Anda di halaman 1dari 6

Komponen Vektor dan Vektor Satuan

Untuk memudahkan operasi besaran vektor, setiap vektor dapat


diuraikan menjadi komponen-komponen ke arah sumbu koordinat
• Dalam Bidang Datar :
Vektor dapat diuraikan menjadi komponen ax dan ay

Besar Vektor

Arah Vektor a mengapit sudut θ dgn sumbu x,


dengan :
• Dalam Ruang :
Vektor dapat diuraikan menjadi komponen ax , ay ,dan az
Besar Vektor

Arah Vektor a mengapit sudut α,β,γ berturut-turut dgn sumbu x, y,


dan z, dengan :
Setiap vektor dapat ditulis dengan besar vektor dikalikan
vektor satuannya, misalnya :
= besar vektor
= vektor yang panjangnya satu satuan, arahnya searah
dgn vektor

Contoh :
Dalam koordinat kartesian, vektor satuan ke arah sumbu x, y,
dan z berturut-turut : , , dan

Dengan menggunakan vektor satuan , , vektor dapat


ditulis :

Dengan notasi seperti ini, aturan penjumlahan, pengurangan,


dan perkalian vektor dapat lebih mudah dilaksanakan tanpa
gambar (dapat dilaksanakan secara analitis)
Contoh :
Diketahui 3 titik A (2, 3, 4), B (4, 5, 6), dan C (1, 6, 5)
Hitung besar dan arah vektor :
a. , , dan

b.

c.
Contoh Soal :
1. Seorang menarik benda dengan gaya besarnya 30 N arahnya
mengapit sudut 60° , 60°, 45° dengan sumbu x, y, dan z
menyebabkan benda pindah dari titik A (2, 3, 1) ke titik B (4,
6, 3) dengan koordinat dalam meter. Jika usaha adalah
perkalian titik dari vektor pergeseran dengan gaya yang
menyebabkan pergeseran tsb, tentukan usaha oleh gaya
orang tsb.

2. Sebuah benda dengan massa 2 kg terletak pada titik (2, 3, 4)


dinyatakan dalam meter. Bergerak dengan kecepatan v = 5m/s
dengan arah mengapit sudt 60°, 60°, 45° berturut-turut
dengan sumbu x, y, dan z.
a. Jika momentum sebuah benda adalah perkalian massa
benda dengan kecepatannya, hitung momentum benda
b. Jika momentum anguler didefinisikan sebagai perkalian
silang antara vektor posisi dengan vektor momentum,
tentukan momentum anguler tsb

Anda mungkin juga menyukai