Pert 12 Oligopoli Persaingan Monopolistik
Pert 12 Oligopoli Persaingan Monopolistik
Oligopoli
Dan
Persaingan monopolistik
Oligopoli
• Sebelumnya kita membahas dua keadaan
ekstrim struktur pasar:
– Persaingan sempurna: banyak sekali perusahaan di
dalam pasar
– Monopoli : hanya ada satu perusahaan dalam pasar.
• Sekarang kita bahas struktur antara. Jumlah
perusahaan lebih sedikit dari persaingan
sempurna tetapi lebih banyak dari monopoli:
yaitu oligopoli dan persaingan monopolistik
Oligopoli (lanj.)
• Dari bahasa Yunani oligo = sedikit, beberapa; polein
= menjual;
• Oligopoli ditandai dengan beberapa penjual di dalam
pasar dan ada penghalang untuk masuk ke pasar.
• Karena sedikit perusahaan di dalam pasar, setiap
perusahaan dapat mempengaruhi harga pasar, dan
tindakannya mempengaruhi para pesaing.
• Oligopol memiliki kekuasaan pasar (kekuasaan
monopoli) sehingga mampu menetapkan harga di
atas biaya marginal dan memperoleh laba.
Oligopoli (lanj.)
• Perusahaan oligopol dapat bertindak sendiri-sendiri
secara mandiri atau mengkoordinasi-kan tindakan
secara bersama-sama.
• Tindakan bersama beberapa perusahaan disebut
berkolusi membentuk kartel, melalui mana mereka
bersepakat menentukan harga dan jumlah yang
dihasilkan.
• Kalau kartel berdisiplin tinggi, mereka dapat
memperoleh laba yang sama sebesar laba
monopol (pemonopoli).
Oligopoli (lanj.)
• Jika perusahaan oligopol (peng-oligopoli)
tidak berkolusi, mereka mendapatkan laba
yang lebih sedikit dari monopol.
• Namun karena adanya penghalang masuk,
hanya ada sedikit perusahaan di dalam
pasar, dan oligopol masih tetap
mendapatkan laba dalam jangka panjang.
Persaingan monopolistik
• Kalau penghalang masuk ke pasar tidak ada,
banyak perusahaan akan masuk ke pasar.
• Setiap perusahaan melakukan pembedaan
(diferensiasi) produknya, sehingga setiap perusahaan
menghadapi kurva permintaan yang menurun.
• Perusahaan tidak kehilangan semua konsumennya
ketika menaikkan harga, dan dapat menetapkan
harga di atas biaya marginal.
• Struktur pasar yang demikian bukan persaingan
sempurna, tetapi persaingan monopolistik.
Persaingan monopolistik (lanj.)
• Persaingan monopolistik adalah struktur pasar
dimana perusahaan memiliki kekuasaan pasar,
tetapi kebebasan masuk terjadi dalam jangka
panjang sehingga tidak ada lagi tambahan
perusahaan yang bisa masuk dan mendapatkan
laba dalam jangka panjang.
• Jika semua perusahaan memiliki biaya yang serupa
dan menghasilkan produk yang serupa, semua
perusahaan akan mendapatkan laba ekonomi nol
dalam jangka panjang.
Kartel
• Perusahaan-perusahaan oligopol memiliki
insentif untuk berkolusi dalam penetapan
harga dan jumlah yang dihasilkan, dalam
rangka meningkatkan laba yang setara
dengan laba yang dicapai oleh perusahaan
monopol.
• Sebutkan kartel yang anda ketahui!
Kartel
• Biasanya, setiap anggota kartel sepakat untuk
mengurangi keluaran yang lebih rendah dari yang
dihasilkan kalau oligopol bertindak secara sendiri-
sendiri.
• Hasilnya, harga pasar naik dan para oligopol
anggota kartel dapat mendapatkan laba yang
lebih tinggi.
• Jika para oligopol dapat mengurangi keluaran
pasar hingga ke tingkat monopoli, mereka akan
dapat meraih laba kolektif terbesar.
Kartel
• Untungnya bagi konsumen, kartel sering gagal
karena kebijakan pemerintah yang melarang
kartel, dan anggota kartel curang. Secara diam-
diam mereka menaikkan jumlah keluaran,
sehingga kalau banyak anggota yang curang,
pasokan dalam pasar bertambah dan harga
turun.
• Di kebanyakan negara, kartel dan kolusi dilarang. Di
Indonesia ada lembaga pengawas yaitu BPPU
(Badan Pengawas Persaingan Usaha).
Mengapa kartel terbentuk
• Kartel terbentuk jika para anggota yakin bahwa
mereka dapat meningkatkan laba mereka dengan
melakukan tindakan bersama.
• Kalau sebuah perusahaan bertindak sendiri, dia
dapat meningkatkan laba dirinya sendiri, tetapi
mempegaruhisemua bertindak sama meningkatkan
pasokan, semua laba perusahaan di pasar akan
menurun laba perusahaan lain. Bila.
• Karena itu, koordinasi tindakan secara bersama-
sama dapat menaikkan semua laba para anggota
kartel.
Kartel: (a) perusahaan ; (b) pasar
Kartel berhasil atau gagal
• Gambar di atas menunjukkan sebuah pasar
oligopoli dengan jumlah perusahaan oligopol
sebanyak n, tanpa adanya kebebasan masuk.
Tanpa koordinasi tindakan, harga yang
berlangsung di pasar adalah pc.
• Setiap perusahaan adalah pengikut /pengambil
harga pc dan menghasilkan keluaran sebanyak
qe (seperti pasar persaingan sempurna) . Jumlah
seluruh pasokan ke pasar adalah Qe = n X qe.
Kartel berhasil ataugagal (lanj.)
• Para oligopol ingin menaikkan harga menjadi
pm (harga monopoli). Lalu mereka
bersepakat membentuk kartel dan
mengurangi pasokan ke pasar dari Qc
menjadi Qm.
• Karena itu semua oligopol anggota kartel
harus mengurangi produksi dari qc menjadi
qm = Qm/ n
Kartel berhasil atau gagal (lanj.)
• Gambar (a) menunjukkan sebuah perusahaan
oligopol anggota kartel dengan produksi qm.
Kalau semua anggota menghasilkan qm, pasokan
seluruh anggota di pasar adalah Qm = n X qm,
sehingga harga yang berlangsung di pasar adalah
pm.
• Harga pm lebih tinggi dari pc, yaitu harga kalau
berlangsung persaingan sempurna.
• Keluaran perusahaan oligopol qm < qc , keluaran
kalau berlangsung persaingan sempurna.
Kartel berhasil atau gagal (lanj.)
• Walaupun ada kesepakatan, tiap anggota memiliki
insentif untuk menghasilkan keluaran lebih besar
dari qm dan menjual pada harga pm.
• Setiap oligopol terpicu untuk menghasilkan keluaran
sebanyak q* , yang lebih banyak dari qm. Pada
tingkat produksi q*, laba perusahaan oligopol
individual mencapai maksimum.
• Kalau banyak oligopol menghasilkan q*, pasokan ke
pasar akan bertambah dan harga jatuh menjadi pe,
dan kartel runtuh.
Mempertahankan kartel
• Untuk menjaga supaya para anggota kartel
tidak curang, lembaga kartel harus mampu
mendeteksi kecurangan dan menghukum
anggota yang melakukan kecurangan.
• Selain itu, para anggota kartel juga perlu
menyembunyikan tindakan ilegal mereka
dari konsumen dan pemerintah, supaya
jangan dituntut ke pengadilan.
Mempertahankan kartel (lanj.)
• Mendeteksi kecurangan : memberikan ganti
rugi bila harga pesaing lebih rendah; melihat
pangsa pasar setiap anggota; membagi
pasar; dll.
• Melobi pemerintah untuk memberikan
pengecualian terhadap UU anti monopoli dan
kartel.
• Menegakkan penghalang masuk ke pasar.
Model oligopoli Cournot
• Secara mendasar ada dua model oligopoli:
model Cournot (oligopol menetapkan berapa
banyak jumlah yang dihasilkan) dan model
Bertrand (oligopol menetapkan harga).
• Asumsi Model Cournot:
1. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat sedikit,
dan perusahaan di luar tidak dapat masuk.
2. Perusahaan menetapkan jumlah produksi
secara mandiri dan bersamaan.
Model Cournot (lanj.)
3. Perusahaan memiliki biaya yang sama;
4. Perusaahan menjual barang yang serupa