Simbol Simbol
Relasi Atribut
Cara Menemukan Entitas
Buat ilustrasi/gambaran cerita tentang sistem
yang akan dicari entitasnya
Tandai setiap objek yang diwakili oleh kata benda
yang ada di dalam ilustrasi tersebut
Untuk setiap objek tersebut yakinkan bahwa ia
memiliki karakteristik yang nanti disebut sebagai
atribut
Tentukan objek yang merupakan entitas (Jika
memang ia memiliki karakteristik jadikan ia
sebagai entitas)
Contoh Cara Menemukan Entitas(1)
Contoh : Sistem Kepegawaian di perusahaan A
Langkah 1: Buat ilustrasi/gambaran cerita tentang sistem kepegawaian di
perusahaan A
Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin
pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak
semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu
pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai
bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat
terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh
seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah
departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu
departemen pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap
proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu
departemen tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu
departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek
hanya dikendalikan oleh satu departemen Satu proyek dapat terdiri
dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan
memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat
menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah
maka datanya akan dipindahkan/dihapus berikut data
tanggungan/keluarganya.
Contoh Cara Menemukan Entitas(2)
Langkah 2: Tandai setiap objek yang diwakili oleh kata benda yang ada
di dalam ilustrasi tersebut
Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin
pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak
semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu
pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai
bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen
dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai
oleh seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah
departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu
departemen, pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap
proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu
departemen tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu
departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek
hanya dikendalikan oleh satu departemen Satu proyek dapat terdiri
dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan
memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat
menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah
maka datanya akan dipindahkan/dihapus berikut data
tanggungan/keluarganya.
PPPGT VEDC MALANG
Contoh Cara Menemukan Entitas(2)
Langkah 3: Untuk setiap objek tersebut yakinkan bahwa ia
memiliki karakteristik yang nanti disebut sebagai atribut
Perusahaan: NoPerusahaan, nama, alamat
Pegawai: NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji
Pengawas:NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji
Departemen: Nomor, Nama, lokasi, jumlah pegawai
Lokasi : lokasi
Proyek: Nomor, nama, lokasi
Tanggungan: nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hubungan dengan
pegawai
JenisKel bekerja
untuk
Pegawai Departemen
NoKTP
mengepalai
JmlPegawai
(0,N )
TglMulai
mengatur
bekerja
memimpin
pada
(1,1 )
menanggung
LamaJam Proyek
(1,1 )
Nama Hubungan
JenisKel TglLahir
Notasi ER Diagram
Entity sets digambarkan dengan
Relationship sets digambarkan dengan
Hubungan antara Entity sets – Relationship sets serta
atribut – entity sets digambarkan dengan garis
Atribut digambarkan dengan
Atribut Multivalue
Atribut Key
Nama_Perusahaan
Nama
Mahasiswa Matkul
JenisKel bekerja
untuk
Pegawai Departemen
NoKTP
mengepalai
JmlPegawai
(0,N )
TglMulai
mengatur
bekerja
memimpin
pada
(1,1 )
menanggung
LamaJam Proyek
(1,1 )
Nama Hubungan
JenisKel TglLahir
Derajat kardinalitas relasi (Cardinality
Ratio)
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum
data entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain
Satu ke satu (one to one)
Setiap data pada entitas A berhubungan dengan
maksimal satu data pada entitas B, begitu pula
sebaliknya
Entitas A Entitas B
Contoh:
data 1 data 1
relasi “mengepalai” antara
entitas Pegawai dengan data 2 data 2
data 4 data 4
Satu ke Banyak (one to many)
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan
dengan banyak data pada entitas B, tetapi data
pada entitas B berhubungan maksimal hanya
dengan sebuah data di A
Entitas Entitas
A B
Contoh:
data 1 data 1
relasi “menanggung” antara
entitas pegawai terhadap data 2 data 2
data 4
Banyak ke Satu (many to one)
Merupakan kebalikan dari relasi satu-ke-banyak
Entitas A Entitas B
Contoh:
data 1 data 1
relasi “bekerja untuk” pada
entitas pegawai terhadap entitas data 2 data 2
departemen
data 3 data 3
data 4
Banyak ke banyak
(many to many)
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan
dengan banyak data pada entitas B, demikian
pula sebaliknya
Entitas A Entitas B
Contoh:
data 1 data 1
data 4 data 4
Batasan Partisipasi (Participation
Constraint)
Menentukan apakah keberadaan sebuah entitas
tergantung pada hubungannya ke entitas lain
melalui jenis relasinya
Ada 2 jenis:
1. Partisipasi Total partisipasi pegawai dalam relasi “bekerja
untuk”, memberikan arti bahwa setiap data pada pegawai, harus
direlasikan pada sebuah departemen. Atau tidak ada data pegawai
yang tidak berelasi dengan data departemen
Notasi :
Partisipasi total:
digambarkan dengan
garis ganda pada relasi
disisi pegawai
Partisipasi total :
digambarkan dengan satu
garis pada relasi disisi
pegawai digabungkan
dengan minimum 1
(minimum bekerja pada 1
(Min,max) departemen)
PPPGT VEDC MALANG
Partisipasi Parsial
Contoh:Beberapa pegawai mengepalai sebuah departemen (setiap
pegawai tidak harus mengepalai suatu departemen)
Notasi:
Partisipasi parsial:
digambarkan dengan satu
garis pada relasi disisi
pegawai
Partisipasi parsial :
ditandai dengan satu
garis pada relasi disisi
pegawai digabungkan
dengan minimum 0 (tidak
mengepalai departemen)
Contoh:
relasi “bekerja pada” pada entitas pegawai terhadap
entitas proyek
Contoh:
Pegawai
memimpin
Relasi Multi Entitas
(N-ary Relation)
Merupakan relasi dari 3 buah entitas atau lebih.
Seharusnya dihindari, karena akan mengaburkan
derajat relasi yang ada dalam relasi.
Contoh:
Instr uktur Menawarkan Semester
Nama
ID Semester
Kursus Tahun
NoKursus
Relasi Ganda
(Redundant Relation)
Relasi yang jumlahnya lebih dari satu untuk dua buah
entitas
Contoh:
bekerja
untuk
Pegawai Departemen
mengepalai
Konsep Foreign Key
Foreign key adalah kolom yang diambil dari primary key
entitas lain yang menggunakan hubungan antar 2 tabel
tsb.
Fakta
Adi, Budi dan Cici bekerja pada
bagian Persinalia. Sedangkan
Rudi dan Santo bekerja pada
bagian Gudang
Tabel PEGAWAI
Nam a NoKTP
Langkah 1
NmDepan
A la m a t G a ji Inisial
NmBlk
JenisKel
J e n is K e l
Alamat
Gaji
Pegawai
NoKTP
TANGGUNGAN
menanggung Langkah 2 Peg_NoKTP
(1, Nama
1)
JenisKel
Tanggungan TglLahir
Hubungan
Nama Hubungan
JenisKel TglLahir
Algoritma 3
Untuk setiap relasi 1:1 antara entitas EK1 dan EK2:
Jika sama-sama merupakan partisipasi total, pilih salah
satu. Tambahkan semua semua simple attribut dari entitas
yang lain
Jika sama-sama merupakan partisipasi parsial, pilih salah
satu. Tambahkan foreign key dari primary key entitas yang
lain
Jika salah satu merupakan partisipasi total, pilih yang
berpartisipasi total. Tambahkan foreign key dari primary key
entitas yang lain
Tabel
Langkah 1-3 DEPARTEMEN
…
…
Peg_NoKTPKepala
b e k e r ja
Pegawai (1,1) u n tu k (1,N) D e p a rte m e n
Tabel PEGAWAI
Langkah 4
…
…
Dep_NomorBekerja
Dep_NamaBekerja
Pegawai b e k e r ja
(1,N) (1 ,N ) P ro y e k
pada
Tabel
Langkah 5
BEKERJAPADA
Peg_NoKTP
Pro_Nomor
Pro_Nama
LamaJam
Algoritma 6
Untuk setiap multivalued attribute, buat tabel baru
MV
Tambahkan seluruh simple attributnya
Tambahkan pula sebagai foreign key, primary key
dari entitas yang memiliki
Primary key merupakan gabungan dari dari seluruh
fieldnya
Algortima 6
nam a nom or l o k8 a s i
Tabel
Langkah 6 DEP_LOKASI
Dep_Nomor
D e p a rte m e n
Dep_Nama
Lokasi
J m lP e g a w a i
NmDepan Inis ial NmBlk
ERD Perusahaan
Nama
JenisKel bekerja
untuk
Pegawai Departemen
NoKTP
mengepalai
JmlPegawai
(0,N )
TglMulai
mengatur
bekerja
memimpin
pada
(1,1 )
menanggung
LamaJam Proyek
(1,1 )
Nama Hubungan
JenisKel TglLahir
Contoh
Berdasarkan ERD
Step 1:
Langkah pertama mendefinisikan entitas kuat
Tabel Pegawai
Entitas pegawai memiliki atribut NoKTP,JenisKel,Alamat,Gaji dan
atribut composit Nama (NmDepan,Inisial,NmBlk). Sehingga skema
tabel pegawai sbb:
NoKTP NmDepan Inisial NmBlk JenisKel Alamat Gaji
Tabel Departemen
Entitas departemen memiliki atribut Nomor,Nama, JmlPegawai dan
atribut multi valued lokasi yang bisa menjadi tabel lain yang mengacu
ke tabel departemen. Skemanya adalah sbb:
Nomor Nama JmlPegawai
Contoh
Tabel proyek
Entitas proyek terdiri dari atribut Nomor, Nama,Lokasi. Skema dari
tabel proyek adalah
Nomor Nama Lokasi
Step 2:
Langkah kedua adalah mendefinisikan entitas lemah
Tabel Tanggungan
Entitas tanggungan bergantung pada entitas pegawai. Atibutnya
adalah Nama,JenisKel,TglLahir,Hubungan. Primary key dari entitas
pegawai masuk ke entitas tanggungan
NoKTP Nama JenisKel TglLahir Hubungan
Contoh
Step 3:
Tabel Departemen
Pada relasi mengepalai, suatu departemen dikepalai oleh 1 pegawai
sehingga primary key entitas pegawai masuk ke entitas departemen,
ditambahkan dengan atribut tglMulai
Nomor Nama JmlPegawai NoKTP TglMulai
Step 4:
Tabel Pegawai
Pada relasi memimpin dan bekerja, primary key dari departemen
masuk ke entitas pegawai dan setiap pegawai memiliki pimpinan
NoKTP NmDepan Inisial NmBlk JenisKel Alamat Gaji
Step 5:
Tabel BekerjaPada
Pada relasi bekerja pada memiliki relasi many to many sehingga akan
muncul tabel baru yang primary keynya berasal dari entitas pegawai
dan proyek
noKTP proyek_nomor proyek_nama lamaJam
Contoh
Step 6:
Tabel Departemen_Lokasi
Dari atribut muti valued lokasi akan dibuat tabel baru yang skemanya
sebagai berikut
dep_nomor dep_nama Lokasi