Anda di halaman 1dari 11

Argumen

Jonter Pandapotan Sitorus, M.Pd.


Hal yang Keliru tentang Argumen!

“Argumen” tidak
berarti pertikaian
atau cekcok verbal,
perselisihan atau
adu teriak
Apakah Argumen itu?

Argumen: usaha membenarkan / membuktikan suatu kesimpulan.

Argumen bertujuan membuat Anda mempercayai sesuatu dan memberikan


alasan untuk mempercayainya

Argumen menyatakan posisi/resolusi mengenai suatu masalah

Argumen merupakan rangkaian pernyataan yang dimaksudkan untuk


mendukung/menyediakan alasan bagi sebuah gagasan/ide/pendapat

Berargumen ialah memberikan alasan untuk meyakini bahwa suatu klaim


benar.

Berargumentasi dan mengevaluasi argumen bertujuan untuk mencapai


suatu pendapat berdasarkan refleksi nalar dan keputusan yang baik.

Dengan kata lain, ada tujuan yang hendak dicapai (kesimpulan) dan jalan
menuju ke sana (premis).
Skema Proses Argumen

Premis Inferensi Kesimpulan

Klaim yang Proses mental Klaim utama


digunakan untuk yang dilakukan yang hendak
mendukung untuk menarik dinyatakan dan
penalaran guna kesimpulan dari didukung oleh
mencapai suatu premis. klaim-klaim
kesimpulan. lainnya.
Dengan kata lain,

PREMIS Kesimpulan
Inferensi

Hal yang diklaim sebagai benar dan sudah terkandung


di dalam bukti.
Yang diklaim sebagai bukti

Pernyataan yang kebenarannya didukung


Pernyataan yang fungsinya mendukung atau dijelaskan oleh premis.
kesimpulan

Berperan sebagai sebab Berperan sebagai akibat


Syarat Sebuah
Argumen!

Inferensi-inferensi
yang kemudian Argumen yang sama
Alasan-alasanya Premis-premis harus
ditarik dari alasan- Premis-premis harus dapat diungkapkan
harus benar atau mendukung
alasan itu merupakan saling berhubungan dalam berbagai cara
dapat diterima kesimpulan
inferensi-inferensi yang berbeda
yang baik
Contoh
:

Masyarakat atau paham radikal tidak boleh hidup di Indonesia.


Hal itu dapat menyebabkan tumbuhnya benih-benih kebencian
kepada pemerintah dan negara yang sah. Selain itu,
masyarakat radikal dapat menggalang kekuatan dari anggota
radikal lainnya yang ada di luar Indonesia sehingga menyusun
kekuatan untuk menghancurkan NKRI. Bahkan dengan hidupnya
masyarakat radikal di Indonesia, mereka akan secara masif dan
terstruktur melakukan teror sampai pada pembunuhan keji
lewat bom bunuh diri demi tersampainya ambisi untuk
menggulingkan pemerintah yang sah. Oleh karena itu,
pemerintah tidak boleh membiarkan masyarakat atau paham
Evaluasi Argumen

1. apakah alasannya bisa diterima?

2. Apakah penalaran itu mendukung kesimpulan-kesimpulan?

3. Adakah pertimbangan/argumen lain yang relevan?

4. Apa evaluasi keseluruahan dari Anda?


Aktivitas 1

 Buatlah satu contoh dari bentuk argumen


 Berilah penjelasan mengapa contoh yang Anda buat itu termasuk ke dalam bentuk argumen
Aktivitas 2

 Bentuklah argumen utuh sesuai struktur bangunan dasar argumen melalui


klaim-klaim berikut ini.
Silakan bandingkan dengan Nonargumen
pada video berikutnya

Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai