Anda di halaman 1dari 38

GASTROENTERITIS

GASTROENTERITIS

Raja Sri Bintang P. S.Ked


102120086
Definisi
• Gastroenteritis atau diare
adalah peradangan akut yang
terjadi pada lapisan lambung
dan usus.
• ditandai dengan gejala-gejala
gastrointestinal seperti
anoreksia, mual, diare, nyeri
abdomen, dan kelemahan
Definisi
• Diare atau gastroenteritis adalah
buang air besar (defekasi) dengan
tinja berbentuk cair atau setengah
cair (setengah padat), kandungan
air tinja lebih banyak dari biasanya
lebih dari 200 gram atau 200 ml/24
jam.
• Definisi lain  buang air besar
encer lebih dari 3 kali per hari.
Epidemiologi
• Diare merupakan keluhan yang
sering ditemukan pada orang
dewasa.
• Di Amerika Serikat diperkirakan
8.000.000 pasien dengan diare akut
berobat ke dokter dan lebih dari
250.000 pasien dengan diare akut
dirawat di Rumah Sakit setiap
tahunnya (1,5% merupakan pasien
dewasa).
• Frekuensi kejadian diare di
Indonesia adalah 2.812 pasien
Etiologi
• Infeksi
• Intoksikasi makanan
• Imunodefisiensi.
• Terapi obat, antibiotik, kemoterapi, antacid
dll.
• Tindakan tertentu seperti gastektomi,
gastroenterostomi, dosis tinggi terapi
radiasi.
• rotavirus, calicivirus • Salmonella,
Campylobacter (C.
(norovirus, sapovirus), jejuni, C. coli),
adenovirus, astrovirus Shigella, Vibrio
cholera, Yersinia
enterocolitica

BAKTERI
VIRUS (invasi
&/toksin)

PARASIT FUNGI

• Cryptosporidium parvum, G.
• candida
lamblia, E. histolytica,
Isospora belli, Strongyloides
stercoralis
created by: Katherine L. Laud, SN
KERACUNAN MAKANAN LAUT
Ciguatera (ciguatoxins), Amnesic Shellfish Poisoning
(Domoic acid), Diarrheal Shellfish Poisoning/DSP
(Okadaic acid), Neurologic Shellfish Poisoning/NSP
(Brevetoxin), dan Paralytic Shellfish Poisoning/PSP
(Saxitoxin)

OBAT
antibiotika, laksatif, quinidine, kolinergik, dan sorbitol

MAKAN/MINUM CEPAT & BANYAK SAAT PERUT


KOSONG
Patofisiologi
 Infeksi Non-Invasi
◦ misalnya : V. Cholera, ETEC, C. perfringens, dll
◦ Diare  enterotoksin yang bersifat tidak merusak mukosa.
◦ toksin  terikat pada mukosa usus halus  peningkatan
siklik AMP dalam sel  sekresi aktif anion klorida kedalam
lumen usus diikuti oleh air, ion bikarbonat, kation natrium dan
kalium  diare sekretorik (watery diarrhea)

 Infeksi Invasif
◦ misalnya: Enteroinvasive E. coli (EIEC), Salmonella spp.,
Shigella spp., dll
◦ Diare  kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan
ulserasi diare dapat bercampur dengan lendir dan darah.
created by: Katherine L. Laud, SN
MANIFESTASI KLINIS
DIARE sangat cair, +/- mukus
& darah (bisa sampai
dehidrasi)

MUAL MUNTAH

NYERI ABDOMEN

DEMAM
DIAGNOSIS

Anamnesis
Survei umum, kesadaran

Pemeriksaa Vital sign

n fisik Pemeriksaan gastrointestinal

Pemeriksaa
n penunjang
created by: Katherine L. Laud, SN
created by: Katherine L. Laud, SN
Evaluasi skor dehidrasi modifikasi
Unhas
• Menggabungkan derajat tidak dehidrasi
dan ringan sedang menjadi derajat
Dehidrasi Tidak berat
• Hanya 2 kriteria yakni dehidrasi tidak
berat dan dehidrasi berat
• Lihat tabel( Gejala A+B merupakan gejala
dehidrasi tidak berat)
Kelebihan dan kekurangan
• + lebih teliti dalam menentukan dehidrasi
seorang pasien

• - keterbatasan kemampuan masyarakat


awam dalam menentukan frekuensi nadi
dan pernafasan sebagai ukuran derajat
dehidrasi tidak berat

Berdasarkan jurnal :Mupidah,F.2014.Evauasi Skor dehidrasi who Modifikasi


‘’UNIVERSITAS HASANUDDIN”Pada penderita Diare Akut.Makassar. JST
Kesehatan, Juli 2014, Vol.4 No.3 : 277 – 28.
Pemeriksaan Penunjang
Ureum,
Darah rutin
kreatinin

Kultur darah Feses

Analisis gas
Kultur feses
darah

elektrolit Enzim
Tatalaksana diare
Ada 4 pilar utama dalam tatalaksana diare :
1.Rehidrasi,
2.Terapi nutrisi,
3.Terapi medikamentosa dan
4.Edukasi pada orangtua.
Pilar 1. Rehidrasi
• Rehidrasi dapat diberikan secara oral atau
parenteral tergantung keadaan pasien
• Pada penderita dengan dehidrasi berat
diberikan terapi rehidrasi parenteral
• Pada penderita diare yang belum
terdapat dehidrasi atau dehidrasi
ringan-sedang diberikan terapi rehidrasi
oral, kecuali ada indikasi untuk
memberikan terapi rehidrasi parenteral
Rehidrasi Oral
• Sebaiknya dimulai di rumah pada awal penyakit
diare.
• Berikanlah sedikit demi sedikit, sendok per
sendok
• Bila belum terjadi dehidrasi berikanlah 10 ml
/kgbb setiap kali diare.
• Pada dehidrasi ringan oralit diberikan 50 ml/kgbb
dalam 3 jam
• Pada dehidrasi sedang 100 ml/kgbb dalam 3 jam
• Sejak tahun 2004, WHO mengajurkan pemberian
larutan rehidrasi oral formula baru dengan
osmolaritas rendah
Larutan rehidrasi oral formula
baru dengan osmolaritas rendah
• mengurangi volume tinja 30% selama
diare,
• menurunkan frekuensi muntah 30% dan
• mengurangi pemberian rehidrasi
parenteral sebanyak >30%.
• Komposisi oralit yang beredar sekarang
semuanya telah mengikuti komposisi
formula baru yang dianjurkan WHO.
Komposisi oralit
No Kandungan padat Kandungan
larutan
1 NaCl 2,6 g Na+ 75 mEq/L
2 Na sitrat 2,9 g K+ 20 mEq/L
3 KCl 1,5 g Citrate 10 mmol/L
4 Glukosa 13,5 g C1- 65 mEq/L
Glukosa 75 mmol/L
Osmolaritas 245 mmol/L
Rehidrasi Parenteral
• Diberikan pads anak dengan dehidrasi
berat atau dehidrasi ringan-sedang tetapi
tidak dapat atau tidak mampu
mengkonsumsi oralit
• Pada keadaan renjatan, berikanlah infus
cairan RL 20 ml/kg/jam
• Dapat diulang sampai renjatan dapat
diatasi,  ikutilah tatalaksana dehidrasi
berat
• Pada dehidrasi berat (tanpa renjatan),
berikanlah cairan Dgaa atan Kaen 3B
Rehidrasi Parenteral
Dehidrasi Ringan - Sedang
• Menghitung kebutuhan cairan:
o Cairan rumatan + PWL ( 6-10% x
=8% )
o Pemberian dibagi rata dlm 24 jam

• Contoh , anak 2thn, 10 kg :


• Rumatan : 10 x 100 ml = 1000 ml
• PWL : 8% x 10.000 ml = 800 ml
Jumlah = 1800
ml
Tetesan : 1800/96 = 20 tts/mnt
Rehidrasi Parenteral pd Dehidrasi Berat
Pemberian Pemberian Ket.
No Golongan Umur Pertama Berikut
30 ml/kgbb 70 ml/kgbb
selama : Selama :
1 Bayi 1 jam 5 jam
( < umur 12 bulan )
2 Anak 3 jam
( 12 bln – 5 tahun )

Menurut WHO
Pemberian Pemberian Ket.
No Golongan Umur Pertama Berikut
30 70 ml/kgbb
ml/kgbb Selama :
selama :
1 Bayi 1 jam 5 jam
( < umur 12 bulan )
2 Anak 30 menit 2.5 jam
( 12 bln – 5 tahun )
created by: Katherine L. Laud, SN
created by: Katherine L. Laud, SN
created by: Katherine L. Laud, SN
Pilar 2.Terapi nutrisi
Prinsip utamanya :
1. Pemberian ASI harus dilanjutkan
2. Beri makan segera setelah anak mampu makan
3. Jangan memuasakan anak
4. Kadang-kadang makanan tertentu diperlukan
selama diare
5. Makan lebih banyak untuk mencegah malnutrisi
6. Pada bayi yang minum formula (PAST) tidak selalu
susunya harus diganti dengan formula bebas
laktosa, kecuali memperlihatkan gejala diare berat
dan intoleransi laktosa,
7. Asupan protein ditambah untuk mencegah
hipoalbuminemia akibat protein losing enteropathy.
Pilar 3. Terapi Medikamentosa
• Terdiri dari :
• Antibiotik,
• Probiotik dan
• Zn.

• Antibiotik pada diare akut hanya diberikan atas indikasi

• Pemberian antibiotik yang tidak rasional hanya akan


memperburuk keadaan: menambah biaya tidak perlu,
meningkatkan resistensi obat, dan meningkatkan risiko diare
persisten

• Obat-obat antidiare sama sekali tidak bermanfaat


Terapi Medikamentosa lanjutan
• Indikasi antibiotik pada deiare akut :
• Tersangka kolera
• Tersangka disenteri
• Terbukti amebiasis usus
• Terbukti giardiasis
Antibiotik yang digunakan
pada diare
1. Kolera
• Tetrasiklin 12.5 mg/kg/hari 4dd x 3 hari
• Furazolidone 1.25 mg/kg/hari 4dd x 3 hari
• TMP-SMX 10 mg TMP/kg/hari 2dd x 3 hari

2. Disenteri karena Shigella


• TMP-SMX 10 mg TMP/kg/hari 2dd x 5 hari
• Asam nalidixat 15 mg/kg/hari 4dd x 5 hari
• Ampisillin 25 mg/kg/hari 4dd x 5 hari
• Cefixime 8 mg/kg/hari 2dd x 5 hari

2. Amoebiasis
• Metronidazole 30-40 mg/kg/hari 3dd x 7-10 hari

3. Giardiasis
• Metronidazole 30-40 mg/kg/d 3dd x 10 hari
• Quinacrine 2.5 mg/kg 3dd x 10 hari
Terapi Zn
• Terapi Zn :
• Ter buktikan bermanfaat dalam
mempersingkat lama diare
• Mencegah berulangnya diare 3 bulan
ke depan.
• Zn diberikan dalam dosis 20 mg untuk
anak di atas 6 bulan dan 10 mg untuk
bayi berusia kurang dari 6 bulan
selama 10 hari.
Pilar 4. Edukasi pada orangtua
1. Diare merupakan penyakit, bukan
kutukan, atau petanda mau pintar
2. Diare dapat menyebabkan kematian
3. Gejala dan tanda dehidrasi
4. Terapi dimulai di rumah
5. Bagaimana membuat cairan rehidrasi oral
di rumah
6. Kapan membawa anak ke rumah sakit
7. Terus memberikan makan pada anak
dengan diare
8. Bagaimana mencegah diare
PROGNOSIS

TERGANTUNG
BAIK DERAJAT
DEHIDRASI

KADANG ADA GEJALA


KEJANG TAPI TIDAK GASTROINTESTINAL
MENGGANGGU DAN NYERI SENDI
PERKEMBANGAN SEGERA
PSIKOMOTOR MENGHILANG
Aspek promotif, preventif, dan
rehabilitatif

Gaya hidup bersih Vaksin rotavirus Cuti dari pekerjaan Hindari berenang
yg berhubungan dg
makanan

menyusui Tidak saling bertukar Istirahat di rumah


handuk

Anda mungkin juga menyukai