Anda di halaman 1dari 15

AMINASI

Aminasi yaitu proses pembuatan amina.


Ada 2 macam cara : 1. aminasi reduksi
2. amonolisis

AMINASI REDUKSI
Yaitu : sintesa amina dengan metode reduksi.
Amina adalah: turunan amoniak, dimana 1 atom H atau lebih
diganti dengan gugus R (alkil), aril,hidroaril dan heterosiklik
group.
Amina ada 3 macam :
a. Amina Primer R NH2
N H o

H anilin
b. Amina Sekunder.
R H
N R1 o -N – CH3
H metil anilin
c. Amina tersier.
R CH3
N R1 o -N – CH3
R11
Amida : adalah turunan amoniak, dimana salah satu atom H
diganti oleh turunan asam organik, seperti : asil, arosil,
sulfonil dan lain-lain.
O
CH3 – C – NH2
asam amina
Zat-zat yang direduksi :
1. Senyawa nitro (R – NO2)
2. Senyawa nitroso (R – NO) H
3. Senyawa hidroksilamin (R – N – OH)
4. Senyawa hidraso ( R – N – N – R )
H H
Zat-zat pereduksi :
1. Logam dan asam.
Logam : Fe, Sn, Zn (penyumbang, elektron),
Asam : HCl, H2SO4, CH3COOH, HCOOH.
2. Logam dan basa.
Untuk produksi senyawa-senyawa azoxy dan hidroso.
3. Sulfit (Na-Sulfit dan bisulfit).
4. Sulfida.
Untuk reduksi parsial senyawa polinitro aromatik menjadi
nitroamin dan mereduksi nitro antraquinon menjadi amina
antraquinon.
5. Katalitik /H2
Dengan katalisator : Ni, Cu, Pt, Pd,Mo.
6. Elektrolisa.
7. Na - hidrosulfit.
8. Metal hidrida.
9. Natrium dan Na – alkoholat.
Yang paling banyak digunakan : logam dan asam.
Dengan memilih reduktor tertentu dan mengatur kondisi
operasi, reduksi dapat dihentikan tidak sampai batas hasil
akhir.
REDUKSI BECHAMP (besi + asam)
RNO2 + 2Fe + 6HCl RNH2 + 2H2O + 2FeCl3
Mekanisme reaksi :
1. 2RNO2 + 6Fe + 10 H2 O FeCl2 2 RNH3Cl + 7Fe(OH)3
2. RNO2 + 6Fe(OH)2 + 4H2O RNO2 + 6Fe(OH)3
3. Fe(OH)2 + Fe(OH)3 Fe3O4 + 4H2O
4. 6RNH3Cl + 3Fe + RNO2 7 RNH2 + 3FeCl2 + 2H2O
Hasil samping H2 :
3 Fe + 6H2O garam Fe 3 Fe(OH)2 + H2
Reaksi keseluruhan:
4RNO2 + 9Fe + 4H2O FeCl2 RNH2 + 3Fe3O4
TERMODINAMIKA
Supaya reaksi kekanan :
1. Logam berlebih (2,5 – 5 mol/mol senyawa nitro).
2. HCl berlebih.
3. T optimun.
4. H2O hasil samping tidak diusir karena berfungsi untuk
pensuspensi.
KINETIKA
1. Memperbesar A.
- pengadukan sangat diperlukan karena ada bermacam-macam
zat (logam, zat organik, asam dan air).
- zat padat logam berbentuk butiran halus dan berongga.
2. Logam dan asam diperbesar konsentrasinya.
3. T dinaikkan s/d T optimum.
4. Zat pelarut untuk mempermudah pencampuran. Misal : alkohol,
piridin.
REDUKSI MEMAKAI LOGAM + ALKALI
Fe atau Zn + alkali kuat
Reaksi : RNO2 + Zn NaOH RNO + ZnO
nitroso
RNO + Zn + H2O NaOH RNHOH + ZnO
hidroksil amin
RNO + RNHOH NaOH RN = NR + H2O
O
azoksibenzen
RN = NR + Zn NaOH RN = NR + ZnO
O azobenze
RN = NR + Zn + H2O NaOH RN – NR + ZnO

H H
hidrasobenzen
REDUKSI KATALITIK
Produksi H2 ----> lihat proses hidrogenasi.
Beberapa reaksi reduksi dengan H2 :
RNO2 + H2 RNH2 + 2H2O
RCN + 2H2 RCH2NH2
RCONH2 + 2H2 RCH2NH2 + H2O
RCSNH2 + 2H2 RCH2NH2 + H2S
Katalisator :
Ni, Co, Cu, Pd, Pt, Sn, Ag, Cr dalam bentuk logam murni atau
senyawa oksida.
Keuntungan reduksi katalitik :
1. Kapasitas besar dan H2 murah.
2. Konversi reaktan menjadi amin berlangsung terus menerus.
3.Tenaga (biaya rendah), katalis banyak jenis.
4. Tak ada masalah limbah.
5. P = 14,7 psi – beberapa ribu psi, T = 200 - 3000C
REDUKSI dengan ELEKTROLISA
Katoda : C,Cu, Zn, Cd, Ni, Pt, PB, Sn,Hg.
Anoda : Fe, Ni, Pt, C dan Pb.
Elektrolit : H2SO4, HCl, NaOH, garam-garam anorganik dan
organik.
Sell : yang tahan korosi, misal : kaca.
Reaksi : RNO2 + 6H+ + 6e- ----> RNH2 + 2H2O
REDUKSI dengan GARAM-GARAM SULFIDA
Garam sulfida yang dipakai : NaS, Na-Hidrosulfida, Na-
Polisulfida, amonium sulfida.
Dipakai untuk produksi :
1. m-nitro anilin
2. 4-amino-41-hidroksiazobenzen
3. 5-nitro-1- naphtilamin
4. 2-amino-7- khloroantraquinon
Reaksi :
RNO2 + Na2S2 + H2O ----> RNH2 + Na2S2O3
6 RNO2 + 6NaS + 7H2O ----> 4RNH2 + 3Na2S2O3 + 6NaOH
4 NO2 + 6NaHS + H2O ----> 4NH3 + 3Na2S2O7
Reaksi-reaksi ini sederhana tetapi banyak hasil samping.
AMONOLISIS
Amonolisis yaitu :
proses pembentukan amina dari reaksi dengan AMONIAK.
RX + NH3 ---> RNH2 + HX
X = - halogen
- NO2
- SO3H dan lain-lain.
Bahan peng-aminasi : - NH3 gas atau cair
- larutan NH4OH
- NH3 ditambah zat pelarut
Reaksi amonolisis ada 2 :
1. Amonolisa : memasukkan NH3 kedalam senyawa.
2. Hidroamonolisa : memasukkan NH3 dan H2 kedalam
senyawa.
Cara masuknya NH3.
1. Substitusi (amonolisa).
a. Alkana
RCH3 + NH3 RCN H2 RCH2NH2
b. RX + NH3 ---> RNH2 + HX
c. Hidroamonolisa. O
R – C – OH + NH3 + H2 ---> RNH2 + H2O
d. Substitusi alkohol.
ROH + NH3 ---> RNH2 + H2O
phenol/alkohol
2. Adisi. NH2
a.Pada pembuatan Urea : CO2 + NH3 ---> C = O + H 2O
O NH2
b. Etilen Oksida : HC = CH + NH3 ---> H2N – CH2 – CH2OH
Hal-hal yang mempengaruhi Amonolisis :
1.Kelarutan.
2. Pengadukan.
3. Efek derivat halogen.
4. Efek gugus nitro.
5. T aminasi.
6. Konsentrasi NH3.
Penggunaan Katalis.
1. Amonolisis senyawa halogen menggunakan katalis logam,
misal :
Cu, As, Ag, CuO dan garam-garam Cu.
2.Katalisator dehidrasi : alumina, silika gel, aluminium fosfat.
Katalisator campuran logam (alloy).
Cu – Al = 55 : 45 Cu : Ni : Al = 40 : 10 : 30
Ni – Al = 42 : 58 Cu : Al : Ni = 25 : 50 : 25
Co – Al = 30 : 70 Cu : Ni : Al = 15 : 35 : 50
Fe – Al = 51 : 49
Keuntungan menggunakan katalisator logam campuran :
1. Konversi dan hasil lebih tinggi.
2. Harga katalisator lebih murah.
3. Perbandingan hasil amin pada kisaran yang besar.
KINETIKA
Reaksi : RX + NH3 ---> RNH2 + HX
r = k [NH3][RX]
Usaha mempercepat reaksi:
1. Konsentrasi NH3 tinggi, NH3 cair.
2. Dengan pengadukan karena reaktan tidak saling larut.
3. T optimum karena reaksi eksotermis.

TERMODINAMIKA
1. NH3 berlebih.
2. P (tekanan), kenaikan P tidak berpengaruh.
3. T tidak perlu terlalu tinggi karena eksotermis.

Anda mungkin juga menyukai