Anda di halaman 1dari 23

ASKEP KRONIK DIABETES

MELITUS DI KOMUNITAS
NAMA: LISA DEPITASARI
NPM: 18320014
PRODI: PSIK
1.PENGKAJIAN
•Pengkajian menggunakan pendekatan community as partner meliputi : data inti dan data sub sistem.

• .1 Data Inti komunitas meliputi ;


• Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
 Lokasi        :
o Propinsi : Jawa Timur
o Kabupaten/ kotamadya : Pacitan
o Kecamatan : Sumber Asri
o Kelurahan : Margorukun
o Rw : 05
o Rt  : 03
o Luas wilayah: 5.220 m2
 Batas wilayah/wilayah

 Utara  : Jalan raya melati


 Selatan : RT 06 /RW 04
 Barat : RT 07
 Timur : RT 18/ RW 03
 Keadaan tanah menurut pemanfaatannya

 Pemukiman : 4550 m2

• Data demografi

• 1)      Jumlah penderita hipertensi : 250 orang


• 2)      Jumlah penderita TB Paru : 65 orang
• 3)      Jumlah penderita asma : 20 orang

• 4)      Jumlah penderita DM: 300 orang


 Berdasarkan kelompok penderita DM

 Anak-anak :-

 Remaja :-

 Dewasa : 150 orang (50 %)

 Lansia : 90 orang (30 %)

 Ibu hamil : 60 orang (20%)


 Berdasarkan agama

 Islam                           : 20 orang (80%)

 Kristen                         : 30 orang (10%)

 Hindu                           : 15 orang (5%)

 Budha                          : 15 orang (5%)

 Konghucu                    : -

 Katolik                         : -

 Berdasarakan suku bangsa

 Jawa : 210 orang (70%)

 Madura : 75 orang (25%)


 Sunda : 9 orang (3%)

 WNI keturunan : 6 orang (2%)

 Jumlah penderita DM gangrene : 90 orang


Status perkawinan

 Kawin : 195 orang (65%)


 Tidak kawin : 60 orang (20%)
 Duda : 30 orang (10%)
 Janda : 15 orang (5%)
•2 Data sub sistem

1.Data lingkungan fisik


a. Sumber air dan air minum
Penyediaan Air bersih

 PAM : 180 orang (60%)


 Sumur : 120 orang (40%)
 Sungai : -
 
Penyediaan air minum

 PAM : 150 orang (50%)


 Sumur : 90 orang (30%)
 Sungai : -
 Lain-lain/air mineral : 60 orang (20%)
Pengolahan air minum

 Masak : 300 orang (100%)


 Tidak dimasak : -
Pengelolaan air minum

 Selalu dimasak : 300 orang (100%)


 Air mentah : -
b.Saluran pembuangan air/sampah

 Kebiasaan membuang sampah


o Diangkut petugas : 30%
o Dibuang sembarangan : 70%
 Pembuangan air limbah
 Got/parit : 100%
 Sungai :-
 Keadaan pembuangan air limbah
 Baik/lancar : 25%
 Kotor : 75%

c.Jamban
 Kepemilikan jamban
o Memiliki jamban : 80%
o Tidak memiliki jamban : 20%
 Macam jamban yang dimiliki
 Septitank : 75%
 Disungai : 25%
 Keadaan jamban
 Bersih : 45%
 Kotor : 55%
d.Keadaan rumah

 Tipe rumah
o Tipe A/permanen : 210 orang (70%)
o Tipe B/semipermanen :  75 orang (25%)

o tipe C/tidak permanen :  15 orang (5%)

 Status rumah
 Milik rumah sendiri           : 180 orang (60%)

 Kontrak                             : 120 orang (40%) 


 Lantai rumah

 Tanah                                : 30 orang (10%)


 Papan                                : 90 orang (30%)

 Tegel/keramik                   : 180 orang (60%)


 Ventilasi

 Ada                                   : 240 orang (80%)


 Tidak ada                          : 60 orang (20%)
 Luas kamar tidur

 Memenuhi syarat               : 180 orang (60%)


 Tidak memenuhi syarat     : 120 orang (40%)
 Penerangan rumah oleh matahari

 Baik                                   : 120 orang (40%)


 Cukup                               : 150 orang (50%)
 Kurang                              :  30 orang (10%)

• e)      Halaman rumah

 Kepemilikan pekarangan

 Memiliki                            : 240 orang (80%)


 Tidak memiliki                  : 60 orang (20%)
 Pemanfaatan pekarangan
 Ya                               : 270 orang (90%)
 Tidak                           : 30 orang (10%)
 
2.Fasilitas umum dan kesehatan

a)Fasilitas umum

1.Sarana kegiatan kelompok

 Karang taruna                  : 1 kelompok


 Pengajian                         : 2  kelompok
 Ceramah agama               : 1  kelompok
 PKK                                : 1 kali per bulan

2.Tempat perkumpulan umum

 Balai desa : ada (1 buah)


 Dukuh : ada (1 buah)
 RW: ada (1 buah)
 RT : ada (1 buah)
 Masjid/Mushola: ada (2 buah)

b.Fasilitas kesehatan

1.Pemanfaatan fasilitas kesehatan

 Puskesmas : 150 orang (50%)


 Rumah sakit : 50 orang (16,6%)
 Para dokter swasta : 25 orang (8,3%)
 Praktek kesehatan lain: 75 orang (25%)
2.Kebiasaan check up kesehatan

 Rutin tiap bulan : 90 orang (30%)


 Jarang : 210 orang (70%)
3.Ekonomi

a.Karekteristik pekerjaan

 PNS/ABRI : 60 orang  (20%)

 Pegawai swasta : 60 orang  (20%)


 Wiraswasta : 30 orang  (10%)
 Buruh tani/pabrik :150 orang (50%)

b.Penghasilan rata-rata perbulan


 <dari UMR : 150 orang (50%)

 UMR  – 1.000.000,00 : 90 orang (30%)


 >dari UMR : 60 orang (20%)
c.Pengeluaran rata-rata perbulan

<dari UMR : 165 orang (55%)

UMR  – 1.000.000,00 : 105 orang (35%)

>dari UMR : 30 orang (10%)

d.Kepemilikan usaha

Toko : 30 orang (10%)


Warung makanan: 15 orang (5%)
UKM : 9 orang (3%)
Tidak punya : 246 orang (82%)

4. Keamanan dan transportasi

a.Keamanan

1. Diet makan

Kebiasaan makan makanan manis : 70%   ( 210 org )


Kebiasaan makan makanan berlemak : 20%   (   60 org )
Lain-lain :10%   (   30 org )
2.Kepatuhan terhadap diet

Patuh : 25% ( 75 org )

Kadang-kadang: 30% ( 90 org )

Tidak patuh : 45% (135 org )

3.Kebiasaan berolah raga

Sering : 15% (45 org )

Kadang-kadang: 40% (120 org )

Tidak pernah : 45% (135 org )

4.Kebiasaan sehari-hari

Memakai alas kaki

Setiap saat : 60% ( 180 org )

Saat di luar rumah : 30% ( 90 org)


5.Kebiasaan mencuci kaki sebelum tidur
• Sering : 10% ( 30 org )
• Kadang-kadang : 15% ( 40 org )
• Tidak pernah : 75% ( 225 org )
b.Transportasi
1.Fasilitas transportasi : Jalan raya, angkutan umum, ambulan
2.Alat transportasi yang dimiliki
• Sepeda : 90 orang (30%)
• Motor : 120 orang (40%)
• Mobil : 6 orang (2%)
• Lain-lain/ becak : 84 orang (28%)
3.Penggunaan sarana transportasi oleh masyarakat
• Angkutan umum : 165 orang (55%)
• Kendaraan pribadi: 135 orang (45%)
5. Politik dan pemerintahan
a) Struktur organisasi : ada
 Terdapat kepala desa dan perangkatnya
 Ada organisasi karang taruna
b) Kelompok layanan kepada masyarakat (pkk, karang taruna, panti, posyandu)
c) Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan : ada yaitu puskesmas
d) Kebijakan pemerintah khusus untuk penyakit DM : belum ada
e) Peran serta partai dalam pelayanan kesehatan : belum ada
6. Sistem komunikasi
a. Fasilitas komunikasi yang ada
 Radio : 225 orang (75 %)
 TV : 165 orang (55 %)
 Telepon/handphone : 120 orang (40 %)
 Majalah/Koran : 135 orang (45%)
b. Fasilitas komunikasi yang menunjang untuk kelompok DM
 Poster tentang diit DM : ada
 Pamflet tentang penanganan DM : ada
 Leaflet tentang penanganan DM : ada
c. Kegiatan yang menunjang kegiatan DM
7. Pendidikan
Distribusi pendudukan berdasarkan tingkat pendidikan formal
• SD : 135 orang (45%)
• SLTP : 90 orang (30%)
• SLTA : 60 orang (20%)
• Perguruan tinggi : 15 orang (5%)

8. Rekreasi
• Tempat wisata yang biasanya dikunjungi taman kota dan alun –
alun.
• Ada program setahun sekali diadakan program wisata bersama
kader kesehatan RT 05 RW 03 Kelurahan Margo Rukun.
3 ANALISA DATA
No Pengelompokan Data Etiologi Masalah
1. Ds  : Pengetahuan yang Ketidakpatuhan
Dari hasil wawancara di dapat tingkat kurang  terhadap diet Di RT 3
pendidikan ada 50% warga yang tidak RW 5 kelurahan Margo
patuh menjalankan diet   Rukun
Do  :
- data menyebutkan bahwa tingkat  
pendidikan SD sebanyak 135 orang (45%)
- penyuluhan kader dari masyarakat dan
petugas kesehatan dari puskesmas jarang
ada
- kebiasaan masyarakat makan makanan
yang manis sebanyak 210 orang (70%)
2 Ds: Faktor penghasilan yang rendah Ketidakpatuhan
Dari hasil wawancara didapat ketidak patuhan masyarakat masyarakat/penderita DM
untuk melaksanakan check up kesehatan sebanyak 219 melaksanakan check up
 
orang (70%) kesehatan  Di RT 3 RW 5
Do: kelurahan Margo Rukun
- sebanyak 210 orang jarang check up/bulan
- lulusan SD sebanyak 135 orang
 
- lulusan SLTP sebanyak 90 orang
- penghasilan < UMR sebanyak 150 orang
- penghasilan UMR-1.000.000 sebanyak 90 orang
- penghasilan > UMR 60 orang

 
3 Ds: Kurangnya pengetahuan Resiko peningkatan penderita
Dari hasil wawancara didapat jumlah penderita DM 300 penderita DM tentang ganggren Di RT 3 RW 5
orang pencegahan terjadinya luka kelurahan Margo Rukun
  ganggren
Do:
-jumlah penderita DM dengan ganggren sebanyak 30% 
(90 orang)
- distribusi penderita DM berdasarkan tingkat pendidikan
formal
SD                     :45% (135 orang)
SLTP                 :30% (90 orang)
SLTA                :20% (60 orang)
Perguruan tinggi:5%(15 orang)
4 PRIORITAS MASALAH
Diagnosa keperawatan Pentingnya Perubahan positif Penelesaian untuk Score
penyelesaian untuk penyelesaian di peningkatan kwalitas hidup
masalah komunitas 0 : tidak ada
1 : rendah 0 : tidak ada 1 : rendah
2 : sedang 1 : rendah 2 : sedang
3 : tinggi 2 : sedang 3 : tinggi
3 : tinggi

Ketidakpatuhan  terhadap diit


di RT 5 RW 3 kelurahan
Margo Rukun berhubungan
3 3 3 9
dengan  Pengetahuan yang
kurang

Ketidakpatuhan
masyarakat/penderita DM
melaksanakan check up
kesehatan di RT 5 RW 3
kelurahan Margo Rukun
3 2 1 6
berhubungan dengan  faktor
penghasilan yang rendah
Resiko peningkatan
penderita ganggren
di RT 5 RW 3
kelurahan Margo
Rukun berhubungan
dengan  Kurangnya
pengetahuan
penderita DM
tenytang
3 2 2 7
pencegahan
terjadinya luka
ganggren
5 PERENCANAAN
Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Sasaran Metode
1)      Ketidakpatuhan  Tujuan jangka pendek: Bina hubungan saling Kader kesehatan masyarakat KIE
terhadap diet di RT 5 RW percaya dengan dan masyarakat yang Ceramah, tanya jawab,
Setelah dilakukan asuhan
3 kelurahan Margo Rukun masyarakat menderita DM diskusi, demonstrasi.
keperawatan selama 1
berhubungan dengan  Lakukan pendidikan Semua penderita DM di RT
minggu diharapkan  
Pengetahuan yang kurang kesehatan tentang diit 5 RW 3 kelurahan
penderita DM patuh
ditandai dengan : untuk penderita DM margorukun
tyerhadap pengobatan
 data menyebutkan
terhadap diit Berikan penyuluhan tentang Semua penderita DM di RT
bahwa tingkat
pentingnya kepatuhan 5 RW 3 kelurahan
pendidikan SD
 Tujuan jangka
pengobatan terhadap diit margorukun
sebanyak 135 orang
panjang:
bagi penderita DM
(45%)
 penyuluhan kader dari -          Masyarakat
masyarakat dan mengetahui tentang diit
petugas kesehatan dari untuk penderita DM
Puskesmas jarang ada

kebiasaan masyarakat -          Masyarakat

makan makanan yang mengetahui tentang

manis sebanyak 210 orang pentingnya kepatuahan

(70%) pengobatan
Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Sasaran Metode

1)      Ketidakpatuhan  Tujuan jangka Bina hubungan saling Kader kesehatan KIE
terhadap diet di RT 5 RW pendek: percaya dengan masyarakat dan Ceramah, tanya jawab,
3 kelurahan Margo Rukun masyarakat masyarakat yang diskusi, demonstrasi.
Setelah dilakukan asuhan
berhubungan dengan  Lakukan pendidikan menderita DM
keperawatan selama 1  
Pengetahuan yang kurang kesehatan tentang diit Semua penderita DM di RT
minggu diharapkan
ditandai dengan : untuk penderita DM 5 RW 3 kelurahan
penderita DM patuh
 data menyebutkan margorukun
tyerhadap pengobatan Berikan penyuluhan tentang
bahwa tingkat
terhadap diit pentingnya kepatuhan Semua penderita DM di RT
pendidikan SD
pengobatan terhadap diit 5 RW 3 kelurahan
sebanyak 135 orang
 Tujuan jangka
bagi penderita DM margorukun
(45%)
panjang:
 penyuluhan kader dari
masyarakat dan -          Masyarakat
petugas kesehatan dari mengetahui tentang diit
Puskesmas jarang ada untuk penderita DM

kebiasaan masyarakat
makan makanan yang -          Masyarakat

manis sebanyak 210 orang mengetahui tentang

(70%) pentingnya kepatuahan


pengobatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai