Anda di halaman 1dari 6

ISU END OF LIFE

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
• Bagian dari kehidupan di mana seseorang hidup dengan, dan mengalami suatu kondisi yang
akhirnya menjadi fatal, walaupun prognosisnya bersifat ambigu atau tidak diketahui
• Perawatan akhir kehidupan (end of life care) adalah perawatan kepada pasien yang
memerlukan bantuan dalam menghadapi penyakit yang progresif, lanjut, dan sulit disembuhkan
hingga akhir kehidupan.
• End of life care merupakan salah satu tindakan yang membantu meningkatkan kenyamanan
seseorang yang mendekati akhir hidup (Ichikyo, 2016). End of life care adalah perawatan yang
diberikan kepada orang-orang yang berada di bulan atau tahun terakhir kehidupan mereka
(NHS Choice, 2015).
• Mati klinis ditandai dengan henti nafas dan jantung (sirkulasi) serta berhentinya aktivitas otak
tetapi tidak irreversibel dalam arti masih dapat dilakukan resusitasi jantung paru dan kemudian
dapat diikuti dengan pemulihan semua fungsi. (Soenarjo et al, 2013)
• Mati biologis merupakan kelanjutan mati klinis apabila pada saat mati klinis tidak dilakukan
resusitasi jantung paru.
• End of life care bertujuan untuk membantu orang hidup dengan sebaik-baiknya dan meninggal
dengan bermartabat (Curie, 2014)

• . Prinsip-Prinsip End Of LifeMenurut NSW Health (2005) Prinsip End Of Life antara lain :
a) Menghargai kehidupan dan perawatan dalam kematian
b) Hak untuk mengetahui dan memilih
c) Menahan dan menghentikan pengobatan dalam mempertahankan hidup
d) Sebuah pendekatan kolaboratif dalam perawatan
e) Transparansi dan akuntabilitas
f) Perawatan non diskriminatif
g) Hak dan kewajiban tenaga kesehatan
h) Perbaikan terus-menerus
Kriteria The Peaceful End of Life
Teori Peacefull EOL ini berfokus pada beberapa kriteria utama dalam perawatan end of life pasien
yaitu :
- Terbebas dari nyeri
- Mendapat kenyamanan
- Bermatabat dan merasa terhormat
- Merasa damai
- Kedekatan dengan orang yang disayang

Isu End of Life


1. Konsep Do Not Resucitation
Do Not Resuscitate (DNR) atau Jangan Lakukan Resusitasi merupakan suatu tindakan dimana
dokter menempatkan sebuah instruksi berupa informed concent yang telah disetujui oleh pasien
ataupun keluarga pasien di dalam rekam medis pasien, yang berfungsi untuk menginformasikan staf
medis lain untuk tidak melakukan resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation
(CPR) pada pasien.
2. Tahapan DNR
Sebelum menulis form DNR, dokter harus mendiskusikannya dengan pasien atau seseorang yang
berperan sebagai pengambil keputusan dalam keluarga pasien. Semua hal yang didiskusikan harus
didokumentasikan dalam rekam medis, siapa saja yang mengikuti diskusi, dan yang terlibat dalam
proses pengambilan keputusan, isi diskusi serta rincian perselisihan apapun dalam diskusi tersebut.

3. Peran Perawat dan pelaksanaan DNR


Peran perawat dalam Do Not Resuscitation adalah membantu dokter dalam memutuskan DNR
sesuai dengan hasil pemeriksaan kondisi pasien.Setelah rencana diagnosa DNR diambil maka
sesegera mungkin keluarga diberikan informasi mengenai kondisi pasien dan rencana diagnosa
DNR. Perawat juga dapat berperan dalam pemberian informasi bersama- sama dengan dokter
( Amestiasih, 2015)

4. Prinsip Etik Pelaksanaan DNR


Dalam pelaksanaan DNR masih terdapat dilema, dalam keperawatan prinsip etik yang digunakan
dalam pelaksanan DNR yaitu: Prinsip etik otonomy, Prinsip etik beneficence, Prinsip
etiknonmalefecience
KESIMPULANNYA
• End of Life Care diberikan pada pasien yang menjelang meninggal atau fase kritis dengan
menerapkan Teori Peaceful End of Life. (Ruland & Moore, 1998 dalam Aligood & Tomey,
2014).DI MAKALAH

• .Perawatan pasien yang menjelang fase End of Life melibatkan berbagai displin yang meliputi
pekerja sosial, ahli agama, perawat, dokter (dokter ahli atau dokter umum yang berfokus pada
perawatan yang holistic meliputi fisik, emosional, sosial, dan spiritual. (Hockenberry &Wilson,
2005).

• OK SEKIAN .....BYE

Anda mungkin juga menyukai