Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI PEMASARAN

KELOMPOK 4
1. Irkham Fahmi
2. M. Amin Rosyadi
3. Ahmad Nurcholis
DECISION SEQUENCE MODEL
(DSM)

Kerangka untuk pengembangan strategi komunikasi


pemasaran terintegrasi
Cara untuk mengembangkan integrasi melalui dan melintasi
garis, yaitu :
- strategi komunikasi pemasaran yang berasal dari strategi
korporat dan pemasaran;
- semua faktor campuran komunikasi pemasaran bekerja sama
secara sinergis

2
MODEL DSM
Analisis
Tujuan
Komunikasi Pemasaran Planning
Pembiayaan
Implementasi Implementation
Evaluasi/Control
3
APIC
Analisis, Planning, Implementation, Control System

4
1. ANALISYS

1. Target (pelanggan yang sudah ada, prospek atau


pengaruh utama lainnya)
2. Produk
3. Perusahaan / Organisasi
4. Lingkungan (mikro dan makro)

5
TARGET

- Database pelanggan
- Diferensiasi dan branding produk
- Proses keputusan dan pengaruhnya
- Segmentasi (deskriptor)
a. Demografi
b. Geografi / geodemografi
c. Psikografis
d. Perilaku

6
PRODUK
- Penilaian kelas produk PENILAIAN PERUSAHAAN
- Unique Selling Product ATAU ORGANISASI
- - Penilaian kelas produk
Persepsi
- - Unique Selling Product
Analisis manfaat
- Persepsi
- Jenis keputusan
- Analisis manfaat
- Jenis keputusan

LINGKUNGAN : Pesaing, Pemasok dll.


7
2. PLANNING

1. Menentukan Target Konsumen


perlu dibuat segmentasi konsumen agar pemasaran yang Anda lakukan tepat
sasaran, dan Anda juga dapat dengan mudah membangun hubungan personal
dengan para calon konsumen untuk memahami karakteristik serta menggali
sumber potensialnya.
2. Membuat Tujuan Akhir
Selanjutnya adalah membuat tujuan marketing dalam usaha atau bisnis Anda
dalam jangka waktu tertentu.
3. Menentukan Kanal Pemasaran
Sebaiknya kenali terlebih dahulu konsumen Anda dan analisis media apa yang
paling banyak digunakan oleh para konsumen Anda. Karena itu, buatlah kanal
pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan usia para konsumen Anda.
8
2. PLANNING

4. Membentuk Tim
Ketika akan membuat sebuah rencana marketing, sebaiknya Anda membentuk tim yang
di dalamnya diisi dengan para karyawan yang berkompeten. Jika kesulitan dalam
mencari orang tersebut dalam perusahaan Anda, maka Anda dapat memanfaatkan
bantuan dari perusahaan jasa konsultan IT untuk merencanakan marketing perusahaan
Anda.
5. Membuat Budget Marketing
Yang terakhir, memperkirakan seberapa besar budget marketing yang dibutuhkan untuk
bisnis Anda. Budget marketing yang Anda buat, sebaiknya konsisten dengan
pertumbuhan yang Anda inginkan. Jika Anda memutuskan untuk menetapkan budget
marketing setiap bulannya, maka tentu akan sulit untuk mengukur pertumbuhan dari
bisnis Anda.
9
3. IMPLEMENTATION

1. Kepemimpinan, perusahaan dan implementasi strategi pemasaran harus


terintegrasi di tingkat pimpinan puncak, membuat dan mengondisikan agar
semua devisi menerima perubahan, mendorong semua mitra internal untuk
bergerak sesuai perubahan yang dikehendaki. Untuk memudahkan
pengendalian, evaluasi, dan penilaian, pimpinan perlu membentuk kelompok
khusus yang memiliki akuntabilitas dan tanggung jawab terhadap
implementasi strategi pemasaran.
2. Kejelasan struktur pelaksanaan tugas dan kewenangan, kebijakan,
penyebaran sumber daya, dan akuntabilitas, serta ketersediaan dana yang
cukup untuk eksekusi. Idealnya proses eksekusi tidak boleh terhambat karena
kekurangan dana.

10
3. IMPLEMENTATION

3. Kepercayaan adalah inti dari proses implementasi - antara anggota kelompok


yang penting. Peran, tugas dan rentang kendali kerja harus dilakukan dengan
kepercayaan dan keyakinan.
4. Memberikan perhatian pada pesaing - siapa, kapan dan bagaimana mereka
berbicara dengan pelanggan - dapat mengarahkan pada strategi pasar yang kuat.
5. Hubungan baik dengan dealer, kolaborator dan organisasi eksternal lainnya
adalah pra syarat untuk kesuksesan implementasi. Pada saat yang sama, risiko
hubungan harus dikelola dengan baik, baik dalam ikatan rasional maupun ikatan
emosional.
6. Keberhasilan pelaksanaan didorong oleh (1) seberapa baik proposisi nilai bisnis
dirumuskan - ditawarkan (2) seberapa baik analisis peluang yang dilakukan, (3)
seberapa rinci pengamatan terhadap gerakan pesaing dalam mendekati
pelanggan.
11
4. CONTROL/EVALUATION

a) Menentukan apa yang diukur.


Manajer puncak dan operasional dalam suatu perusahaan perlu menentukan
proses implementasi dan hasil-hasil yang akan dipantau. Proses dan hasil
tersebut harus dapat diukur dalam cara yang objektif dan konsisten.
Banyak yang beranggapan indikator-indikator tersebut memuaskan/ berjalan
sebagaimana mestinya. Namun, cara-cara tersebut terkadang membuat kita
misleading. Karena fokus perusahaan tidak hanya jangka pendek, namun juga
jangka panjang yang tidak hanya fokus pada analisis tersebut saja, kita juga
membutuhkan analisis lain seperti pelanggan, stakeholder, SDM, dll.
b) Menetapkan standar kinerja.
Standar kinerja merupakan sasaran strategis atas hasil kerja yang dapat
diterima. Penentuan standar kinerja tidak hanya pada hasil akhir namun juga
pada prosesnya.
12
4. CONTROL/EVALUATION

c) Mengukur kinerja aktual.


Pengukuran dilakukan saat awal penentuan standar.
d) Membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan.
Proses-proses akan berakhir jika telah sesuai standar atau terdapat
penyimpangan yang masih dapat diterima (rentang toleransi).
e) Mengambil tindakan perbaikan.
Tindakan perbaikan dilakukan jika hasilnya memang sudah tidak bisa di
toleransi. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum perbaikan:
- Apakah penyimpangan suatu kebetulan?
- Apakah proses yang berjalan tidak berfungsi dengan baik?
- Apakah proses yang berjalan sesuai standar?
Tindakan perbaikan tidak hanya untuk memperbaiki penyimpangan yang terjadi,
namun juga untuk mencegah kejadian tersebut agar tidak terulang kembali.
13
FUNGSI KOMUNIKASI PEMASARAN

1. Membangun kepercayaan merek


Dari perspektif konsumen, lebih mudah mempercayai merek yang “berbicara”
kepada mereka secara konsisten. Jadi untuk membangun kepercayaan di
antara audiens Anda, ingatlah untuk mengomunikasikan pesan merek yang
konsisten di semua platform Anda.
Mendengar informasi yang saling bertentangan atau memiliki pengalaman
merek yang terputus-putus, tidak cocok bagi audiens.
Bagian dari strategi Anda mungkin juga memerlukan menjangkau jurnalis untuk
membantu menceritakan kisah Anda. Dengan memanfaatkan kepercayaan dari
jurnalis atau publikasi tertentu, Anda dapat membangun kepercayaan konsumen
melalui jenis asosiasi positif ini.

14
FUNGSI KOMUNIKASI PEMASARAN

2. Menjangkau audiens yang tepat


Dari majalah hingga baliho, radio hingga media sosial, daftar media yang dapat
Anda jangkau konsumen saat ini sangat luas. Dan dengan begitu banyak
saluran dan platform yang tersedia, tantangan bagi tim PR saat ini adalah
mengidentifikasi media yang paling masuk akal.
Memahami audiens Anda adalah bagian penting dari proses ini. Sebelum
berinvestasi dalam iklan TV atau advertorial majalah, Anda harus memastikan
bahwa audiens Anda menonton saluran TV tertentu atau berlangganan majalah
itu.
Untuk mengumpulkan informasi semacam ini tentang audiens target Anda, Anda
perlu melakukan riset pasar. Survei, grup fokus, dan wawancara hanyalah
beberapa cara untuk mengumpulkan wawasan pelanggan yang penting ini.
15
BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN

Bauran Komunikasi Pemasaran


Menurut Kotler dan Amstrong (2008:116), terdapat lima bauran komunikasi
pemasaran, yaitu sebagai berikut:
a. Iklan (Advertising)
Iklan adalah komunikasi massa dan harus untuk menarik kesadaran,
menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya
suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Sebuah iklan dipakai oleh
komunikator untuk menyampaikan tentang suatu informasi kepada khalayak
banyak dengan tujuan tertentu. Misalnya; memberikan informasi, mempengaruhi
dan mengajak khalayak untuk mengikuti apa yang ditampilkan di iklan.

16
BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)


Promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non-
media untuk merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatkan permintaan
dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk. Upaya pemasaran
melalui promosi penjualan ini dilakukan dalam jangka pendek. Misalnya;
peragaan, pertunjukan dan pameran, demonstrasi, kupon harga, produk sampel,
dan semua insentif jangka pendek yang dapat mendorong keinginan untuk
mencoba atau membeli produk atau jasa.
c. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan
publisitas sesuai yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan
menangani atau menghadapi rumor, berita dan kejadian tidak menyenangkan.
17
BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN

d. Penjualan secara Pribadi (Personal Selling)


Interaksi langsung yang terjadi dengan pelanggan atau calon pelanggan untuk
dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Dengan penjualan secara pribadi ini,
perusahaan sudah berhadapan langsung dengan calon pembeli untuk mencoba
menginformasikan kepada konsumen tentang suatu produk sekaligus membujuk
secara langsung untuk membeli.
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara
cermat untuk memperoleh respon segera dan membangun hubungan
pelanggan yang langgeng. Misalnya; penggunaan surat langsung, telepon,
televisi respons langsung, e-mail, Internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi
dengan konsumen tertentu.
18
THANKS FOR YOUR ATTENTION

19

Anda mungkin juga menyukai