KEMISKINAN PENDAPATAN
BEKERJA
Masalah klasik yang berkorelasi positif dengan
berhubungan dengan kemampuan penduduk Sebagai solusi untuk
pemenuhan kebutuhan untuk memenuhi memperoleh pendapatan
hidup kebutuhan
PENDAHULUAN
Akan tetapi
Persentase
OECD Penduduk Bekerja
INDONESIA
pada Populasi
Penduduk Miskin
EFEK SPASIAL
PENELITIAN
SEBELUMNYA Keberagaman yang
terjadi setiap wilayah
Menggunakan variabel analisis belum
mikro tenaga kerja dan dipertimbangkan dalam
multilevel penelitian sebelumnya
TUJUAN PENELITIAN
Mengidentifikasi
karakteristik lokal
yang berpengaruh
terhadap jumlah
pekerja miskin di
Indonesia tahun 2015.
Click to edit
LANDASAN TEORI
Master title style
LANDASAN TEORI
Angkatan Kerja
DATA
SEKUNDER
NO VARIABEL SUMBER
(1) (2) (3)
1 Pekerja Miskin
2 Penduduk Bekerja berperndidikan SMA ke bawah
3 Penduduk Bekerja Perempuan
4 Penduduk Bekerja di Sektor Pertanian
5 Indeks Pembangunan Manusia
6 Pendapatan Asli Daerah
METODE ANALISIS
ANALISIS ANALISIS
DESKRIPTIF INFERENSIA
𝒌
^𝒚 =𝒆𝒙𝒑( ∑ 𝜷 𝒊 𝒙 𝒊)
𝒊=𝟏❑
Uji asumsi
ekuidispersi Memilih model terbaik
Interpretasi
model lokal
Uji autokorelasi
spasial dan
heterogenitas Pengujian signifikansi
spasial koefisien secara simultan
dan parsial
METODE ANALISIS
•
Koefisien
Variabel p-value
Regresi Poisson
(1) (2) (3)
Intersep 12,111338 0,000
Jumlah Penduduk Bekerja berpendidikan SMA
0,076924 0,000
ke bawah
Indeks pembangunan Manusia -0,126761 0,000
Ln(PAD) -0,867580 0,000
Ln(Penduduk Bekerja Perempuan) 1,685898 0,000
Proporsi Penduduk Bekerja di Sektor
-0,001511 0,000
Pertanian
PENGUJIAN ASUMSI EKUIDISPERSI
Gagal tolak H0
Asumsi Ekuidispersi
terpenuhi
Regresi Poisson dapat
digunakan
PENGUJIAN EFEK SPASIAL
Terdapat efek
Matriks
spasial berupa
Pembobot Moran’s I p-value autokorelasi
Spasial
(2) (3) (4)
spasial dan
Jarak Geografis 0,062616196 0,04229* heterogenitas
Queen 0,26724322 0,01175* spasial
Uji BP p-value
Regresi
2275270,616 28,000
Poisson
0.995412
Tidak bisa digunakan
untuk memilih model
GWPR 2137637,919 26,428 terbaik
PEMILIHAN MODEL TERBAIK
percent deviance
Model AIC Deviance
explained
(1) (2) (3) (4)
Regresi Poisson 2275282,615847 2275270,615847 0,878109
GWPR 2137651,693432 2137637,918622 0,885482
PENGUJIAN KOEFISIEN GWPR - PARSIAL
KALIMANTAN
KEPULAUAN RIAU
UTARA
KALIMANTAN
BARAT
INTERPRETASI MODEL
•terdapat
34 model dengan nilai koefisien yang berbeda-beda (contoh: Provinsi Banten)
+ 9,368% - 9,336%
- 0,009% + 0,017%
+ 0,271%
Click to edit
KESIMPULAN DAN SARAN
Master title style
KESIMPULAN
Kesimpulan:
1. Variabel penduduk bekerja berpendidikan SMA ke bawah, dan penduduk bekerja perempuan memiliki
pola searah dengan pekerja miskin di Indonesia, sedangkan variabel IPM, PAD, dan penduduk bekerja
di sektor pertanian menunjukkan pola yang berlawanan arah dengan pekerja miskin di Indonesia
2. Terdapat autokorelasi spasial dan heterogenitas spasial pada model regresi poisson
3. Metode GWPR menunjukan perbedaan signifikansi dan pengaruh pada setiap wilayah pengamatan.
Seluruh variabel selain penduduk bekerja di sektor pertanian signifikan untuk seluruh wilayah amatan,
sedangkan penduduk bekerja di sektor pertanian signifikan di provinsi selain Provinsi Kepulauan Riau,
Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.
KESIMPULAN