Anda di halaman 1dari 7

HK. KEDUA TERMODINAMIKA...

lanjutan

 HUBUNGAN PERUBAHAN ENTROPI


TERHADAP LINGKUNGAN
•   Perubahan entropi pada perubahan volume dan isotermal

• Panas terserap oleh n mol gas ideal berubah dari V1 ke V2 pada
isotermal, Hk. Pertama TDK:
dQ = dW (U = 0, proses isotermal)
dQ = pdV = ........................................................... (8)
Dengan membagi T, pers. (8) menjadi:
S=
atau, S = nR ln ............................................................ (9)
Proses isotermal: =
Atau
pers. (9) menjadi:
S = -nR ln ..................................................................... (10)

 Perubahan entropi adiabatis


• Proses adiabatis, dQ = 0, sehingga S = 0
• Dengan demikioan proses adiabatis sering disebut juga proses isentropis
IV. PERUBAHAN ENTROPI SISTEM DAN
LINGKUNGAN

 Perubahan entropi sistem dan lingkungan


• Kombinasi antara sistem dan lingkungan dinyatakan sebagai isolated system.
• Lingkungan dianggap sebagai:
(1) Reservoar panas: yang dapat memberi atau mengambil panas dari
atau ke sistem.
(2) Suatu alat mekanik: dapat melakukan atau menerima kerja dari atau ke
sistem.
PRINSIP PENINGKATAN
ENTROPI
• Jika sistem dan lingkungan mempunyai hubungan energi,
maka sistem dan lingkunan selalu bertautan dalam
perubahan entropi.
Jika sistem mengalami perubahan entropi, maka lingkungan
juga turut mengalami perubahan entropi akibat hubungan
energi.
Untuk proses reversibel dan irreversbel dapat dinyatakan:
• Proses reversibel: keseluruhan = sistem + lingkungan > 0
• Proses irreversibel: keseluruhan= sistem + lingkungan = 0
Untuk sistem maka tidak hubungan energi dengan
lingkungannya, sehingga entropi sekitarnya tetap, atau:
• lingkungan = 0 dan keseluruhan = sistem ≧0
KERUGIAN ENERGI PADA PROSES
  Hk kedua Termodinamika: panas yang sisuplai ke dalam mesin kalor sebagian
T diubah sebagai kerja mekanik dan sebagian lagi terbuang dengan cuma-cuma.
 Panas yg diubah menjadi kerja mekanik disebut bagian panas yg dapat
digunakan (available of heat) dan bagia panas yang terbuang (diberikan ke
T2 c reservoir dingin) isebut panas yg tidak bisa digunakan (unavailable of heat).
 Bagian yang available akan maksimum jika cycle reversibel dan reservoir
dingin (heat sink) dibuat pada temperatur atmosfer (temperatur referensi) T 0.
T1 b  Gambar samping: jika T1: temperayur awal, T2: temperatur akhir dan T0:
temperatur referensi (konstan), Qs: supply, QA: panas available dan QU:
panas anavailable, maka hk kedua termodinamika: Qs = QA + QU atau
QA = QS - QU
T0 a d  Karena b - c: lintasan proses reversible bukan isotermal dan lintasan a - d:
  ltasa reversible isotermal, maka . Jadi hilang yang tidak bisa digunakan: QU =
T0 . S , T0 : temperatur referensi
 Unavailable of heat, kadang-kadang disebut kerugian kerja dan dipengaruhi
S oleh T0 . Jika T0 = 0 maka seluruh panas yang disupply dapat digunakan, tetapi
e f hal ini tidak mungkin
• 
Teladan 1:
Suatu resistor 20 ohm dialiri arus listrik 10 ampere selama 1 detik.
Temperatur resistor dipertahankan tetap 27oC dengan mengalirkan air.
Tentukan: (a) perubahan entropi resistor, (b) tentukan perubahan entropi
keseluruhan (universe).
Penyelesaian:
Resistor: sbg sistem dan air sbg keliling.
(a) Panas yang timbul pada resistor akibat aliran listrik,
dQ = C x dT, C= kapasitas panas resistor
dQ = C x dT = 0.
jadi: Sresistor = = 0
(b) Panas dari arus listrik, dengan i = 10 ampere, R = 20 ohm dan t = 1dt,
maka panas yang terima keliling
Q = i2 x R x t = (10)2 amp2 x 20 ohm x 1 dt
= 2000 amp2 ohm dt
= 2000 Joule
Skeliling = = = 6,7 Joule K-1.
universe = 0 + 6,7 = 6,7 J K .
-1
 
Teladan 2:
Hitunglah perubahan entropi untuk reaksi berikut:
H2O(l)  H2O(s)
1 mol, 263K, 1 atm 1 mol, 263K, 1 atm
Data: Cp air = 72,42 Jmol-1 K-1; Cp es = 37,20 Jmol-1 K-1 dan Hfusi = 6008
jmol-1. Air, 273K   Hfusi = H2 Es, 273K
Penyelesaian:
  Q1 = H1   Q2 = H3
Proses adalah bukan reversibel, maka perubahan entropi tidak dapat
dihitung secara langsung, tetapi dapat dianggap suatu seri langkah yang
reversibel sbb: Air, 263K Es, 263K
Langkah 1: pemanasan reversibel dari air 263K ke air 273K pada tekanan
tetap.
Langkah 2: perubahan menjadi adat (solidifikasi) dari air 273K ke es 273K
Langkah 3: Pendinginan reversibel dari es 273K ke es 263K
Langkah 1: S1 = = =
Langkah 2: S2 = =
Langkah 3: S3 = = =
Stotal = S1 + S2 + S3

Anda mungkin juga menyukai