PEMBAYARAN DAN INVESTASI Sumber: Agoes Soekirno Estralita Trisnawati KELOMPOK 8
Fadhel Afif R M. Aditya Pratama Y Abdul Haris
18312427 18312406 18312450 OUTLINE
Pengertian dan Jenis Akuntansi Investasi
Karakteristik Internal Control Tujuan Audit Siklus Pembayaran Prosedur Audit Siklus dan Investasi Pembayaran dan Investasi Siklus Pembayaran dan Investasi Siklus pembayaran dan investasi berkaitan erat dengan siklus pendapatan dan pengeluaran. Dalam hubungannya dengan siklus pendapatan, siklus investasi menghasilkan aliran kas masuk yang berasal dari bunga, dividen, dan keuntungan penjualan surat berharga. Adapun, dalam hubungannya dengan siklus pengeluaran, siklus investasi mengeluarkan uang untuk membeli surat- surat berharga.
Investasi merupakan penanaman uang di luar perusahaan yang dapat berupa
surat berharga atau aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan produktif perusahaan. Investasi pada luar perusahaan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Karakteristik Siklus Pembayaran dan Investasi
Terdapat hubungan hukum antara
Transaksinya sedikit tetapi 01 02 satuan usaha klien dari pemegang 01 masing-masing jumlahnya material. transaksi 02 saham, obligasi atau dokumen kepemilikan yang serupa.
Pengabaian suatu transaksi Terdapat hubungan langsung
03 merupakan masalah audit utama 04 antara perkiraan bunga dan 03 karena satuannya material. 04 dividen dengan pinjaman dan modal. Tujuan Audit Siklus Pembayaran dan Investasi Audit pada Siklus Pembayaran dan Investasi berfungsi untuk: ● Membuktikan saldo investasi pada tanggal neraca benar-benar ada, dan merupakan milik perseroan (hak dan kewajiban). ● Membuktikan pendapatan yang dihasilkan dari transaksi investasi benar- benar terjadi (keberadaan dan keterjadian). ● Menentukan bahwa penilaian investasi telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku (penilaian dan alokasi). ● Investasi yang dijadikan jaminan telah diungkapkan dalam laporan keuangan (penyajian dan pengungkapan). ● Semua transaksi investasi telah disajikan dalam neraca (kelengkapan). Akuntansi Investasi Pada saat pemerolehan atau pembelian, perusahaan harus mengklasifikasikan surat utang dan surat berharga ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini: 1. Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity), investasi yang menurut maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo. 2. Diperdagangkan (trading), investasi yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk menghasilkan Capital Gain. 3. Tersedia untuk dijual (available for sale), investasi yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan. Internal Control
Fungsi Terkait Dokumen Aktivitas
Pengendalian Fungsi Terkait
Internal Control atau pengendalian ● Pembelian sekuritas.
memiliki fungsi terkait diantaranya ● Penerimaan kas/pendapatan. sebagai berikut: ● Penjualan sekuritas. ● Pengeluaran kas. ● Penyimpanan surat berharga. ● Akuntansi umum. Dokumen ● Sertifikat saham, dokumen ini menunjukan jumlah saham yang dimiliki klien. ● Sertifikat obligasi, dokumen ini menunjukan jumlah obligasi yang dimiliki klien. ● Bond indenture, kontrak yang berisi pernyataan, atau persyaratan obligasi yang dikeluarkan oleh pihak yang mengeluarkan obligasi. ● Broker’s advise, dokumen yang dikeluarkan oleh pialang yang memberi spesifikasi mengenai harga pertukaran dalam transaksi investasi. ● Jurnal transaksi, mencatat semua transaksi yang terkait dengan investasi. ● Buku jurnal pembantu. Aktivitas Pengendalian ● Setiap transaksi harus memperoleh persetujuan yang memadai ● Adanya pemisahan yang jelas terhadap fungsi-fungsi pelaksanaan, pencatatan, dan penyimpanan. ● Setiap transaksi didukung oleh dokumen pendukung. ● Dokumen sekuritas disimpan dalam SDB yang aksesnya hanya dilakukan oleh petugas yang telah ditentukan. ● Penghitungan sekuritas dilakukan oleh orang yang independen dan secara periodik dilakukan rekonsiliasi dengan saldo catatannya. Prosedur Audit Audit Keberadaan, Kepemilikan, dan Kelengkapan Prosedur yang dilakukan oleh auditor untuk memperoleh bukti tentang keberadaan, kepemilikan, dan kelengkapan investasi akan bervariasi menurut tipe investasi dan penilaian auditor mengenai risiko audit. Prosedur tersebut harus mencakup satu atau lebih prosedur berikut ini: A. Inspeksi fisik. B. Konfirmasi dengan penerbit (issuer). C. Konfirmasi dengan kustodian. D. Konfirmasi dengan pialang terkait semua transaksi yang belum diselesaikan. E. Konfirmasi dengan pihak imbangan (counterparty). F. Membaca perjanjian pelaksanaan kemitraan atau perjanjian sejenis Audit Penilaian dan Penyajian 1. Auditor harus mendapatkan bukti mengenai cost investasi jika entitas mencatat investasinya pada biaya pemerolehan (cost) atau biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) atau diwajibkan membuat pengungkapan khusus mengenai basis cost investasi yang dicatat pada nilai wajar serta laba dan rugi yang direalisasikan dan belum direalisasikan. 2. Prosedur yang harus dilakukan untuk memperoleh bukti mengenai biaya perolehan (cost) dapat termasuk inspeksi dokumen yang menunjukkan harga pembelian efek, konfirmasi dengan penerbit atau kustodian, dan penghitungan ulang (recomputation) amortisasi diskonto atau premi. 3. Jika investasi dicatat pada nilai wajar atau jika nilai wajar diungkapkan untuk investasi yang dicatat selain pada nilai wajar, auditor harus memperoleh bukti yang menguatkan nilai wajar tersebut.