Anda di halaman 1dari 25

Muhammadiyah

sebagai Gerakan
Ekonomi
Anggota Kelompok:
- Afridlo Fendi Kurniawan 19332009
- Nur Hamdan Firmanaji 19332004
- Elvira Putri Amalia 19332000
Muhammadiyah sebagai Gerakan Ekonomi

Sumber Kekuatan
1 Ekonomi
2
Muhammadiyah Muhammadiyah dan
Kelas Menengah

Pasang Surut Mencari Model


3 Gerakan Ekonomi 4 Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah Muhammadiyah
1 Sumber Kekuatan
Ekonomi
Muhammadiyah
Sumber Kekuatan Ekonomi
Muhammadiyah
Muhammadiyah dalam menjalankan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi
munkarnya selalu berdasarkan kepada ajaran tauhid dan tawakkal kepada Allah,
sehingga setiap orang Muhammadiyah dapat menjadi contoh dalam kancah
pembangunan dan pengembangan masyarakat. Dalam menjalankan gerakan
tersebut Muhammadiyah memiliki beberapa amal usaha. Di antara amal usaha
Muhammadiyah meliputi Bidang Kemasyarakatan yang salah satu tujuannya
adalah menciptakan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin sebagaimana
yang telah menjadi rumusan cita-cita perjuangan Muhammadiyah mengenai
"masyarakat utama".
Sumber Kekuatan Ekonomi
Muhammadiyah
Berdasarkan Anggaran Dasar Muhammadiyah:
A. Ayat 1 menyebutkan: “Untuk mencapai maksud dan tujuannya,
Muhammadiyah melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar
dan tajdid yang diwujudkan dalamusaga di segala bidang
kehidupan”.
B. Ayat 2 menyebutkan: “Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam
bentuk amal usaha, program, dan kegiatan yang macam dan
penyelenggaraannya diatur dalam anggaran rumah tangga”.
Sumber Kekuatan Ekonomi
Muhammadiyah
Kegiatan ekonomi untuk memperkuat finansial bagi sebuah organisasi,
seperti Muhammadiyah, pada hakikatnya merupakan bagian terpenting
untuk memperlancar gerakan Muhammadiyah dalam mencapai
tujuannya. Di samping itu, gerakan ekonomi persyarikatan
Muhammadiyah juga akan berdampak pada pemberdayaan ekonomi
warganya, dengan upaya menciptakan lapangan kerja dan mengatasi
problem pengangguran yang semakin besar, dan angka kemiskinan
yang makin membengkak yang dapat mengancam eksitensi iman.
Sumber Kekuatan Ekonomi
Muhammadiyah

Progam pembinaan ekonomi umat merupakan kepedulian sejak lama,


karena memang konsisten Muhammadiyah sejak dahulu wirausahawan
reformis malah sejak lama merupakan perintis perdagangan dan industri
di kalangan pribumi.Hal ini dilakukan dengan penyusunan sebuah
progam yang didasarkan pada konsep misi dan visi tertentu.
Sumber Kekuatan Ekonomi
Muhammadiyah
Pada dasarnya, majelis Pembina Ekonomi membina ekonomi umat
melalui tiga jalur, yaitu:
1. Mengembangkan badab usaha milik Muhammadiyah yang
mempresentasikan kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah.
2. Mengembangkan wadah koperasi bagi anggota Muhammadiyah.
3. Memberdayakan Anggota Muhammadiyah di bidang ekonomi
dengan mengembangkan usaha-usaha milik anggota
Muhammadiyah.
Sumber Kekuatan Ekonomi
Muhammadiyah
Dengan mengembangkan ekonomi tersebut, Muhammadiyah telah
memiliki aset atau sumberdaya yang bisa dijadikan modal. Aset
pertama adalah sumber daya manusia, yaitu anggota Muhammadiyah
sendiri, baik sebagai produsen, Kedua, kelembagaan amal usaha yang
telah didirikan, yaitu berupa sekolah, universitas, lembaga latihan,
poliklinik, rumah sakit dan panti asuhan yatim piatu. Ketiga, organisasi
Muhammadiyah itu sendiri sejak dari pusat, wilayah, daerah, cabang
dan ranting.
2 Muhammadiyah dan
Kelas Menengah
Muhammadiyah dan Kelas Menengah

Kegiatan bisnis bagi Muhammadiyah merupakan bagian yang amat penting


untuk memperlancar gerakan Muhammadiyah mencapai tujuannya. Di samping
itu, gerakan ekonomi Muhammadiyah akan berdampak pada pemberdayaan
ekonomi warganya, dengan upaya menciptakan lapangan kerja dan mengatasi
problem pengangguran yang semakin besar.
Muhammadiyah dan Kelas Menengah

Kegiatan amal usaha Muhammadiyah yang paling menonjol adalah di bidang


pendidikan dan kesehatan yang pada dasarnya telah berkembang menjadi pusat
bisnis, karena dalam pengembangan badan amal usaha itu terjadi transaksi jual
beli barang dan jasa yang diperlukan oleh badan amal usaha tersebut. Oleh
sebab itu, Muhammadiyah perlu memikirkan secara profesional gerakan
ekonominya sehingga menjadi pusat gerakan pemberdayaan ekonomi
masyarakat.
Muhammadiyah dan Kelas Menengah

Pendekatan Muhammadiyah dalam upaya memberdayakan ekonomi


masyarakat:
• Pendekatan structural yang bertujuan mempengaruhi kebijaksanaan
public agar terbuka akses masyarakat terhadap sumber-sumber
ekonomi
• Pendekatan fungsional dengan meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk mengelola dan mengalokasikan secara efisien dan produktif
sumber daya yang dapat dihimpun
• Pendekatan kultural dengan mengembangkan nilai yang memperkuat
etos kerja etika bisnis
3
Pasang Surut Gerakan
Ekonomi
Muhammadiyah
Pasang Surut Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah

Sejajar dengan perkembangan muhammadiyah yang berkembang pesat,


dibalik itu semua juga menghadapi tantangan dalam diri muhammadiyah itu
sendiri sehingga diperlukan introspeksi bagi seluruh jajaran
Muhammadiyah. Tantangan dalam diri Muhammadiyah antara lain:
• Terlambat atau tidak meningkatkan kualitas dan intensitas pengelolaan
masjid dan amal usaha yang optimal dan lebih baik.
• Abai atau lalai dalam menjaga milik sendiri.
• Tidak selektif dalam menerima anggota atau mereka yang bekerja di
amal usaha dan kurang pembinaan.
Pasang Surut Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah
• Kurang atau tidak memiliki militansi yang tinggi, berkiprah apa adanya,
dan berbuat sendiri-sendiri atau sibuk sendiri tanpa terkait dengan
kepentingan Muhammadiyah.
• Lebih tertarik pada urusan politik dan hal-hal yang bersifat mobilitas diri
serta tidak peduli pada kepentingan dakwah dan menggerakkan
Muhammadiyah.
• Kurang solid dan konsolodasi gerakan.
• Kurang/lemah komitmen, pemahaman, dan pengkhidmatan terhadap
misi serta kepentingan persyarikatan.
Pasang Surut Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah
Muhammadiyah memiliki prinsip “Hidup hidupilah Muhammadiyah dan
jangan mencari hidup di Muhammadiyah” dengan begitu muhammadiyah
tetap berusaha menyeimbangkan berbagai permasalahan dan problematika
dalam percaturan ekonomi. Pasang surut ekonomi pun pasti terjadi
didalamnya dimana kita selalu membuat strategi dan usaha yang sesuai
mulai dari dakwah yang didukung oleh para pelaku ekonomi yang memiliki
pengetahuan, strategi keyakinan dan keimanan, dll. Dengan demikian
kesejahteraan masyarakat tetap terjaga sebagai nilai, tujuan dan program
perjuangan muhammadiyah. Disini muhammadiyah memberikan
kesempatan kepada lingkungan masyarakat dalam berbagai bentuk bantuan,
amal, infaq yang kemudian akan ditransformasikan kembali kepada warga
yang membutuhkan.
4
Mencari Model
Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah
Model atau Contoh Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah
Bidang kegiatan usaha yang menjadi fokus perhatian gerakan ekonomi
Muhammadiyah:
 Lembaga keuangan yang dapat berputar di antara badan amal usaha
Muhammadiyah Sebagai indikatornya, antara lain adalah pengadaan
obat untuk Rumah sakit milik Muhammadiyah di Jakarta, demikian
pula pemasukan uang SPP salah satu Universitas Muhammadiyah. Di
mana lembaga keuangan ini diharapkan bisa mengambil bentuk
perbankan pada umumnya atau lembaga keuangan lebih khusus untuk
keperluan internal dan pembiayaan serta pengembangan usaha.
Model atau Contoh Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah
 Sektor industry yang perlu segera dikembangkan adalah industry
pengadaan barang atau perlengkapan untuk badan amal usaha
Muhammadiyah seperti industri obat-obatan, industri kertas, dan lain-
lain.
 Trading usaha
Trading usaha ini dapat dilakukan dalam skala yang besar, di mana
basis penunjangnya sudah ada pada unit-unit usaha kecil, kemudian
dikelola secara modern menggunakan teknologi canggih. Trading ini
dapat dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
Model atau Contoh Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah
Model pemberdayaan Ekonomi Muhammadiyah:
 Membangun sentra kemandirian ekonomi umat di tingkat ranting dan
cabang yaitu dengan cara memberdayakan jama’ah yang ada pada
tingkat ranting Muhammadiyah menjadi kelompok swadaya masyarakat
yang disebut sebagai Jama’ah Swadaya Muhammadiyah (JSM) yang
terdiri dari 10- 25 anggota yang merupakan kerjasama warga
Muhammadiyah dalam menetapkan konsep tolong-menolong (ta'awun)
di bidang ekonomi dengan membentuk kelompok usaha bersama,
kelompok koperasi atau kelompok konsumen.
Model atau Contoh Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah
Pada tingkat cabang, Jama’ah Swadaya Muhammadiyah yang telah ditumbuhkan,
diorganisasikan untuk membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai wadah
kerjasama Muhammadiyah dalam memecahkan masalah permodalan dan
pembiayaan pada potensi swadaya yang mereka miliki. LKM yang dimaksud dapat
membentuk Baitul Maal wat Tamwil (BMT), dan Koperasi Simpan Pinjam. Selain
membentuk LKM di tingkat cabang, JSM secara bersama juga didorong untuk
mendirikan suatu Usaha Unggulan Jama’ah (UUJ) sebagai kegiatan usaha bersama
pada sektor riil dalam bidang produksi atau distribusi dengan mengutamakan
peningkatan pengelolaan sumber daya lokal untuk memanfaatkan peluang yang
terbuka. Wujud dari UUJ dapat berupa Perseroan Terbatas, CV, dan lainnya.
Model atau Contoh Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah
 Mengembangkan organisasi sekunder dan badan-badan usaha pendukung tingkat
daerah dan wilayah. Untuk memperkuat amal usaha di bidang ekonomi pada
tingkat ranting dan cabang, maka pada tingkat daerah dan wilayah ditumbuhkan
dan dikembangkan badan-badan usaha sekunder yang dapat berwujud organisasi
sekunder koperasi, Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dan Lembaga
Pengembangan Swadaya Masyarakat (LPSM).
 Mengembangkan infrastruktur ekonomi, lembaga, dan instrument pendukung di
tingkat pusat. bertugas menumbuhkan infrastruktur ekonomi Muhammadiyah
dalam rangka mendukung berbagai kegiatan usaha ekonomi yang
dilancarkan sejak dari tingkat ranting sampai tingkat wilayah.
Kesimpulan
Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang tidak hanya
bergerak dalam satu bidang saja, hal ini terlihat dengan adanya
lembaga-lembaga yang berada di bawah bidang ekonomi yang
berguna untuk membantu kesejahteraan kehidupan anggota
Muhamadiyah dan umat manusia. Dengan mengembangkan
ekonomi tersebut, Muhammadiyah telah memiliki asset atau
sumber daya yang bisa dijadikan modal dan pendanaan dalam
menjalankan amal usaha yang lainnya. Untuk mencapai semua itu,
diperlukan usaha dan partisipasi dari warga Muhammadiyah dan
bantuan dari pihak luar untuk mencapai visi dan misi dari
Muhammadiyah tersebut.
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?
?

Anda mungkin juga menyukai