THERMODIN Farmasi
THERMODIN Farmasi
THERMODIN Farmasi
FARMASI
THERMODINAMIKA
Proses isobarik
Usaha proses isobarik dapat ditentukan dari luas kurva di bawah
gra fik P – V.
b. Proses Isotermis (suhu tetap)
Proses isotermis adalah proses perubahan gas dengan
suhu tetap. Perhatikan grafik pada Gambar berikut.
P₁V₁=P₂V₂
Proses isotermis
Pada proses ini berlaku hukum Boyle.
Karena suhunya tetap maka pada proses isotermis ini
tidak terjadi perubahan energi dalam ∆U=O . Sedang
usahanya dapat dihitung dari luas daerah di bawah
kurva,
c. Proses Isokhoris (volume tetap)
Proses isokhoris adalah proses perubahan gas
dengan volume tetap. Pada grafik P.V dapat
digambarkan seperti pada Gambar berikut.
Proses isokhoris
Karena volumenya tetap berarti usaha pada gas ini nol,
d. Proses Adiabatis (kalor tetap)
Pada proses isotermis sudah kita ketahui, U = 0 dan pada
proses isokoris, W = 0. Bagaiaman jika terjadi proses
termodinamika tetapi Q = 0 ?
Proses adiabatis
Proses yang inilah yang dinamakan proses adiabatis.
Berdasarkan hukum I Termodinamika maka proses adiabatis
memiliki sifat dibawah.
. Proses Gabungan
Proses-proses selain 4 proses ideal diatas dapat
terjadi. Untuk memudahkan penyelesaian dapat
digambarkan grafik P – V prosesnya. Dari grafik
tersebut dapat ditentukan usaha proses sama dengan
luas kurva dan perubahan energi dalamnya
Sedangkan gabungan proses adalah gabungan dua
proses adiabatis yang berkelanjutan. Pada gabungan
proses ini berlaku hukum I termodinamika secara
menyeluruh
Hukum Kedua
Bunyi Hukum Termodinamika 2 : "Kalor mengalir
secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan
dalam arah kebalikannya.“
Hukum II Termodinamika
Hukum II Termodinamika memberikan batasan-batasan terhadap
perubahan energi yang mungkin terjadi dengan beberapa
perumusan.
Bagan penerapan hukum II
termodinamika pada mesin pemanas
D. Hukum Ketiga
Bunyi Hukum Termodinamika 3 :
"Suatu sistem yang mencapai temperatur nol
absolut, semua prosesnya akan berhenti dan
entropi sistem akan mendekati nilai minimum."
"Entropi benda berstruktur kristal sempurna pada
temperatur nol absolut bernilai nol."
entropi (besaran termodinamika yang menyertai
suatu perubahan setiap keadaan dari awal sampai
akhir sistem dan menyatakan ketidakteraturan
suatu sistem)
Aplikasi hukum ketiga termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur
nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu
sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan
berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.
Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda
berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut
bernilai nol. Teori termodinamika menyatakan bahwa panas
(dan tekanan gas) terjadi karena gerakan kinetik dalam
skala molekular. Jika gerakan ini dihentikan, maka suhu
material tersebut akan mencapai 0 derajat kelvin.
Aplikasinya yakni kebanyakan logam bisa menjadi
superkonduktor pada suhu sangat rendah, karena tidak
banyak keacakan gerakan kinetik dalam skala molekular
yang mengganggu aliran elektron (Rahma, 2015).
Ringkasan
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem
termodinamika, yaitu: