OLEH : KELOMPOK 5 ELISABETH OKTOVIA SUSANTI 18 510 003 MADWI TRIYANTO B.W 18 510 006 MARIA ASTUTI NGGONDE 18 501 026 RAHMA INAQ 18 501 055 WAHYUDI 18 501 003 Pelaporan Keuangan Sector Publik Laporan keuangan organisasi sector public merupakan komponen penting untuk menciptakan akuntabilitas sector publik. Laporan keuangan setor public merupakan representasi informasi keuangan dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas sector publik. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan ini yang nantinya akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, baik itu internal maupun eksternal. Dilihat dari sisi pengguna eksternal, laporan keuangan sebagai alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial organisasi Sektor Publik. Teori Pelaporan Dalam Sektor Publik Pelaporan Keuangan Pelaporan keuangan merupakan cerminan dari posisi keuangan serta transaksi yang telah dilakukan suatu organisasi sektor publik dalam kurun waktu tertentu. Pelaporan Kinerja Pelaporan Kinerja merupakan refleksi kewajiban untuk mempresentasikan dan melaporkan kinerja semua aktivitas serta sumber daya yang harus dipertanggungjawabkan. Jenis Laporan Keuangan Sektor Publik
5. Kebijakan Akuntansi dan Catatan atas Laporan Keuangan
Contoh Analisis Keuangan Publik
1. Laporan Kinerja Keuangan (Neraca)
a. Likuiditas pemerintahan/organisasi b.Komposisi investasi pemerintah c.Kekayaan pemerintah/organisasi d.Komposisi kewajiban pemerintah e.Revaluasi cadangan pemerintah f.Komposisi utang pension pegawai pemerintah
2. Laporan Kinerja Keuangan (Surplus/Defisit)
g.Evektivitas penarikan pajak Tingkat pelanggaran peraturan keuangan h.Komposisi pendapatan pemerintah i.Komposisi pengeluaranpemerintah j.Beban bunga atas pinjaman pemerintah k.Rugi surplus stanslasi mata uang 3. Laporan Arus Kas a. Komposisi aruskas b. Tingkatpenarikan pajak baik individual, organisasi, maupun produk c. Komposisi pajak tidak langsung d. Komposisi likuiditas pendapatan lain-lain dari pemerintah e. Komposisi pengeluaran kas pemerintah f. Komposisi pengeluaran investasi pemerintah g. Komposisi likuiditas pertukaran mata uang Sistem Pelaporan Keuangan Sektor Publik
1. Dasar Kas (Cash Base)
2. Dasar Akrual (Acrual Base)
3. Akuntansi Dana (Fund Accounting)
Siklus Akuntansi Keuangan Sektor Publik Siklus akuntansi keuangan sektor publik yang terdiri dari tahapan- tahapan pelaporan keuangan sektor publik. Masing-masing tahapan dalam siklus akuntansi keuangan sektor publik itu akan di jelaskan sebagai berikut: 1. Transaksi Pengertian transaksi adalah persetujuan jual beli antara satu pihak dengan pihak lain. Dalam hal ini, transaksi yang dimaksud adalah transaksi antara organisasi sektor publik dan pihak lain. Transaksi-transaksi yang terjadi inilah yang nantinya akan dilaporkan dalam laporan keuangan organisasi. 2. Analisis Bukti Transaksi Dalam setiap transaksi selalu disertai dengan bukti pendukung yang berisi informasi tentang kegiatan transkasi tersebut. Dari bukti transaksi inilah kemudian dianalisis dan digunakan sebagai dasar pencatatan. 3. Mencatat Data Transaksi Seperti telah dijelaskan diatas, dari analisis bukti transaksi tersebut akan dilakukan pencatatan atas transaksi yang telah terjadi. Pencatatan data transaksi dilakukan oleh bendahara dalam jurnal. 4. Mengelompokkan dan Mengikhtisarkan Data yang Dicatat (Posting) Dalam buku besar terdapat daftar nama kelompok akun yang ada pada suatu organisasi. Berdasarkan nama akun yang ada, catatan atas transaksi tersebut dikelompokkan sesuai dengan namannya masing-masing. Hal ini yang disebut dengan posting. 5. Penerbitan Laporan dan Catatannya Selama satu periode akuntansi, transaksi dicatat dan dikelompokkan ke dalam buku besar dan kemudian, berdasarkan catatan tersebut, dibuatlah laporan keuangan yang akan disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Teknik Pelaporan Keuangan Sektor 1. Tahap Pencatatan Publik Kegiatan pencatatan bukti transaksi dalam buku harian atau jurnal. Jurnal merupakan suatu media/metode yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan. Transaksi keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Kegiatan pengikhtisaran data dilakukan beserta hasilnya dan kemudian diposting ke akun bersangkutan dalam buku besar. 2. Tahap Pengikhtisaran Penyusunan Neraca Saldo Berdasarkan Akun Buku Besar. Neraca saldo adalah suatu daftar yang memuat nama akun atau rekening beserta jumlah saldonya selama suatu periode tertentu. Pada setiap akhir periode tertentu, entitas organisasi sektor publik biasanya menyusun daftar saldo akun yang terdapat dalam buku besar yang disebut neraca saldo. 3. Tahap Pelaporan Laporan pada unit kerja organisasi Unit kerja tidak menyelenggarakan akuntansi, karena hal itu akan dilaksanakan oleh entitas pengendalinya. Kegiatan diunit kerja terbatas pada kegiatan yang menggunakan modal kerja entitas pengendalinya. Penggunaan modal kerja ini serupa dengan penggunaan dana kas kecil yang menggunakan sistem dana tetap. Unit kerja wajib mengumpulkan bukti – bukti tentang pemakaian modal kerja untuk selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada entitas pengendaliannya Contoh Laporan Keuangan Sektor Publik Dan Unsur- Unsurnya Di Organisasi Sektor Publik
Pemerintah Pusat LSM
Laporan Realisasi Anggaran Laporan Posisi (LRA) Keuangan (Neraca) Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas (Aktivitas) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Laporan Arus Kas Yayasan Laporan posisi keuangan Laporan Aktivitas Laporan Arus Kas Contoh Laporan Keuangan Sektor Publik Dan Unsur-Unsurnya Di Negara Lain 2. INDIA Jepang Pelaporan keuangan di India meliputi: Formasi Laporan Keuangan Pemerintah a. Rekening penerimaan modal Jepang yaitu: b. Rekening pembayaran modal (1) Laporan neraca public c. Dana Kontinjensi. (2) Laporan biaya-biaya d. Rekening penerimaan pendapatan. administrasi (Laporan pengeluaran tahun berjalan) e. Rekening pengeluaran pendapatan.
(3) Laporan pendukung penerimaan f. Rekening penerimaan publik.
dan perubahan modal pembayar pajak g. Rekening pembayaran publik. (4) Laporan penerimaan dan h. Penerimaan pembalanjaan Negara pengeluaran kas bagian. i. Pengeluaran biaya untuk masing- masing departemen.