Kardiovaskuler
Oleh :
Ns. Siti Saodah, S.Kep., M.Kep
Pengertian IMA !
• Infark miokard akut adalah penyakit jantung
yang disebabkan oleh karena sumbatan pada
arteri koroner. Sumbatan akut terjadi oleh
karena adanya aterosklerotik pada dinding
arteri koroner sehingga menyumbat aliran
darah ke jaringan otot jantung. (M. Black,
Joyce, 2014 : 343)
IMA
Eteologi
1. Streptokinase (K) 1,5 juta unit dalam 100 cc 12.500 unit cara
Dextrose 5% atau N.S. 0,9% S.C. 2 kali sehari
30 – 60 menit
2. Anistreplase 30 unit diberikan I.V. dalam 3 – 5 -
menit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen dada menunjukkan gambaran “water bottle -
shape heart:, kalsifikasi pericardial.
2. Laboratorium
a. Creatini kinase dan isoenzin : Meningkat pada MI dan
trauma jantung
b. Profil renal dan CBC : uremia dan penyakit infeksi
yang berkaitan dengan perikarditis
c. Protrombin time (PT) dan aPTT (activated partial
thromboplastin time) : menilai risiko pendarahan
selama intervensi misalnya drainase pericardial
3. EKG
a. Didapatkan PEA (Pulseless Electric Activity),
sebelumnya dikenal sebagai Electromechanical
Dissociaation, merupakan dimana EKG didapatkan
irama sedangkan pada perabaan nadi tidak
ditemukan pulsasi.
b. PEA dapat ditemukan pada tamponade jantung,
tension pneumothoraks, hipovolemia, atau rupture
jantung.
c. EKG juga digunakan untuk memonitor jantaung ketika
melakukan aspirasi perikardium
4. CVP (central venous pressure), normalnya 10 -12
5. Pulse-oximetry
6. Echocardiografi : menilai pericardium
7. USG abdomen (FAST) : mendeteksi cairan rongga
perikardium
Tamponade jantung adalah keadaan darurat medis. Sebaiknya,
pasien harus dipantau di unit perawatan intensif. Semua pasien
harus menerima hal-hal berikut:
Jika nadi teraba, aspirasi jarum merupakan terapi awal dans erring dapat
menyelamatkan nyawa.
• Aspirasi dilakukan dengan jarum spinal pendek ukuran 16-18 yang
disambungkan dengan kunci tiga jalur (three way stopcock) dan semprit 50
ml.
• Jarum ditusukkan sedikit disebelah kiri processus xipideus dan di arahkan
ke sefal dan ke kiri sampai darah dapat diaspirasi. Kedalaman tusukan
biasanya 3 sampai 4 cm. Tindakan ini hendaknya dilakukan dengan
pemantauan EKG, kecuali dalam keadaan sangat darurat. Sebuah klem
alligator digunakan sebagai sadapan (lead) EKG dan disambungkan
kejarum, kemudian terus dimajukan sampai dilihat arus cedera (current of
injury) pada monitor. Jarum yang sekarang menyentuh permukaan
pericardium, kemudian sedikit ditarik kembali ke ruang pericardium, dan
cairan kembali.
Con’t…
• Ekspansi volume dengan darah, plasma, dekstran, atau
larutan natrium klorida isotonik, yang diperlukan untuk
mempertahankan volume intravaskular cukup: Sagrista-
Saauleda dkk mencatat peningkatan yang signifikan dalam
output jantung setelah ekspansi volume.
• Istirahat di tempat tidur dengan ketinggian kaki: ini dapat
membantu meningkatkan kembali vena.
• Obat inotropik (misalnya, Dobutamine): ini dapat berguna
karena mereka tidak meningkatkan resistensi pembuluh
darah sistemik sambil meningkatkan output jantung.
Con’t
• Positif-tekanan ventilasi mekanis harus
dihindari karena dapat menurunkan kembali
pembuluh darah dan memperburuk tanda-
tanda dan gejala tamponade.
Komplikasi
• Gagal jantung
• Syok kardiogenik
• Henti jantung
TERIMA KASIH