Teori Belajar
Teori Belajar
e
T jar
e l a
B Oleh :
Della Melindasari
Dewi Dwi Nanda
Elsa Marreta Mega Rakasiwi
? ? ?
a j ar
Be l
o r i
Te upaya untuk
menggambarkan
bagaimana orang dan
hewan belajar,
sehingga membantu
kita memahami proses
kompleks inheren
Teori Belajar Teori-teori Klasik
Dan
Pembelajaran
Yang Dapat Teori belajar proses
Mendukung
Pembelajaran
Teori-teori Kognitif
Behavioristik : Aliran ini
Teori-teori menekankan pada
K terbentuknya perilaku yang
tampak sebagai hasil belajar
L
A Pengkondisian Klasik : tipe
S pembelajaran dimana suatu
organisme belajar untuk
I mengaitkan atau
mengasosiasikan stimulus
K
Teori Skinner : konsekunsi
Teori-teori prilaku akan menyebabkan
perubahan dalam probabilitas
B P perilaku itu akan terjadi.
E R Teori Gagne : belajar bukan
L merupakan proses tunggal
O melainkan proses luas yang
A S dibentuk oleh pertumbuhan
J dan perkembangan tingkah
E laku, dimana tingkah laku itu
A S merupakan proses komulatif
R dari belajar.
1. Teori pemrosesan informasi
Teori : Teori kognitif tentang belajar
yang menjelaskan
pemrosesan, penyimpanan,
Kognitif dan pemanggilan kembali
pengetahuan dari otak
H
Tahap Analisi
V I
A E Tahap Pengurutan
N L
Tahap Deduksi
E
Tahap Akurasi
Menurut William
Brownell
“Belajar matematika merupakan belajar bermakna, dalam arti setiap konsep yang dipelajari
harus benar-benar dimengerti sebelum sampai pada latihan atau hafalan”
Enaktif
Tahapan Ikonik
Simbolik
Menurut
Prof. Robert M. Gagne
Objek Belajar :
Tipe – tipe
Langsung dan
Belajar Siswa
Tak Langsung
Menurut Piaget
Tahap Sensotimotor
“Jika kita akan
memberikan
0 - 2 tahun
pelajaran tentang
sesuatu kepada Tahap Pra-operasional
anak didik, maka 2 - 7 tahun
kita harus
memperhatikan Tahap konkret-operasional
tingkat
perkembangan 7 - 11 tahun
berfikir anak
tersebut.” Tahap Operasional Formal
11 tahun - Dewasa
Menurut Edward L. Thondike : “Pada hakekatnya belajar
merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus dan
respon dan belajar lebih berhasil bila respon siswa terhadap suatu
stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau kepuasan.”
Teori Belajar Pask dan Scotta membagi proses berpikir manjadi dua
macam, yaitu pendekatan serialis yang menyerupai pendekatan
algoritmik yang dikemukakan Landa dan cara berpikir menyeluruh
yaitu berpikir yang cenderung melom melompat ke depan,
langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem informasi.
Teori Belajar Landa membagi dua proses berpikir. Pertama
disebut proses berpikir algoritmik, yaitu proses berpikir linier,
konvergen, lurus menuju ke satu sasaran. Yang kedua adalah
cara berpikir heuristik, yakni cara berpikir divergen menuju
ke beberapa sasaran sekaligus.