13 14 GCG (PPT Taun Lalu)
13 14 GCG (PPT Taun Lalu)
GOVERNANCE SYSTEM
Governance sebagai Sebuah Sistem
The Theory of Moral Sentiments (1759)
Adam Smith mengibaratkan sistem sebagai suatu permainan catur
“In the great ‘chessboard ‘ of human society, every single piece has a principle of motion of its own, altogether different from
that which the legislature might chuse to impress upon it. If those two principles coincide and act in the same direction, the
game of human society will go on easily and harmoniously, and is very likely to be happy and successful. If they are
opposite or different, the game will go on miserably, and the society must be at all times in the highest degree of disorder”
Dalam 'papan catur' besar masyarakat manusia, setiap bidak memiliki prinsip geraknya sendiri, sama sekali berbeda dari
apa yang mungkin dibuat oleh badan legislatif untuk mengesankannya. Jika kedua prinsip itu bertepatan dan bertindak
dalam arah yang sama, permainan masyarakat manusia akan berjalan dengan mudah dan harmonis, dan sangat
mungkin untuk bahagia dan sukses. Jika mereka berlawanan atau berbeda, permainan akan berjalan dengan
menyedihkan, dan masyarakat harus selalu berada dalam tingkat ketidakteraturan tertinggi "
Keberagaman Sistem Corporate Governance
Permasalahan yang muncul di dalam praktik adalah beragamnya konteks lingkungan CG
antarnegara dan lingkungan dan lingkungan tersebut bersifat dinamis serta rentan terhadap
berbagai perubahan. Kondisi ini mengindikasikan tidak terdapat suatu sistem CG yang
spesifik untuk diterapkan secara universal dan lintas negara. Perbedaan tersebut
disebabkan oleh:
struktur ekonomi dan aturan main (Mayer, 1997)
perbedaan politik (comparative politics), serta pola sosial kemasyarakatan dan perkembangan
pembangunan ekonomi suatu negara (Key & Silberton, 1995)
perbedaan politik, serta pola sosial kemasyarakatan dan perkembangan ekonomi suatu negara
(Cadbury, 1999).
Elemen Sistem Governance
• Governance Model, merupakan kerangka dan proses, termasuk aktivitas serta berbagai
peralatan dan metodologi yang dapat yang dapat dideskripsikan, didokumentasikan, dipelajari,
serta dioperasionalisasikan dalam suatu organisasi (Shaw, 2003)
• Sistem Governance, dideskripsikan sebagai keterlibatan aktif dari keseluruhan perangkat
organisasi (board, executive management serta karyawan) yang berinteraksi secara dinamis di
dalam kerangka governance model. Suatu sistem governance terdiri dari tiga komponen utama;
(a) Struktur organisasi
(b) Proses governance yang pada intinya terdiri dari perangkat governance mechanism
(c) The governance outcomes berupa hasil yang diperoleh dari implementasi governance
(a) Struktur Governance
Menurut Ticker (2009) struktur governance adalah penting dalam mendukung berfungsinya CG dalam suatu
korporasi secara efektif, sehingga harus jelas dan dapat dipahami berbagai elemen organisasi.
The hierarchical governance structure pada Anglo Saxon Model ditandai dg sistem dewan tunggal, terdiri dari
perangkat:
1. Annual General Meetings of Shareholder = Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2. The Board of Directors (BOD)
3. The Executive Manager (CEO)
Sementara model continental European menggunakan format sistem dewan dua tingkat, dengan perangkat
organisasi:
1. Annual General Meetings of Shareholder = Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2. Supervisory Board
3. Management Board
(b) Mekanisme Governance
1. Mekanisme Pengendalian Internal
Tujuan utama mekanisme pengendalian internal adalah sebagai perangkat early warning system di dalam
memosisikan agar organisasi back on track sebelum berbagai kesulitan yang dihadapinya mencapai tahapan
yang mengkhawatirkan (Jensen, 2000).
‘Management runs the business; the boards ensures that it is being well run and in the right decision’
GOVERNANCE DAN
PERAN BOARD OF
DIRECTOR
Konsepsi Board of Director
BOD adalah ‘jembatan’ antara pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dan manajemen sebagai
pihak yang akan menjalankan kegiatan perusahaan.
Fungsi utama BOD adalah untuk meyakinkan bahwa korporasi telah dijalankan oleh pihak manajemen
dengan appropriate manner sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan
Peranan Board of Directors
• Tricker (2009) menjelaskan peranan BOD sebagai the governing body untuk setiap entitas korporasi
dengan peran utama berupa tanggung jawab yang berhubungan dengan seluruh keputusan dan kinerja
organisasi tersebut.
• BOD akan menetapkan seorang CEO yang akan menyusun tim manajemen korporasi
• BOD berperan dalam menjalankan fungsi pemberian nasihat (advisory roles) kepada pihak
manajemen atau direksi