Sekolah / Madrasah
Disusun oleh :
• Della Hera Larasati (A320200107)
• Aluf Mawsali (A320200117)
• M . Alfat (A320200148)
Class C
Manajemen mutu dalam konteks pendidikan
dapat diartikan sebagai sebuah cara atau
metode meningkatkan performasi secara terus-
menerus (Continuous Performance
Improvement) pada hasil atau proses di sebuah
lembaga pendidikan dengan mendayagunakan
semua sumber daya manusia (resource) dan
modal yang tersedia. Mutu yang dapat
ditingkatkan dalam pendidikan, meliputi input,
proses, dan output pendidikan.
Pengertian MPMBS
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah atau MPMBS adalah nama lain dari
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS
merupakan paradigma baru pengelolaan
pendidikan, khususnya di Indonesia, yang
memberikan otonomi luas kepada lembaga
sekolah (pelibatan masyarakat) dalam
kerangka kebijakan pendidikan nasional
(Mulyasa, 2002: 24).
Konsep Dasar MPMBS/M
Konsep dasar MPMBS/M adalah adanya otonomi dan
pengambilan keputusan partisipatif. Dalam pengambilan keputusan
harus melibatkan partisipasi setiap konstituen sekolah seperti
siswa, guru, tenaga administrasi, orangtua, masyarakat lingkungan
dan para tokoh masyarakat. Oleh karena itu, esensi MPMBS =
otonomi sekolah + pengambilan keputusan partisipatif untuk
mencapai sasaran mutu sekolah. (Depdiknas, 2001: 9-10).
● Otonomi
● Fleksibilitas
● Peningkatan partisipasi
Karakteristik MPMBS/M
MPMBS/M memiliki karakteristik yang perlu dipahami oleh sekolah
yang akan menerapkannya. Dalam menguraikan karakteristik MPMBS,
pendekatan sistem yaitu input, proses, output digunakan untuk
memandunya.
Wohlstetter dan Mohrman (1994:37) berpendapat bahwa terdapat empat sumber daya yang didesentralisasikan ke
sekolah .
Pengetahuan
Kekuasaan / Kewewnangan (Knowledge)
(power / authority)
Ada 3 bidang penting yaitu budget , Pengetahuan yang perlu didesentralisasikan ,
personnel , dan curriculum . meliputi : keterampilan yang terkait pekerjaan (
job skill) , keterampilan kelompok (teamwork
skill),dan pengetahuan keorganisasian
(organizational skill).
Penghargaan
Informasi (information) (reward)
Informasi yang perlu disebarluaskan antara Penghargaan bisa berupa fisik maupun non
lain berupa visi , misi ,strategi,sasaran,dan fisik yang semuanya didasarkan atas prestasi
tujuan sekolah , keuangan dan struktur kerja. Pengahargaan fisik bisa berupa uang dan
biaya , isu – isu sekitar sekolah , kinerja penghargaan non fisik bisa berupa jabatan ,
sekolah dan para pelanggannya . melanjutkan Pendidikan , dan sebagainya.
Depdiknas (2001:21) merumuskan Sembilan hal yang dapat disentralisasikan
1 2 3
Dengan melakukan analisis ini, proses pengimplementasi akan menunjukkan jarak antara
keadaan sekarang dengan sasaran yang diharapkan.