesempatan. Biaya kesempatan dari sebuah sumber
daya adalah nilai penggunaan alternatif dari sumber
daya tersebut.
• Pekerja di Apple dapat digunakan untuk merancang
iPhone atau memproduksi telpon bergerak tersebut.
VC = wL
Fungsi produksi dan kurva biaya
• Dalam jangka pendek, ketika modal perusahaan
tetap, satu-satunya cara untuk menaikkan keluaran
adalah dengan menggunakan buruh yang lebih
banyak.
• Jika perusahaan menggunakan buruh yang cukup
banyak, perusahaan mencapai titik yang
dinamakan kembalian marginal buruh yang
semakin menurun. Pada saat ini, pertambahan
buruh hanya meningkatkan keluaran dalam
jumlah yang lebih sedikit.
Fungsi produksi dan kurva biaya
• Jika harga input adalah konstan, misalnya USD
10 maka, fungsi produksi dalam jangka
pendek menentukan bentuk kurva biaya
variabel (lihat Gambar berikut).
• Dari titik a ke titik b, peningkatan masukan dari
5 ke 20 (4 kali lipat) meningkatkan keluaran
dari 1 menjadi 5 ( atau 5 kali lipat). Disini
berlangsung kembalian marginal meningkat dari
buruh / increasing marginal return of labor).
Biaya variabel dan produk total
Fungsi produksi dan kurva biaya
• Dari titik b ke titik c, masukan ditambah dari
20 menjadi 46 (2,3 kali lipat) tetapi keluaran
hanya bertambah dari 5 menjadi 10 (2 kali
lipat). Disini terjadi kembalian marginal
mengecil dari buruh / diminishing marginal
return of labor).
Biaya marginal dan upah
• Biaya marginal adalah perubahan biaya
variabel ketika keluaran bertambah satu unit
lagi: MC = DVC/Dq .
• Buruh tambahan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan satu unit keluaran tambahan
adalah DL / Dq. Bila upah adalah w, biaya
perusahaan bertambah menjadi w(DL/Dq).
• Jadi : MC = DVC/Dq = w(DL/Dq)
Biaya marginal dan upah (lanj.)
• Dari fungsi produksi dalam bab sebelumnya
kita tahu bahwa produk marginal dari buruh
adalah : MPL = Dq / DL => DL /Dq = 1/MPL
• Jadi: MC = w /MPL
Biaya rata-rata dan upah
• Biaya rata-rata adalah: AVC = VC/q
• Sementara, biaya variabel : VC = wL
• Jadi : AVC = VC/q = w (L / q)
• Mengingat : q/L = APL (produk rata-rata dari
buruh), maka :
AVC = w/APL
• Artinya, biaya variabel rata-rata (AVC) adalah
tingkat upah (w) dibagi dengan produk rata-rata
dari tenaga kerja (APL) .
Biaya dalam jangka panjang
• Dalam jangka panjang semua biaya dapat diubah-
ubah sehingga semua biaya adalah variabel.
• Karena itu FC = 0 , sehingga AC (biaya rata-rata)
sama dengan AVC (biaya variabel rata-rata).
• Berbeda dengan jangka pendek yang hanya
menentukan sebanyak mana buruh L digunakan,
dalam jangka panjang perusahaan menentukan
baik jumlah buruh L , maupun jumlah modal K
yang digunakan.
Kombinasi masukan yang paling efisien
secara ekonomi
• Dalam jangka panjang perusahaan memilih
kombinasi masukan yang meminimumkan biaya
untuk menghasilkan sejumlah keluaran pada
tingkat tertentu.
• Sebuah perusahaan dapat menghasilkan
sejumlah keluaran tertentu yang efisien secara
teknik dengan mengkombinasikan berbagai
jumlah masukan seperti yang digambarkan oleh
kurva isokuan (jumlah sama).
Kombinasi masukan yang paling efisien
secara ekonomi (lanj.)
• Dari berbagai bundel kombinasi masukan di
sepanjang kurva isokuan, perusahaan dapat
memilih salah satu bundel dengan biaya
paling rendah atau yang paling efisien secara
ekonomi.
• Perusahaan perlu megkombinasikan informasi
tentang teknologi produksi dari isokuan
dengan informasi tentang biaya produksi.
Garis biaya sama (isocost)
• Biaya menghasilkan keluaran pada tingkat tertentu
tergantung pada upah buruh w dan sewa modal
r.
• Perusahaan yang menggunakan L jam kerja buruh
mengeluarkan biaya buruh sebanyak wL.
• Penggunaan jasa modal (misalnya sewa mesin per
jam) sebanyak K , menimbulkan biaya modal
sebesar rK (bila mesin dimiliki sendiri, biaya modal
r adalah implisit yang dinilai berdasarkan besarnya
sewa mesin per jam di pasar bebas) .
Garis biaya sama (lanj.)
• Jumlah biaya total dari penggunaan buruh dan
modal untuk menghasilkan sejumlah keluaran
tertentu adalah :
C = wL + rK
• Perusahaan dapat menggunakan jumlah masukan
sesuka hatinya dengan harga masukan konstan di
pasar tenaga kerja dan pasar modal.
• Perusahaan dapat menggunakan berbagai bundel
kombinasi buruh dan modal dengan jumlah
pengeluaran biaya yang sama (isocost)
Garis biaya sama (lanj.)
• Misalkan tingkat upah w = USD 10 per jam,
dan tingkat sewa modal r = USD 20 per
jam
• Maka biaya perusahaan yang
mengkombinasikan berbagai penggunaan
masukan dengan total pengeluaran USD
200 dapat dilihat dalam tabel berikut.
Bundel-bundel kombinasi dari buruh
dan modal yang menimbulkan biaya
total sebesar USD 200
Garis biaya sama (lanj.)
• Kombinasi dari berbagai jumlah buruh dan modal
digurit (plot) pada garis biaya sama (isocost),
yang merupakan kombinasi dari masukan-masukan
yang menimbulkan biaya total yang sama.
• Gambar berikut menunjukkan 3 garis biaya sama.
Garis biaya sama USD 200, menunjukkan berbagai
kombinasi pemakaian masukan buruh dan modal ,
dari titik a hingga ke titik e, dengan pengeluaran
total USD 200.
Garis-garis biaya sama (isocost)
Garis biaya sama (lanj.)
• Sepanjang satu garis biaya sama, biaya
ditetapkan pada tingkat C = wL + rK