Severe Acute Respiratory Syndrome (Sars)
Severe Acute Respiratory Syndrome (Sars)
RESPIRATORY
SYNDROME (SARS)
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
SUB POKOK BAHASAN
• Definisi
• Epidemiologi
• Penularan
• Diagnosis
• Pengobatan
• Pencegahan
DEFINISI
• Global • Indonesia
Satu bulan setelah WHO mengumumkan SARS sebagai
ancaman global, 8 negara melaporkan community Data epidemiologi SARS di Indonesia
transmission SARS yaitu Kanada, China, Hong Kong, periode 1 Maret sampai 9 Juli 2003
Taiwan, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam dan mencatat 2 kasus probable dan 7
Singapura. Padahal data WHO tanggal 17 Maret 2003
baru mencatat 4 negara yang kemudian meningkat
kasus suspect SARS. Tidak ada lagi kasus
menjadi 5 negara pada 19 Maret 2003 dan 6 negara SARS yang dilaporkan sejak saat itu
pada 26 Maret 2003. Pada akhir epidemi di Juni 2003, sampai saat ini.
total kumulatif global untuk SARS adalah 8422 kasus
dengan 911 kematian (case fatality rate 11%).
PENULARAN
SARS-CoV dapat menyebar melalui droplet, kontak dengan material terkontaminasi, dan
melalui jalur fecal-oral. Umumnya SARS menunjukkan gambaran pneumonia atipikal
dengan gejala demam, batuk dan sesak yang dapat berkembang menjadi
acute respiratory distress syndrome (ARDS) pada 20% kasus. Apabila ARDS tidak
ditangani, penyakit dapat berkembang menjadi sepsis, syok sepsis, dan kematian. Penyakit
ini memiliki laju mortalitas sekitar 10%
DIAGNOSIS
Penderita SARS harus dirawat di rumah sakit dan diisolasi dari pasien lain. Selama dirawat di rumah
sakit, pasien akan diberikan obat-obatan berupa:
Obat untuk meredakan gejala, seperti obat analgetik-antipiretik, obat batuk, dan obat untuk
meredakan sesak napas
Obat antivirus untuk menghambat perkembangan virus, seperti lopinavir, ritonavir, atau remdesivir
Obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang terjadi saat penderita SARS mengalami
pneumonia
Obat kortikosteroid dosis tinggi untuk mengurangi pembengkakan di paru-paru
Selain diberikan obat-obatan, pasien juga akan diberikan oksigen tambahan melalui kanula (selang)
hidung, masker oksigen, atau tabung endotrakeal (ETT).
PENCEGAHAN
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah SARS, yaitu:
Jangan bepergian ke daerah endemik SARS. Jika terpaksa bepergian ke daerah
tersebut, jaga kesehatan, hindari pusat keramaian, gunakan masker, dan ikuti protokol
atau aturan yang diberlakukan di negara tersebut.
Terapkan hand hygiene. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Jika tidak ada,
gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol sebanyak 60–95%.