Bab 6 - Fred David
Bab 6 - Fred David
TUJUAN BAB
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan kerangka kerja tiga-tahap untuk memilih antar-strategi
alternatif .
2. Menjelaskan bagaimana mengembangkan Matriks Strengths-Weaknesses-
Opportunities-Threats (SWOT), Matriks Strategic Position and Action
Evaluation (SPACE), Matriks Boston Consulting Group (BCG), Matriks
Internal-External (IE), dan Quantitative Strategic Planning Matrix
(QSPM).
3. Mengidentifikasi pertimbangan perilaku, politik, etika, dan
pertanggungjawaban penting dalam analisis dan pilihan strategi.
4. Mendiskusikan peranan intuisi dalam analisis dan pilihan strategi.
5. Mendiskusikan peranan kultur organisasi dalam analisis dan pilihan
strategi.
6. Mendiskusikan peranan dewan direksi dalam memilih antara strategi
alternatif.
JAMINAN PELATIHAN PEMBELAJARAN
Ketika semua strategi yang layak diidentifikasi oleh partisipan diberikan dan
dipahami, strategi sebaiknya diperingkat berdasarkan daya tariknya bagi semua
partisipan, dengan 1 = sebaiknya tidak diimplementasikan, 2 = mungkin dapat
diimplementasikan, 3 = dapat diimplementasikan, dan 4 = harus
diimplementasikan.
Kerangka Kerja Analitis Formulasi
Strategi Komprehensif
Disebut dengan tahap input (input stage), Tahap 1 meringkas informasi input
mendasar yang dibutuhkan untuk memformulasikan strategi.
Tahap Pencocokan
Pencocokan (matching) internal dan eksternal adalah faktor kesuksesan penting
dan merupakan kunci untuk secara efektif membuat strategi alternatif yang sesuai.
Contohnya, perusahaan dengan kelebihan modal kerja (kekuatan internal) dapat
mengambil keuntungan atas tingkat pertumbuhan industri telepon seluler yang
sebesar 20 persen per tahun (kesempatan eksternal) dengan mengakuisisi Cellfone,
Inc., perusahaan industri telepon seluler.
Matriks SWOT
Matriks Kekuatan-Kelemahan-Kesempatan-Ancaman (Strengths-Weaknesses-
Opportunities-Threats-SWOT) adalah alat pencocokan penting yang membantu manajer
mengembangkan empat tipe strategi: Strategi kekuatan-kesempatan (strengths-
opportunities-SO), strategi kelemahan-kesempatan (weaknesses-opportunities-WO),
strategi kekuatan-ancaman (strengths-threats-ST), dan strategi kelemahan-ancaman
(weaknesses-threats-WT).
Tergantung pada tipe organisasi, berbagai variabel dapat membuat setiap dimensi
direpresentasikan dalam perpotongan pada matriks SPACE. Faktor-faktor yang
termasuk dalam matriks EFE dan IFE sebaiknya dipertimbangkan dalam
mengembangkan Matriks SPACE.
Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks SPACE
adalah sebagai berikut:
Berbasis di Boston dan memiliki 1.713 karyawan, Boston Consulting Group (BCG)
adalah perusahaan konsultasi besar yang terkena dampak kejatuhan ekonomi tanpa
memecat karyawan dan pada tahun 2010 mempekerjakan paling banyak sebagai
konsultan baru. Ranking BCG nomor 2 di daftar terkini Fortune pada “100
Perusahaan Terbaik untuk Bekerja.”
Divisi otonom (atau pusat laba) dari organisasi membuat apa yang disebut
portofolio bisnis (business portofolio). Ketika divisi perusahaan pesaing dalam
industri yang berbeda, strategi yang terpisah harus dikembangkan untuk setiap
bisnis. Matriks Boston Consulting Group (BCG) dan Matriks Internal Eksternal (IE)
yang didesain khususnya untuk meningkatkan usaha perusahaan multidimensional
untuk memformulasikan strategi.
Matriks BCG dasar terlihat dalam Figur 6-7. Setiap lingkaran merepresentasikan
divisi yang terpisah. Ukuran lingkaran berhubungan dengan proporsi pendapatan
perusahaan yang didapatkan dari unit bisnis, dan irisan pai mengindikasikan proporsi
laba perusahaan yang didapatkan oleh divisi tersebut.
Matriks IE didasarkan oleh dua dimensi kunci: Skor total tertimbang IFE pada
sumbu X dan skor tertimbang total EFE pada sumbu Y. Ingatlah bahwa setiap divisi
organisasi sebaiknya mengonstruksi Matriks IFE dan Matriks EFE untuk bagiannya di
organisasi.
Matriks Grand Strategy
Divisi perusahaan pun dapat diposisikan. Matriks Grand Strategy didasarkan oleh dua
dimensi evaluatif: posisi bersaing dan pertumbuhan pasar (industri).
Teknik ini adalah Quantitive Strategic Planning Matrix (QSPM) yang membentuk
Tahap 3 kerangka analitis formulasi strategi.
Enam langkah yang disyaratkan untuk mengembangkan QSPM
didiskusikan sebagai berikut.
Fitur positif dari QSPM adalah seperangkat strategi dapat diuji secara berurutan
atau secara simultan. Contohnya, strategi level perusahaan dapat dievaluasi
pertama, yang diikuti oleh strategi level divisi, kemudian strategi level fungsi.
Fitur positif lainnya dari QSPM adalah penyusun strategi perlu mengintegrasikan
faktor eksternal dan internal ke proses keputusan. Mengembangkan QSPM
membuat faktor-faktor kunci akan dilihat secara berlebihan atau diberi bobot
secara tidak sesuai.
Pemegang saham saat ini semakin mengawasi dewan direksi. Pemegang saham
ratusan perusahaan menuntut dewan mereka untuk bekerja secara lebih baik dalam
mengelola perusahaan. Dewan saat ini lebih otonom daripada sebelumnya, serta
selalu berhati-hati dan responsif terhadap pengawasan investor yang cermat.
Catatan Khusus untuk Mahasiswa
SWOT, SPACE, BCG, IE, Grand, dan QSPM Anda perlu dikembangkan secara akurat,
namun dalam menyajikan matriks-matriks ini dalam presentasi lisan, fokuslah pada
implikasi analisis-analisis tersebut daripada hanya pada perhitungan angka. Dengan
kata lain, saat Anda mengeluarkan matriks ini dalam presentasi, tujuan Anda bukan
untuk menyampaikan kepada kelas bahwa Anda melakukan perhitungan secara benar.